39.

127K 9.2K 1.1K
                                    

Sekitar 2 jam setengah menempuh perjalanan ke  Osaka barulah mereka berdua sampai di hotel, tempat dimana keluarga besar Alfajar nginap.

Argan sedang bertelponan dengan adiknya Farel.

"Gue udah sampe nih di hotelnya. Lantai berapa?"
"Lantai 32 kak. Entar gue tunggu di depan lift."
"Ya udah sabar."

Mereka naik kelantai tersebut dan benar saja disana sudah ada Farel. Lalu mereka berdua di arahkan Farel menuju kamar mereka. "Kita satu kamar sama yang lainnya kak, nggak papakan?" Tanya Farel.

"Loh enggak sekamar sama bunda?"
"Enggak. Bunda, ayah, om sama tante-tante ada urusan lagi jadi kita dipesenin kamar disini bareng-bareng sama semuanya." Nasya dan Argan dibawa masuk ke dalam ruangan yang bertulisan president suite.

Nasya hanya bisa bersholawat saat memasuki kamar mereka. Ini bukan seperti hotel ini seperti rumah didalam hotel sangking luasnya.

"KAK ARGANNN! Kangennn." Tiba-tiba saja seorang gadis berpakaian yang sangat ketat langsung memeluk Argan.

"Heh Fanny! Lo gak sopan banget sih didepan bini orang main peluk-peluk aja!" Ucap Adena yang memang sangat kesal dengan sepupu jauhnya yang satu ini.

"Tau gak punya sopan santu emang! Gak diajarin lo sama nyokap lo." Lanjut Adel.

Kiara menarik Fanny ia melepaskan pelukan Fanny dari kakaknya tercinta.

"Kak Argannn, aku disini dijahatin terus sama merekaa." Adunya dengan suara yang sok di manja-manjain.

"Ya wajarlah lo gak tau diri anjing!" Celetuh Brian.

Nasya menatap gadis ini dari ujung rambut sampai ujung kepala.

"Ohh ini istrinya kak Argan yang kemaren kakak post di ig. Ternyata gak secantik aku yaa."

"Kenalin gue Fanny, sepupu kak Argan yang sempet mau dijodohin sama kak Argan." Fanny menyodorkan tanganya untuk bersalaman dengan Nasya.

"Nasyaa." Mereka berdua berjabatan tangan. Nasnya tersenyum kearah Fanny sedangkan Fanny malah menatapnya judes.

"Kok kamu ada disini fan?" Tanya Argan heran.
"Iya Fanny denger kalian lagi liburan ke jepang. Jadi Fanny sama mama kesini deh."


"Gak tau diri orang gak diundang kok tiba-tiba dateng, kek jelangkung." Ucap Kiara kesal.

"Kiara gak boleh ngomong gitu.." kalian kira Nasya yang ngomong? Bukan yang ngomong Argan.


Seketika Nasya langsung menatap Argan dengan sorot mata yang sulit diartikan.

"Terus mama kamu mana Fan?" Nasya tersenyum sini saat mendengar Argan yang berbicara dengan sebutan 'aku' 'kamu' dengan Fanny. Bahkan dia saja tidak dipanggil dengan sebutan 'aku' 'kamu'.


"Mama ikut sama om Tama." Jawabnya.

"Definisi sekeluarga gak tau diri. Padahal nyokap lo gak diajak sama tante Giselle sama tante Wanda." Cibir Adel karna memang Fanny dan mamanya itu tidak di sukai oleh keluarga karna ia pernah menghiyanati perusahaan keluarga mereka.

"Kak Argan kita jalan yukk. Udah lama kita enggak jalan." Ucap Fanny sambil gelendotan ditangan Argan. Wallahi Nasya rasanya kesal sekali dengan tingkah Argan ia bahkan tidak menolak saat Fanny memeluk dan bergelondotan di tangannya.

"Iya bolehh. Tapi sama kak Nasya gak papakan?" Ucap Argan sambil membelai rambut Fanny.

"Iho gak mauuu. Maunya berduaan sama kak Argan ajaaa, boleh yaaa? Kak Nasya tinggal aja disini sama yang lainnya." Ucapnya dengan suara manja.

ARGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang