Guyss jangn lupa vote sm comment ya
Karna comment kalian tu mood boster aku😁
Apa lagi kalo commentnya lucu"Ingat makin bnyk kali spam
Aku makin semangat aku nulisnya
Hehehe😁😘😘And jan lupa follow my instajram
@argan_alfajar
@nasyaevalina***
Seperti dugaannya terlambat 43 menit karna angkot yang di tumpanginnya itu. Biasalah angkot kalo belum penuh belum mau jalan.
"Bu bisa gak nanti aja saya bayarnya, cicil dulu deh uang Nasya ketinggalan bu." Nasya sedang bernegosiasi dengan guru pikit, karna ia terlambat Nasya harus membayar denda 20 ribu tapi ia lupa meminta uang bulanan dengan Argan tadi saja uangnya hanya sisa 17 ribu bayar angkot 5 ribu sisa 12 ribu.
"Aduh gak bisa Nasya ibu bentar lagi mau ada rapat. Minjem dulu gih ketemen kamu si bel bel itu." Ujar bu Diah sambil mengingat ingat teman Nasya yang namannya bel bel itu.
"Yaudah bu bentar ya. Ini bu pegang dulu 12 ribunya." Nasya memberika uang 12 ribunya laru berlari kedalam sekolah mencari keberadan abel. Semua koridor sangat sepi semua orang sibuk belajar hanya Nasya yang berkeliaran.
"Aduh kok dikelas gak ada sih orangnya." Nasya baru ingat bahwa ini pelajaran PKN biasanya mereka pergi keaula untuk menonton film film yang berbau bau sejarah. Nasya menaruh tasnya kedalam kelas lalu membawa buku kecil dan kotak pensilnya.
"Samperin Argan aja deh baru ke aula" gumam Nasya karna kelas Nasya dan Argan hanya berhalang 3 kelas saja lebih baik ia nyamperin Argankan yang jelas jelas dekat.
TOK TOK TOK
"Assalammuaikum pak Asgar..." Salam Nasya semua orang yang berada dikelas memandang Nasya.
"Waalaikumussalam iya kenapa Nasya?""Anu pak mau manggil Argan." Semua anak kelas beralih menatap Argan.
"Cikiwir ada gerangan apa ini kawan..."
"Waduh potek deh gue."
"Eaaa kenapa ni Argan di cariin Nasya."
Kabanyakan yang ngeledek temen temennya Argan sih soalnya temen kelas mereka banyak yang segen sama Argan. Argan menatap Nasya kesal lalu ia langsung keluar nyamperin gadis tersebut.Argan menarik tangan Nasya untuk menjauh dari kelasnya "apa sih?! Lo janggu gue mulu." Kesal Argan.
"Argan gue minta uang..." Nasya menadahkan tangannya didepan mukannya.
"lo lupa ngasih gue uang jajakan ini awal bulan." Argan yang mendengar ini merasa kesal hanya karna uang Nasya memper malukannya didepan anak anak kelasnya."Uang doang? Gila lo cuman karna uang lo buat gue malu NIH!" Argan mengambil dompetnya mengeluarkan 3 lembar kertas warna merah lalu melemparnya tepat ke wajah Nasya.
"Jangan pernah dateng kekelas gue lagi. Malu gue didatengin sama lo!" Argan berjalan begitu saja meninggalkannya. Begitu memalukannya kah Nasya sampai sampai Argan merasa malu pada temannya tadi.
.
.
.
Bel istirahat sudah berbunyi kedua gadis cantik itu berjalan menuju kantin. "Udah kali sya gak usah cemberut terus nanti bekal lo gue yang makan semua kok tenang." Abel mengira Nasya sedih karna Zidan yang tak masuk sekolah, ia pikir Nasya sedih karna bingung siapa yang mau memakan bekalnya padahal tidak.
Sedari tadi Nasya cemberut karna ia tak mood, entah mungkin karna Argan tadi.
"Udah ya sya senyum" abel menarik kedua ujung bibir Nasya agar terbentuk senyuman.
"Iya iya udah enggak nih." Nasya menunjukan senyum pepsedennya."Pagi Nasya...." Sapa Griffin. Abel berdecak saat melihat keenam pentolan sekolah itu.
Abel menarik tangan Nasya agar berjalan lebih cepat tapi belum sempat meraka berjalan sudah dicekal oleh Bara dan juga jupiter. Netrat mata gadis itu bukannya pada jupiter dan juga Bara tapi gadis itu malah mencuri curi pandang pada sang suami dan sayangnya suaminya itu hanya menatapnya dingin.
"Heh planet, Bara api! Minggir lo gue sama Nasya mau jalan. Awas." Abel mendorong dada bidang Bara yang berada tepat didepannya tapi namanya kekuatan lelaki dan perempuan berbeda jadi tak ada pergerakan sedikitpun.
"Apasih lu tingkerbel." Bara tetap tak menghiraukan abel.
"Wih apa ni sya." Griffin datang lalu mengambil kotak bekal yang dipegang Nasya lalu ia buka. Argan hanya melihat interaksi teman temannya.
"Fettuccine anjirrr." Ucap Griffin sambil menghadap ke teman temannya. Dari baunya saja sudah sangat enak pikir mereka.Dengan sigap Abel langsung menarik kotak bekal yang di pegang Griffin "punya gue."
"Punya lo? Gak salah itu yang ditangan lo apaan." Bara menunjuk kotak bekal yang dipegang Abel.
"Ya ini dua duannya punya gue."
"Gila lo bel makan lo segentong banyak banget masa itu satu gak cukup." Ucap jupiter."Bodo amat kenapa kalian yang sewot!"
"Udah udah bel kasih mereka aja kalo enggak, gue tau lo juga gak mungkin habiskan sebanyak itu, makan Mie ayam pak mamat aja sisa terus." Nasya tak ingin Abel berkelahi dengan anak anak Nevelas jadi ia menyuruh Abel untuk memberika saja bekal yang seharusnya untuk Zidan tadi."Tuh dengerin!" Sewot Griffin.
Abel memberikan kotak bekal tersebut pada Nasya biar gadis tersebut saja yang memberikan pada Griffin Abel males banget.
"Nih fin tadinya gue mau kasih ke Zidan tapi Zidannya gak masuk jadi buat lo aja deh."Argan yang mendengar itu langsung mengerutkan alisnya 'Zidan' gumamnya dalam hati. Argan merasa tak suka mendengar ucapan Nasya tadi ia memutuskan pergi terlebih dahulu menuju kantin lalu di susul oleh Barom dan teman temannya yang lain.
"Duluan sya, bel." Ucap Irzan sebelum menyusul Argan.
"Makasih ya sya kalo gitu kita duluan ya. Byee..." Griffin malambaikan kedua tangannya lalu merangkul Bara dan juga Jupiter lalu mereka pergi kekantin duluan.
"Iya jangan lupa bagi ke yang lain yaaa. Maaf soalnya bawanya cuman segutu aja." Teriak Nasya saat ketiga orang itu menjauh.
👋🏻👋🏻👋🏻
Guys komen dong guyss
Biar gue semangat lanjutin ceritannyavote ya sama komennn
Biar gue semangat ✊🏻✊🏻✊🏻Jangan lupa ya guyssss😘😘😘❤️❤️❤️🔥❤️🔥

KAMU SEDANG MEMBACA
ARGAN
Teen FictionArgan alfajar seorang pemuda tampan dijodohkan dengan seorang gadis bernama Nasya Aisyah Evalina gadis berhijab yang cantik,sopan, santun, solehah, dan penurut berbanding terbalik dengan Argan sang suami yang bersifat kasar, arogan, urak urakan, ker...