"Assalammualaikum." Nasya dan Argan mencium tangan mama Linda, Kak Karin dan kak Rama.
"Waalaikumussalam.." jawab mereka serempak.
"Waduh yang habis dari jepang. Gimana nih perjalanannya lancar?" Ucap cibir Karin pada mereka berdua.
"Alhamdulilah lancar kak." Jawab Argan yang langsung dapat tatapan tajam dari gadis cantik disampingnya ini."Lancar cenah." Gumam gadis itu yang masih bisa didenger orang lain.
"Hah kenapa ca?" Tanya Karin memastikan.
Argan langsung menatap mata gadis disebelahnya. "Eggak papa kok." Ucap Nasya sambil tersenyum simpul dan langsung membuat Argan bernapas lega.
"Halo ty ca, uncle." Sapa Kayla sambil mencium tanyan Nasya dan Argan.
"Haloo Kayla... udah lama kita gak ketemu." Ucap gadis itu sambil mengacak acar rambut bocah itu gemes."Iya kayla kangen.." Gadis kecil itu merentangkan kedua tangannya, meminta digendong oleh Nasya dan dengan sigap Nasya menggendok gadis kecil itu.
"Eh jangan digendong sya, Kayla udah berat sekarang nanti kamu keberatan." Ucap Rama.
"Iho Kayla gak berat kok yakan ty?" Nasya hanya tersenyum saja saat gadis kecil itu menangnyainya karna memang benar kata kakak iparnya Kayla sebenarnya sudah cukup berat cuman gapapalah sekali sekali jarang juga ketemu kayla pikirnya."Sini sya aku aja yang gendong." Argan mengambil tubuh mungil bocah itu dari tangan Nasya.
"Sama uncle aja gapapakan...? Kesian ty ca nya keberatan." Kayla menganggukkan kepalanya dengan penuh semangat ia tidak masalah jika digendong dengan Argan."Faiz mana mah?" Tanya Nasya yang tidak melihat keberadaan adik bungsung itu.
"Baru aja dia jalan main basket." Jawab mamanya.
"Owh berarti selisihan dongg. Ini kalian kenapa pada diluar?"
"Itu lagi ada dokter didalem."Tak lama setelah itu dokter dan beberapa perawat keluar dan barulah mereka masuk kedalam ruangan."Loh ada Nasya sama Argan?" Ucap Dewa saat melihat kehadiran mereka berdua.
"Iya kak baru aja datengg." Jawab gadis itu.
"Loh kok ada elu sya..?" Ucap winda sambil memegang anaknya dipangkuannya.
"Emang kenapa sih gak boleh gue liat ponakan gue." Nasya mendekat kearah Winda dan melihat keponakannya yang sedang tertidur pulas itu."Iho lucuu." Ucap gadis itu sambil memegang pipi gembul bayi tersebut.
Plak
"Jangan dipegang pegang tangan lo banyak bakterinya." Ucap kakanya itu posesif.
"Dih pelit banget sih!" Jawab Nasya sewot."Ini berdua berantem terus udah udah Winda adeknya mau liat masa gak dibolehin." Ucap mama linda menengahi.
"Tau kamu win, kesian Nasya mau liat kali itu." Lanjut Dewa."Iya iya ini boleh ni."
"Wleee mampus lu dimarahin.""Oh iya sya tadi kita bawa kado, kadonya mana?" Tanya Argan yang masih menggendong Kayla.
"Loh gak tau." Jawab Nasya sambil mengedikkan bahunya."Eh gak usah repot repot kali." Ucap Dewa yang mendengar percakapan kedua sejoli itu.
"Eh gapapa bang enggak ngerepotin kok." Jawabnya."Sya aku ambil kadonya dulu yaa kayanya ketinggalan di mobil." Ucap Argan meninta izin pada istrinya.
"Hm iya." Setelah itu Argan pergi mengambil kado yang tertinggal di mobil bersama dengan Kayla."Lo lahiran jam berapa win?" Tanya Nasya.
"Lahiranya tadi malem." Jawab kakanya.
"Terus Kok caca gak di kabarin sih ma." Kesal gadis itu pada mamanya karna tidak dikabarin bahwa kakanya itu semalam sudah lahiran.
"Kakakmu yang gak mau katanya besok pagi aja biar surprise." Jawab mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGAN
Teen FictionArgan alfajar seorang pemuda tampan dijodohkan dengan seorang gadis bernama Nasya Aisyah Evalina gadis berhijab yang cantik,sopan, santun, solehah, dan penurut berbanding terbalik dengan Argan sang suami yang bersifat kasar, arogan, urak urakan, ker...