43.

128K 9.5K 976
                                    

Halo guys assalammualaikum i'm back


Maaf kalo ada typo soalnya Ini gk sempat
Aku liat lagi kalau ada typo kasih tau
aja ya 😘


***




Saat Argan sedang tertidur tiba-tiba saja ia terdenger suara isak tangis seorang gadis. Awalnya ia takut untuk bangun tapi suara tangisan itu sepertinya ia kenal.


"Nasya kenapaaa?" Argan mendekati Nasya yang sedang solat.

"Kok nangis..?" Argan menghapus air mata yang turun dari mata indah gadis itu.

"Hiks hiks ga-gak papa." Ucap dengan terisak.

"Gak papa gimana orang sampe sesenggukan gitu." Argan membawa Nasya kedalam dekapannya ia mencoba menenangkan gadis itu sampai ia lebih tenang.

"Gue ada salah ya syaa..?"

"gue minta maaf ya sya kalo gue nyakitin hati lo." Ucapnya sambil mendekap gadis tersebut.
"Lo gak suka gue deket deket sama Fanny?" Nasya masih diam saja.

"Ya udah nanti gue jauh-jauh deh sama Fanny." Lanjutnya.


Setelah beberapa menit akhirnya Nasya sudah cukup tenang dan akhirnya ia berbicara. "Ilmu gizi."


Argan mengerutkan alisnya bingung. "Aku mau ilmu gizi aja." Jelasnya.

"Jadi lo nangis karna ini...? Sya gue bilangkan gapapa kalo lo masih mau kedokteran. Gue gak mau lo sedih, gue ikhlas kok gak papa kalo lo mau kedokteran." Bukanya Nasya merasa senang mendengar ucapan Argan barusan ia malah semakin nangis. Entah saat Argan berbicara seperti itu malah tambah membuatnya merasa egois.


"Kok tambah nangis sih sya..."
"Gue enggak papa sya, lo boleh kok masuk FK. Gue gak akan marah." Argan menepuk-nepuk punggung istrinya agar lebih tenang.

"Gapapa, aku gak mau jadi istri durhaka." Jawabnya.

"Sya lo gak akan jadi istri durhaka kok. Kan gue ikhlas gak akan jadi istri durhaka sayangg." Ucap Argan sambil membelai rambut Nasya. ARGHHH ini saya aj yang beper ap gmn sih🤯

"G-gakpapa aku juga iklas kok."

***

Saat ini Nasya sedang membantu bunda Giselle, tante Wanda dan tante Shanon memasak. Fyi mereka lagi dikamar anak muda soalnya cuman dikamar bereka doang ada dapur, kamar para orang tua enggak ada. Jadi kamar mereka itu look like apartment ada pantri, living room, ruang makan, dll.


"Adel, Adena coba kamu bantuin ini loh Nasya jangan nyemil aja terus." Ucap Shanon menasehati kedua anaknya.

"Gak mau ah, Adel makan aja."
"Sama dena juga."



"Kamu ini coba Nasya dibantu itu loh kesian dia sendirian kalian gak mau bantui." Ucap Shanon.
"Gakpapa kok tante..."


Tak lama setelah itu Fanda datang ke pantri bersama anaknya. "Iho pada bikin apa..?" Ucap Fanny saat memasuki pantri.

"Menurut lo!" Kesal Adena saat melihat Fanny yang baru datang.
"Udah tau orang lagi masak tanya-tanya lagi." Gumamnya yang masih bisa didengar.

"Kamu bisa masak Nasya?" Tanya Fanda saat melihat Nasya yang membuat udang asam manis.
"Bisa tante." Jawabnya dengan senyum manis.


ARGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang