Kalo bnyk typo maapin yaa
***
"Apa yang bisa buat aku percaya sama kata kata kamu?"
"Dia.""Gak bisa Argan kesalahan kamu udah fatal banget. Kamu tau dalam pernikahan kekerasan dan perselingkukan itu udah berkara yang sangat fatal." Ucap Nasya.
"Coba kamu jadi aku, kamu rasain selama ini ada di posisi aku. Enak gak rasanya saat lagi ada masalah sama pasanga terus pasanganya pergi ninggalin selama berhari hari, padahal kondisinya istrinya lagi hamil loh. Terus dengan kurang ajarnya dia tidur sama cewe lain." Lanjut Nasya panjang lebar.
"Demi Allah aku gak pernah selingkuh sya, aku gak pernah tidur sama cewe lain."
"Bohong, waktu itu kamu yang ngomong sendiri kalo kamu tidur sama cewe lain." Argan mengernyitkan alisnya.
"Waktu kamu ke club. Paginya aku dateng kesini aku tanya sama kamu dan jawaban kamu seolah olah bilang iya."Argan baru teringat, ya waktu itu ia pernah bilang seperti itu pada Nasya. "Sya aku bisa jelasin semuanya. Waktu Itu, aku bohong aku gak tidur sama cewe lain, aku sengaja ngomong kaya gitu supaya kamu cemburu."
"Cemburu?"
"Iyaa, aku mau kamu rasain hal yang sama waktu aku liat kamu sama guntur jadi aku ngelakuin itu, aku minta maaf...""Kamu terlalu kekanak kanakan Argan, bisa bisa kamu ngomong kaya gitu cuman karna kamu pengeng aku ngerasaain hal yang kamu rasain."
Argan maraih tangan istrinya itu. "Iya sya aku tau aku kekanak kanakan, aku bodo, aku gak mikir panjang tentang. Tapi sumpah demi Allah aku gak pernah tidur sama cewe lain, you are the only one"
Sorot mata laki laki tersebut mengambarkan penyesalan yang begitu besar. "Kalo kamu gak percaya tanya temen temen aku, mereka yang jemput aku ."
Nasya menatap mata Argan yang berkaca kaca dan merah itu. Apa benar omongan Argan barusan? Sebenarnya Nasya tidak ingin percaya dengan ucapan Argan tapi sorot mata lelaki itu tidak bisa berbohong, ia sepertinya benar benar berkata jujur.
Nasya memalingkan wajah dan manarik tangannya yang berada di genggaman lelaki tersebut.
"Aku mau pulang." Finalnya.
Sungguh Nasya tidak ingin berlama lama lagi bersama Argan, ia takut akan luluh dan tak tega pada lelaki yang berstatus masih suaminya itu.
"Aku anter." Argan mengambil kunci mobil miliknya yang tergeletak dilantai.
"Gak usah aku pulang naik taxi aja, kamu obatin aja tangan kamu, aku bisa pulang sendiri." Toloknya.Argan menggelengkan kepalanya cepat. "Aku mau anterin istri aku pulang." Jauh didalam lubuk hatinya ia tidak ingin wanita itu pergi, ia ingin istrinya itu disini tetapi tidak bisa. Argan harus lebih mengerti.
***
Mobil sport merah itu telah sampai didepan rumah bernuansa minimalis tersebut. Rumah yang beberapa jam lalu ia datangi.
"Sayangg udah sampe." Ucap Argan dengan senyum yang amat sangat memikat itu.
"Hm, iya udah tau." Nasya membuka sabuk pengamanya."Bisa? Sini aku bantu." Argan yang melihat Nasya seperti kesulitan membukanya itu langsung membantu Nasya.
"Makasih." Ucap wanita berhijab itu. Argan menganggukan kepalanya dan sebelum Nasya membuka pintunya dengan cepat Argan langsung keluar dari mobil dan mengitarinya, setelah itu membukakan pintu tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGAN
Teen FictionArgan alfajar seorang pemuda tampan dijodohkan dengan seorang gadis bernama Nasya Aisyah Evalina gadis berhijab yang cantik,sopan, santun, solehah, dan penurut berbanding terbalik dengan Argan sang suami yang bersifat kasar, arogan, urak urakan, ker...