12.

161K 11.8K 477
                                    

TOK TOK TOK

"Heh lu ngapain sih lama banget anjir." Nasya sudah berada dikamar mandi sekirar 15 menitan.
"Buruan bisa gak sih sya!" Akhirnya Nasya keluar dari Kamar mandi.

Speechless

Itu sekarang yang dilakukan Argan saat melihat Nasya keluar dari kamar mandi. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama menikah baru pertama kali ini Argan melihat rambut Nasya yang tergerai indah. Rambut sebahu yang bergelombang warna hitam pekat. Cantik. Itu kalimat pertama yang ada di kepala Argan

'Gila cantik banget.' Batinya

Ia tak bisa menyangkal lagi ternyata dibalik kerudung yang selalu gadis itu pakai terdapat mahkota yang sangat sangat menyilaukan mata.

"Maaf gan, dari tadi gue udah cari cari kerudung di lemari tapi gak ada kayanya udah gue bawa semua kerumah." Nasya benar benar tak pede sekali, entah Argan melihatinya seperti itu membuat ia makin merasa aneh.

'jelak banget kayanya gue dah sampe diliatinya kaya gitu banget' batinnya


"Hmmm." Argan berusaha bertingkah sebiasa mungkin setelah itu ia langsung masuk kedalam kamar mandi saatnya ia yang membersihkan dirinya. Setelah selesai membersihkan diri Argan keluar dari kamar mandi ia melihat Nasya sudah berada diatas ranjangnya.

"Geser." Pinta Argan.

Nasya pun menggeserkan badannya lalu Argan naik ke kasur tersebut. Karna kasur Nasya kecil jadi posisinya mereka sekarang Argan yang menghadap ke Nasya dan Nasya yang membelakangin Argan. Gadis itu tak biasa dengan posisi sekarang ini biasanya soalnya kalo dirumah ya kan kasurnya luas jadi gak gini.

Nasya menggeliat ia merasa tak nyaman dengan posisi sekarang ini sedangkan Argan sudah memejamkan matanya terusik dengan Nasya yang terlihat gelisan.

"Lo kenapa sih. Diem diem dikit bisa gak? Dari tadi gerasa gerusu banget." Protes Argan.
"Sempit. Gue gak bisa, risih." Ucap gadis itu jujur.
"Ya terus lu mau gimana emang ginikan kasurnya."

"Gue tidur di bawah aja deh." Nasya ingin bangun dari tempat tidurnya tapi sudah di cekal oleh Argan dengan tatapan yang menusuk miliknya.

Nasya yang nelihat tatapan yang sangat menusuk dari lelaki itu pun menghentikan kegiatannya lalu ia kembali berusaha tertidur walau dengan posisi yang sangat ia tidak suka ini.

"Guling gue mana?" Tanya lelaki itu.

Nasya bun menghadap ke Argan menatap lelaki itu. "Enggak ada cuman satu doang." Ucap gadis itu sambil menunjukan guling yang di pegangnya.

"Ya udah lo aja yang pake." Nasya membalikkan kembali posisinya seperti semula, membelakangi Argan lalu tiba tiba Bagai tersambar petir, tiba tiba Argan menyentuh binggang Nasya secara tiba tiba memeluknya seperti guling.

Nasya membelalakan matanya.

"Rambut lo wangi." Ucap lelaki itu makin membuat Nasya gerogi pasalnya posisi Argan sangat Dekat denganya.

Merinding, itu yang dirasakan Nasya saat daru nafas Argan terasa di lehernya.

"Astagfirullah gan jangan gitu, dosa." Nasya berusaha melepaskan pelukan Argan pada pinggangnya tapi lelaki itu malah mengencangkan pelukannya.

"Dosa? Lo goblok, gila, bloon apa gimana? Lu paham agamakan. Dosa dari mananya" kesal Argan.

'Iya juga ya dosa dari mananya.' Batin gadis itu.

"Ini pengganti guling gue. Gue gak bisa tidur kalo gak ada guling." Ini Nasya boleh bilang Argan modus gak sih, Lagian Argan kayanya kesambet deh tidakbiasa biasanya Argan begini.

"Gak nyasel gue nginep." Gumam lelaki itu pelan.

"Hah?" Tanya Nasya yang merasa Argan tadi ada ngomong sesuatu.
"Dari tadi lo ngebacot mulu. Diem bisa gak lo gue ngantuk anjir." Akhirnya meraka berdua tertidur dengan posisi Nasya yang membelakangi Argan dan Argan yang memeluk pinggang Nasya dari belakang.

                                   
***

Pagi hari yang cerah ini terlihat sepasang pasutri yang sedang berpekukan ala teletabis. Posisi mereka sekarang Argan yang memeluk Nasya secara intens dan Nasya yang berada tepat didada Argan.

Sedari tadi Argan sudah terbangun ia ngeliatin Nasya yang masih nyenyak tidur dalam dekapannya lelaki itu baru menyadari betapan cantiknya istrinya selama ini, ia sudah tidak bisa berbohong sekarang ia benar benar mengagumi gadis tersebut tanpa sepengetahuan gadis itu.

"8 bulan terakhir ini gue buta apa gimana sih." Gumamnya  pada dirinya sendiri sambil menyingkirkan rambut rambut kecil yang menutupi istrinya itu.

Pelan pelan mata gadis itu terbuka dan betapa kagetnya ia melihat orang didepannya yang menatapnya intens sambil memainkan rambutnya.

"Astagfirullahalajim!" Argan tersentak kaget tiba tiba saja Nasya berteriak sambil mendorong badannya untung saja ia tak terjatuh kelantai.

"Apa sih lo sya!" Argan memegangi dadanya yang turun naik karna kaget.
"Astafirullahalajim maaf gan gue kaget tadi." Ucap gadis itu.

"Lo-

Tok tok tok


"Kak caca lo kenapa...?" Terdengar suara  Faiz diluar sana.

Dengan sigap Argan langsung membuka pintu kamar lalu ia berdiri diambang pintu.

"Kenapa bang, kok kak caca teriak teriak?" Tanya Faiz sambil melihat keadaan didalam kamar tapi Argan berusaha menutupinya.
"Gakpapa iz tadi ada kecowa terbang di toilet, Nasyanya kaget." Alibinya.

"Kecoa? Coba gue mau liat." Faiz ingin masuk kedalam kamar langsung dihalang Argan.

"Jangan!"
"Loh kenapa bang?"
"Nasya lagi gak pake kerudung." Jawabnya. Entah mengapa Argan tak mau orang lain melihat Nasya saat tak memakai kerudung walaupun itu adiknya sendiri.

"Yaelah bang santai aja kali kan gua adeknya, gue juga udah pernah liat kak Nasya gak pake kerudung kali." Ucap Faiz.
"Tapi gak boleh."
"Yaelah posesif banget lu bang. Oke dah gue turun aja kalo gitu." Ucap Faiz setelah itu ia pergi ke bawah.

👋🏻👋🏻👋🏻

Spam to next chapter 👉🏻

Guys gue pengen nanya, gue ada kasih tau siapa nama mamanya Nasya gk sih?
lupa soalnya kalo emg ada siapa ya guys😁

VOTE AND KOMEN YA GESSS
JANGAN LUPA 😘😘😘

Gue doain yang komen sama vote
Banyak rejekinya, dpt jodoh cakep, masuk surga.

ARGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang