2.

190K 12.5K 699
                                    

Teruslah menjadi baik meski dianggap munafik
-surga i'm c'ming.

And jan lupa follow my instajram
@argan_alfajar
@nasyaevalina

Maaf kalau bnyk typo
Maaf kalau kalian gak suka sama typingnya
Maklum ini cerita pertamaku

***

"Kamu ini kenapa sih Argan. Bunda bingung sama kamu, kenapa sih mulut kamu lemas banget kalo sama Nasya. Bisa bisanya kamu bilang pipinya udah mau meledak! Kamu tau perempuan itu paling gak bisa dikatain fisik!" Sekarang ini Argan berada di kamar bundannya, bundanya sedang memberi pencerahan pada Argan.

"Astagfirullahalajim Argan Argan..... Bunda kira 2 bulan lebih kamu gak kesini kamu udah berubah sifatnya sama Nasya. Kamu kenapa sih Argan jahat banget sama Nasya, Nasya kurang baik apa lagi sama kamu! Ini kamu didepan bunda aja ngomongnya udah gitu apa lagi kalo dibelakang bunda. Bunda gak paham sama jalan pikiran kamu Argan!"

"Bunda mau tau kenapa aku kaya gitu sama dia. Aku gak suka sama dia bunda! Dan gak akan pernah suka sama dia!"

"Kenapa? Kenapa gak bisa Argan? Bunda sama ayah bisa. Awalnya emang berat pasti tapi lama kelamaan bunda sama ayah saling mencintaikan kalo bunda sama ayah bisa kenapa kamu enggak, hah?"

"Bunda, bunda jangan banding bandingan kisah hidup bunda sama kisah hidup Argan, kisah bunda sama ayah beda sama kisah Argan. Mungkin pada saat itu bunda emang welcome sama kehadiran ayah, aku beda bunda aku gak welcome sama Nasya bunda gak liat aku sama dia itu gak cocok bunda. Kita bertolak belakang Anak sok alim kaya dia gak cocok sama aku, bunda taukan aku gimana. Aku liat dia aja itu jijik bunda. Sok dia orang paling alim di dunia ini aku gak suka."

"Kamu ini aneh Argan kamu tau diluar sana banyak yang pengen dapetin Nasya kamu itu termasuk beruntung udah dia cantik, solehah, pinter, sopan, penurut. Apa yang kurang HAH!" Perkelahian anak dan ibu tersebut benar benar sudah memanas.

"Bunda gak taukan biasannya yang sok suci kaya gitu tu aslinya dia nakal. Diluar sana banyak yang gayannya kaya dia keliatannya aja baik padahal aslinya munafik, selalu merasa dirinya benar. Dia aja yang belum ngeluarin kartunya dia, kalo dia udah ngeluarin pasti semua orang gak akan nyangka."

PLAKK

"Jaga ucapan kamu Argan! Kalo Nasya den-"

"Kak Nasya kenapa?" Dari luar kamar terdengar suara kiara yang berbicara dengan seseorang. Giselle langsung panik mendengar suara dari luar kamarnya lalu ia bergegas membuka pintu kamarnya dan ternyata terdapat Nasya tepat di depan pintu yang membawa nampan yang berisi sebuah teh.

"Bun, kak Nasya kenapa ya?" Tanya kiara pada bundanya yang baru saja keluar dari kamar. Mata Nasya terlihat berkaca kaca saat Kiara datang.

.

.

.

Sepanjang jalan Nasya hanya berdiam diri menghadap kekaca mobil sambi merenungkan kata kata Arga yang terus terngiyang-ngiyang di otaknya, takterasa bulir bulir bening jatuh dari mata indahnya. Nasya memang sangat sensitif jika membawa bawa soal agamannya, dia tidak papa dikatain diejak atau dimaki sekalipun asal jangan membawa bawa masalah agama.

"Lo bisa diem gak sih!" Padahal Nasya tidak mengeluarkan suara sedikit pun ia malah bisa dibilang menangis dalam diam.

"Hapus gak air mata lo! Gak usah lebay ya, jijik gue. Masa cuman di gituin doang nangis." Bukannya diam Nasya malah makin terisak dengan sesenggukan. Demi Allah Nasya belum pernah dibentak seperti ini dengan papa dan mamanya sekalipun.

ARGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang