52.

123K 8.9K 1.1K
                                    

Saat ini Nasya sedang berada di apartment miliknya, ia sedang mengerjakan tugas di ruang tengah. Akhir akhir ini ia sudah mulai subuk dengan segala tugas yang diberikan dan itu membuat Argan makin sulit menemuinya.


Sudah 5 hari Argan terus berusaha menemui gadis itu yang selalu sibuk bahkan setiap hari ia selalu berusaha menelpon dan bertanya kapan gadis itu pulang, kapan mereka bertemu dan sebagainya. Sampai akhirnya lelaki itu menyerah, ia memutuskan mendatangi Nasya saja ke apartmentnya kalau tunggu gadis itu pulang kerumah mereka sepertinya itu tidak akan terjadi.


Dan sekarang ini Argan telah tiba di depan apartment milik istrinya itu lalaj ia memencet bel tersebut.


Ting nung...

Nasya yang mendengar suara bel langsung buru buru mengambil mukena pasalnya ia hanya mengunakan daster saja. Btw kalian kalo dirumah tim daster, piama atau apa?

Ting nung...


"Iya bentar!" Teriaknya saat bel tersebut berbunyi lagi.


Ceklek

Baru saja Nasya membukakan pintu tersebut tiba tiba saja ia langsung dipeluk oleh seseorang "syaa kangenn.." ucap orang tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah Argan.

"Eh Argan apa apaan sih gak enak nanti liatin orang." Nasya berusaha untuk melepas pelukan orang tersebut.

"Kamu susah banget sih sya di hubungin!" Protesnya yang setelah itu melepaskan pelukannya.

"Ya orang aku sibuk." Jawabnya.
"Ya luangin waktu lah buat aku!" Ucapnya sambil cemberut.

"Dih." Nasya bingung apa orang ini habis kesambet atau gimana nih tiba tiba ngomong kaya gitu.

Karna Nasya yang terus bengong melihati tingkahnya Argan memutuskan masuk kedalam apartment tersebut tanpa ada perintah dari pemiliknya itu. "Iho ngapain." Nasya menyusul Argan yang tiba tiba saja nyelonong masuk dan melihat lihat apartmentnya itu.

"Aku mau nginep disini." Ucapnya setelah berkeliling melihat lihat apartment ini.

"Gak boleh!"
"Kenapaa? Akukan suami kamu."
"Gak boleh Argan kamu gak boleh nginep disini."

"Kenapa Nasyaaa...? Aku mau nginep disini." Ucapnya yang sudah merubah nada bicaranya.
"gak ada. Lagian disini enggak cukup kamarnya cuman 1"
"Ya satu kamarlah kita juga biasanya satu kamar."
"Ck, Mau ngapain nginep disini kamu kan ada rumah sendiri."

"Kamu juga punya rumah sendiri tapi tinggal disini." Jawabnya tak mau kalah.
"Enggak itu bukan rumah aku. itukan rumah kamu, yang beli kamu bukan aku." Ucap Nasya rada ngegas.

"Rumah aku ya rumah kamu juga walaupun aku yang beli tapikan kita suami istri. Jadi itu rumah kamu juga."

"Pokoknya aku mau nginep disini." Dengan seenak jidat Argan berbaring dikasurnya.
"Ihoo Argan enggak cukup kalau kamu tidur disini." Fyi apartment Nasya itu emang lumayan gede cuman kamarnya emang satu doang dan kasurnya itu dapetnya yang single bed Nasya belum beli lagi kasur yang besar karna ia pikir hanya ia doang yang tidurin jadi cukup aja dan tiba tiba saja lelaki satu ini ingin menginap mana cukup.


"Cukup syaa."
"Enggak cukup Argaaaan... kasurnya kecil. Udah deh kamu pulang aja." Ucapnya mengusir Argan.
"Enggak mau aku mau sama kamuu. Aku kangen sya sama kamu kita udah lama gak tidur bareng terakhir waktu di Jepang, terus kita juga jarang ketemu terakhir waktu jengukin kak Winda doang."Kekehnya.


ARGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang