28.

154K 10.1K 127
                                    

Sekarang ini Nasya, Kiara dan bunda Giselle sedang berada disebuah butik ternama langganan Giselle. Dan Entah mengapa Nasya rasanya seperti throwback saat ia fitting baju pengantin beberapa bulan yang lalu dan sama seperti waktu itu tanpa diteman Argan.

"Selamat datang bu Giselle, ada yang bisa saya bantu...?" Tanya kariawan tersebut.
"Ini Intal menantu saya besok ada acara. Kamu tolong carikan baju yang cocok dengannya..." ucap bunda kepada kariawan tersebut.
"Siap buu akan saya bantu. Silahkan disebelah sini..."

   kariawan itu membawa Mereka bertiga masuk disebulah ruangan khusus yang biasanya hanya bisa dimasuki oleh tamu VVIP. "Ini kak bisa dipilih mau yang seperti apa..." Ada beberapa dress yang di berikan kariawan tersebut tinggal Nasya saja memilih.

"Kiara bantu kakak pilih boleh enggak?" Tanya Nasya karna jujur saja baju-baju disini sangat banyak ia bingung memilih yang mana dan Nasya itu termasuk orang yang tidak suka ribet.

"Of course lah kak." Kiara mengambil beberapa dress yang sekiranya cocok untuk kakak iparnya ini. Lalu ia menyuruh kakak iparnya itu untuk mencobanya di fitting room.

"Nih kak, kakak cobain dulu nanti Kiara sama bunda yang nilai bagus apa enggak." Nasya mengambil beberapa dress yang tadi dipilihkan Kiara dan setelah itu ia masuk ke fitting room dibantu oleh kariawan yang tadi melayaninya.

Baju pertama

Nasya keluar dari dalam fitting room

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nasya keluar dari dalam fitting room.

"What do you think mom?" Tanya Kiara pada bundanya saat melihat Nasya baru saja keluar dari fitting room.

"No. Too ordinary." Nasya masuk lagi kedalam ruang fitting room.

Baju kedua

"Ini gimana??" Tanya Nasya saat keluar dari fitting room

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Ini gimana??" Tanya Nasya saat keluar dari fitting room.

"Hmm sebenernya bagus cuman... terlalu biasa enggak sih bun?" Ucap Kiara.

"Iya. Sebenernya ini cocok sama Nasya cuman kayanya agak kurang."

"Yaudah Nasya ganti baju yang satunya lagi yaa.." ucapnya yang mendapatkan anggukkan dari bunda dan Kiara.

Baju ketiga

"Yang ini gimana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yang ini gimana...?" Tanya Nasya saat baru saja keluar dari fitting room.

"Bagus." Jawab ibu dan anak itu bersamaan.
"Kak Nasya cantik banget..." puji Kiara.
"Iya Masya Allah kamu cantik banget sayang..." lanjut bunda.

"Masya Allah, makasih Kiaraa, bundaa." jawabnya dengan senyum manisnya.
"Ya udah intan saya ambil yang ini." Ucap Bundanya.
"Baik akan saya siapkan bu Giselle."

.

.

.

Dipagi yang cerah ini Nasya sedang bertelponan dibalkon dengan Abel, setelah selesai masak gadis itu langsung memberi tahu sahabatnya jika hari ini ia akan pergi ke prom night.

"Alhamdulillah! Serius lo sya?!" Ucap seseorang antusias yang tak lain dan tak bukan adalah Abel, sahabat NasyaZ

"Iya soalnya kalo enggak kata bunda, Argan gak boleh dateng." Jelas Nasya. Wallahi Abel rasanya ingin berteriak terima kasih kepada bundanya Argan.

"Luv banget emang gue sama mertua lo sya." Ucap Abel kegirangan pasalnyakan kemarin ia tidak berhasil membujuk Nasya dan alhamdulilah karna bundanya Argan gadis itu mau ikut.

"Eunghh Nasyaa..." ucapnya parau. Ketika kedua remaja itu asik mengobrol tiba-tiba saja Argan memanggilnya sambil menggeliat, lelaki itu baru saja terbangun dari tidurnya.

"Eh siapa tu syaa?" Tanya Abel disebrang sana.
"Hm Argan..."
"Kenapa tu anak?"
"Enggak tau juga dianya kebangun kayanya. Bentar dulu ya bel nanti di lanjutin lagi." Nasya mematikan sambungan telpon dan ia berjalan ke arah Argan yang sedang misuh-misuh.

"Kenapa?" Tanya Nasya lalu duduk dikasur.
"Gara-gara lo gue kebangun."
"Ya maaf tadi aku lagi telponan sama Abel."

"Hmm."
"Nasya sini dong deket-deket." Ucap Argan sambil menarik tangan Nasya agar lebih dekat denganya.

"Gue masih ngantuk." Ucap Argan.
"Ya udah tidur." Jawab gadis itu singkat. Argan menatap Nasya kesal, apa Nasya tidak peka dengan maksudnya?

"Dasar gak peka." Gadis itu menaikkan satu alisnya bingung. Baiklah Argan akan langsung frontal saja jika terus bertele-tele gadis itu tidak akan paham.

"Ckk! Dielusin rambutnya biar gue tidur lagi." Kesal Argan. Baiklah terkadang ia memang harus menurunkan gengsinya sedikit pasalnya Nasya ini kalo di kodein gak peka-peka.

Argan menaroh tangan Nasya diatas kepalanya. "Disini Nasyaaa. Lo cengok terus." Kesalnya karna gadis itu malah bengong.

Sett

Wajah gadis itu sudah merah padam karna ulah Argan dan untung saja Argan tidak melihatnya karna ia sudah memejamkan matanya kembali.

👋🏻👋🏻👋🏻

Halo guys Assalammualaikum😇

Gimana sama chapter yang ini?
Suka enggak?

ARGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang