64.

85.1K 8.9K 4.9K
                                    

SESUAI JANJI SAYA
Karna vote and comment sudah mencapai
Target jadi aku up 🤗🤗

Maaf kalau ada typo yaa
Happy reading

***

Satu minggu sudah Argan tidak ada kabar, ia tidak pulang ke apartment padahal Nasya sudah bilang jika ia berada di apartment, selama seminggu itu pula wanita itu berharap Argan pulang.

Puluhan chat sudah ia kirim untuk suaminya itu tapi sayang tidak ada jawaban satu pun darinya. Nasya sudah merasa jenuh dengan semuanya, hari ini ia memutuskan untuk menemui Argan di fakultasnya, ia harus mengalah demi rumah tangganya. Wanita itu juga membawakan Makanan untuk Argan.

Jujur saja ia merasa bersalah dengan Argan ia tau pasti Argan kesal melihat ia dan Guntur pada saat itu, ia berusaha memahami posisi Argan. Lagian waktu Nasya marah dengannya Argan juga pergi membujuk Nasya dan mungkin itu juga yang harus ia lakukan.

"Baik semua untuk pertemuan kali ini saya kira sudah cukup. Kalian sudah bisa pulang." Ucap dosen yang sudah berumur tersebut.

Nasya bergegas memasukkan alat tulisnya kedalam tasnya ia ingin bertemu dengan Argan dan menjalaskan semua kesalah pahaman ini.

Baru saja ia keluar dari dalam kelas ia dipanggil oleh seseorang "Nasya." Wanita itu menghentikan langkahnyadan menoleh kebelang.

"Iya kenapa?" Tanya wanita itu ramah.
"Lo berantem ya sama Argan?" Tanya Guntur. Pasalnya semenjak kejadian di supermarket ia melihat Nasya suka pulang sendiri tidak di jemput dengan Argan biasanyakan Nasya dijemput dengan Argan dan akhir akhir ini juga Nasya terlihat murung.

"Hm?" Jujur saja ia bingung menjawab pertanyaan Guntur barusan.
"Gue bakalan tanggung jawab, gue bakalan jelasin ke Argan kalo lo cuman nolongin gue dan dia salah paham kalo ingira kita ada apa apa." Ucap Guntur.

"Boleh gue minta nomor Argan?" Lanjut Guntur. Nasya memberika nomor suaminya itu. "Oke nanti gue bakalan ajak dia ketemuan." Ucapnya yang di angguki oleh Nasya.

"Ya udah kalau kaya gitu gue duluan ya tur, lagi buru buru soalnya." Ucap Nasya yang langsung di anggukin oleh Guntur.
"Assalammualikum."
"Waalaikumussalam."

.

.

.

Bara dan Jupiter baru saja memasuki kantin ia meliat heran pada sahabatnya diujung sana yang tengah makan bersama salah satu kating perumpuan.

"Gak salah liat ni gue." Ucap Jupiter saat melihat kating tersebut menyuapi Argan makanan dan dengan senang hati Argan menerima suapan itu.

"Waaah udah gak waras temen lo." Bara tau betul jika sahabatnya itu paling anti deket deket sama cewe gak jelas, temennya itu hanya dekat dengan Nasya, istrinya.

Bara dan Jupiter mendatangi meja Argan. "Ngapain lo?" Tanya Bara dengan sorot mata sinis pada sahabatnya itu.

"Buta mata lo." Jawabnya ketus.

"Inget woy lo udah punya bini malah suap suapan sama cewe lain. Ni juga lo gak denger gosip apa si Argan udah punya bini malah mau mau aja lagi nyuapin laki orang." Ucap Jupiter pada kating tersebut.

"Bodo orang Argannya juga gak nolak. Malah dia yang minta." Ucap kating perempuan itu yang langsung membuat Bara dan Jupiter melotot.

"Ya tapi lo sadar diri ni anak udah punya istri." Ucap Jupiter ketus.
"Lo bisa diem gak sih." Ucap Argan yang males mendengar omelan teman temannya ini.

ARGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang