14.

145K 10.6K 410
                                    

BRAKK

"Eh sorry-sorry." Nasya tak tahu tiba tiba saja ia menabrak seseorang didepannya yang tak lain dan tak bukan adalah suaminya sendiri yang sedang asik memainkan ponselnya.

"GOBLOK! Lo punya mata gak sih!" Teriak Argan yang membuat seluruh pasang mata menatap mereka berdua.

'Ck, astagfirullah mati gue'

Nasya maletakkan nampan yang berisi es teh dan ayam geprek ke meja terdekat dan gadis itu mengambil tisu ia ingin membersihkan baju Argan yang tadi sempet kena es teh miliknya.

"Maaf gan gue gak sengaja tad-" baru saja Nasya ingin membersihkan noda es teh di baju Argan tetapi lelaki tersebut langsung menepisnya.

"Gak usah pegang-pegang gue jijik anjing!" Ucapnya sambil menekankan kalimat terakhirnya.

"Iya maaf gak gue pegang lagi deh." Ucap gadis itu sendu lalu ia menundukan wajahnya takut.
"Liat hp gue basah gara-gara lo!"

Kantin terlihat sangat ramai mereka pada mengerumbuni Argan dan Nasya. Anak Nevelas berusaha melerai perkelahian Argan dan Nasya tak termasuk barom yang notabennya cukup dingin.

"Sabar gan inget bini lo ini." Bisik jupiter
"Udah-udah gan sabar Nasya kan gak sengaja." -Bara
"Iya lagian lo juga jalan sambil main hp." -Irzan

"maaf... nanti kalo rusak gue ganti deh hpnya."

"Apa lo bilang barusan? Ganti? Heh biar lo jual diri sekalipun lo gak akan mampu ganti hp gue!"

Nasya terdiam. Bahkan ia yakin semua orang dikanti ini bisa mendengar ucapan Argan barusan. Satu cairan bening keluar dari bola mata gadis cantik itu tanpa dipinta.

"I think lo udah keterlaluan deh gan." Gumam Barom. Ingat kalo barom udh speak up artinya dunia sedang tidak baik-baik saja.

Tapi Argan tak perduli ia malah makin kesal melihat Nasya sekarang ini. Dengan sigap Argan langsung mengambil es teh yang tadi tertumpah ke badanya lalu menyiramkannya pada Nasya belum puas dengan itu ia mengambil kecap dimeja lalu menumpahkan kecap itu ke baju dan juga kerudung Nasya.

Nasya menangis demi Allah ia malu sekali sekarang ini. Sementara Abel yang mendengar terjadi perkelahian antara Nasya dan Argan langsung saja memecah kerumbunan orang yang menonton pertengkaran mereka.

Sett

Seseorang menarik tangan Nasya melindungi gadis tersebut dari Argan. Bukan, seseorang itu bukan Abel melainkan Griffin.

Griffin menarik Nasya dan merangkul bahu gadis tersebut. "Lo apa-apaan sih gan! Nasya kan udah bilang dia gak sengaja!"

"Lo gak usah ikut campur ya anjing! Lepasin gak tu anak." Ancam Argan.

Bukanya takut pada Argan, Griffin malah tak menghiraukan omongan sahabatnya itu. "Lo gak papa sya?" Gadis itu menggeleng tapi masih dengan wajah yang menunduk.

"NASYA." Abel berlari menghampiri Nasya. Abel membawa Nasya kedalam dekapannya berusaha menenangkan gadis tersebut.
"G-gue g-gak sengaja bell.." gumam Nasya sambil terisak.

"Lo keterlaluan sumpah gan. Nasya kan gak sengaja malah lo siram. Tolol anjing." Ucap Griffin sambil mengambil tisu lalu ia mengusap noda kecap yang berada dibaju dan jilbab Nasya.

Wajah Argan merah padam entah mengapa ia sangat kesal terhadap kedua orang itu yang berusaha membantu Nasya, terutama Griffin. Apa maksud sahabatnya.

"Gue anter pulang ya sya." Gadis tersebut hanya terdiam, pasrah.
"Sini bel, Biar Nasya gue anter pulang lo tolong ambilin tasnya aja." Abel mengikuti intruksi Griffin ia langsung berlari ke kelas membiarkan Nasya bersama Griffin.

Sementara itu Griffin merangkul Nasya, menuntun gadis itu untuk pergi keluar dari area kantin. belum ada 3 langkah tiba-tiba saja seseorang berucap.

"Satu langkah lo bawa Nasya pergi dari sini gue pastiin besok lo ada dirumah sakit." Nasya memberhentikan langkahnya ia menatap Griffin.

"It's okay this is just a threat." Nasya menggelengkan kepalanya. Tidak Nasya tau betul dengan sikap Argan lelaki tidak pernah main-main dengan ucapannya.

"Lo tau kan gue sahabatan sama Argan. Gak mungkin dia mau nyakitin gue." Ucap Griffin meyakinkan Nasya. Tanpa menghiraukan omongan Argan Griffin tetap menuntun Nasya dann..

BUGH

Amarah Argan sudah tidak bisa dibendung lagi ia langsung memukul Griffin. Baru saja teman-teman mereka ingin melerai tetapi tidak diizinkan oleh Barom.

"Biarin kita liat siapa yang menang." Ucap Barom.
"Lo gila rom! Si Griffin bisa mati tolol." -Bara.
"Gak akan. Argan gak setolol itu."
"Kalo Grifin kenapa-kenapa gue gak tanggung jawab ya."

"See, it's not threat!" Argan memukul Griffin brutal.

BUGH

BUGH

BUGH

"ARGAN UDAHH!" Nasya berusaha menarik Argan menjauh dari Griffin tetapi cukup sulit melerai mereka berdua. Setelah beberapa kali menarik Argan akhirnya ia berhasil lelaki tersebut telah menjauh dari Griffin.

"Sampe lu deket-deket sama tu anak, gue patahin tulangnya." Ancam Argan pada Nasya.



👋🏻👋🏻👋🏻

Spam to next chapter 👉🏻


VOTE AND KOMEN YA GESSS
JANGAN LUPA 😘😘😘

Gue doain yang komen sama vote
Banyak rejekinya, dpt jodoh cakep, masuk surga.

ARGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang