SESUAI JANJI SAYA
Karna vote and comment sudah mencapai
Target jadi aku up 🤗🤗Maaf kalau ada typo yaa
Happy reading***
Saat ini Nasya sedang dalam perjalanan ke supermarket ia memilih berjalan kaki saja. Walaupun Argan meninggalkan mobil dirumah tapi ia memilih berjalan saja agar lebih sehat lagian jarak antara supermarket dari rumahnya tidak terlalu jauh juga.
Sekitar 10 menit berjalan Barulah ia sampai di supermarket. Baru saja ia ingin masuk kedalam supermarket tersebut tiba tiba terdengar suara dentuman keras.
BRAKK
"Allahhuakbar." Teriak gadis itu spontan yang mendengar suara tersebut.
Nasya mengalihkan perhatiannya kearah jalan melihat sebuh sepeda motor yang sudah tergeletak di jalan.
"Astagfirullahalazim!" Warga warga yang lewat membantu lelaki yang terjatuh tersebut. Nasya mendekati orang yang terjatuh tersebut niatnya ia ingin menolong juga tetapi tidak jadi karna sudah banyak pengendara lain yang menolong pemuda tersebut.
"Aduh mas kalau bawa motor jangan ngebut ngebut." Ucap salah satu warga yang ikut membantu menolong laki laki berhelm full face tersebut.
"I-iya pak maaf."
"Udah masnya duduk dulu tuh di depan supermarket disana nanti motornya saya bawakan kesana. Sekalian diobatin itu lukanya." Ucap bapak bapak tersebut.
"Iya pak makasih yaa."
"Sini mas saya bantuin." Ucap salah satu ibu ibu sambil menuntun pemuda itu berjalan ke kursi dekat Nasya berdiri. Saat pemuda itu lewat depan Nasya ia mengerutkan alisnya. Orang ini seperti tidak asing dimatanya.Pemuda itu membuka helmnya saat sudah duduk dikursi yang dibantu oleh ibu ibu tersebut. "Tur...? Guntur." Panggil Nasya saat menyadari ternyata orang itu adalah Guntur.
"Mbak kenal sama mas ini?" Tanya ibu ibu yang membantu Guntur duduk itu.
"Hm? Iya bu dia temen saya." Ucap Nasya."Ohh temennya ya udah kalau kaya gitu bisa minta tolong temennya diobatin yaa. Saya lagi buru buru soalnya." Ucap ibu itu.
"Ohh iya bu gapapa, biar saya aja." Setelah itu pada warga warga bubur dan menyidakan Guntur dan Nasya saja."Lo kok bisa jatoh sih tur." Ucap Nasya sambil menarik kursi dan duduk disamping Guntur.
"Iya tadi gue ngebut terus salah ngeram." Jawab Guntur sambil membuka jaketnya dan terlihat dengan jelas luka sobekan di siku lelaki tersebut"Makanya jangan ngebut ngebut." Ucap Nasya.
"Coba sini gue liat luka lo." Nasya melihat luka tersebut dan lukanya cukup besar, tak hanya disikunya saja ternyata lututnya juga ikut luka."Gue beliin obat merah dulu ya didalem." Nasya masuk kedalam supermarket, membelikan temannya itu obat merah, air putih dan roti sebagai sumber tenaga karnakan orang habis jatoh biasany lemes.
"Nih lo minum sama makan dulu, lo pasti kagetkan." Nasya memberikan roti dan minuman tersebut pada Guntur tetapi ia malah bengong. Lelaki itu sepeti memikirkan sesuatu.
"Guntur! Lo kenapa sih." Nasya menepuk bahu Guntur menyadarkan orang itu dari lamunanya.
"Eh iya sorry sorry.""Lo kenapa ada masalah yaa...?" Tanya Nasya hati hati. Ia bisa melihat dari sorot mata lelaki tersebut jika ia sedang ada masalah.
"Gapapa kok gue kaget aja tadi." Jawab lelaki tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARGAN
Teen FictionArgan alfajar seorang pemuda tampan dijodohkan dengan seorang gadis bernama Nasya Aisyah Evalina gadis berhijab yang cantik,sopan, santun, solehah, dan penurut berbanding terbalik dengan Argan sang suami yang bersifat kasar, arogan, urak urakan, ker...