Nih aku up nih yang kemaren marah marah
Mohon betenang di chapter ini 😔***
"Alhamdulillah kak Argan udah dateng..!"
"Apasih fan lepas!" Argan mendorong gadis itu hampir terjatuh."Ngapain lo pake baju kaya gitu?" Tanyanya saat melihat Fanny memakai gaun pengantin.
"Iyakan kita mau nikahh." Jawabnya dengan senyum sumringah."Apa apaan enggak! Gila lo ya gue udah punya istri." Tolaknya.
"Loh gak bisa begitu, kamu harus nikah dengan Fanny Argan. Kamu harus tanggung jawab." Jawab Fanda."Lo gak usah ngarang ya anjing! Terus bini gue mau diapain?!" Ucapnya yang sudah terpancing emosi.
"Fanny mau kok jadi istri kedua kak Argan. Jadi istri kak Argan ada dua." Ucap Fanny.
"Tapi kalau Nasya gak mau juga gak papa suruh dia ceraiin kamu." Lanjut Fanda dengan entang.
"Psycho lo berdua anjing! Gue tekenin sekali lagi sama lo berdua gue gak akan pernah mau cerai sama istri gue." Ucap Argan penuh penekanan.
"Tama liat anak kamu, dia tidak mau. Kamu harus paksa di untuk menikahi Fanny." Ucap Fanda pada Tama.
"Argan kamu harus tanggung jawab..." ucap Ayahnya yang berusaha menengahi.
"Gak! Argan gak mau. Asal kalian semua tau ya dua orang ini sengaja ngejebak Argan.""Ngomong apa kamu ini Argan." -Fanda.
"Emang ia anjing lo gak usah sok kek orang bego!" Argan sudah benar benar kesal dengan kedua orang ini ia sudah tidak menganggup Fanda adalah tantenya dan Fanny adalah adik sepupunya."Nih liat." Argan mengambil laptop yang tadi ia bawa lalu melihatkan sebuah rekaman cctv.
"See? Argan dijebak. Dia duluan yang cium cium Argan pas lagi tidur."
"L-loh kita gak tau, siapa tau Fanny yang disuruh mencium A-argan."
"Gimana gue nyuruh cium anjing. Lo gak liat tuh mata gue ketutup!" Kesalnya karna Fanda sudah mulai ngarang lagi.
"Tuh lo liat anak lo duluan nindihin gue!""Rekaman video ini tidak valid tidak ada suara didalam videonya. Bisa saja Argan yang menyuruh Fanny melakukannya tapi disini tidak terdengar saja suara Argan yang menyuruhnya. Iya kan Fanny..?" Fanny menganggukkan kepalannya.
"Ohh nantangin lo anjing! Ni lo pikir gue goblok hah." Argan mem-play rekaman suara yang sempat ia dapatkan dari hacker suruhannya.
Tama, dan Giselle hanya bisa geleng geleng kepala saat mendengar rekaman tersebut. Terdengar jelas bahwa Fanny berucap 'Emang kenapa sih? Kak Argan takut ketauan sama kak Nasya..? Gak akan mereka lagi sarapan dibawah. Disini cuman ada kita berdua doangg.' Bisa bisanya anak 15 tahun melakukan ini semua.
"Tapi-" belum sempat Fanda berbicara Argan sudah memotongnya.
"Apa masih lo bilang kurang valid lagi??" Argan mengelurkan ponselnya ia memperlihatkan chat antara Fanny dan Fanda yang terpampang jelas menyuruh agar anaknya melalukan itu semua kepada Argan.
"Ibu macam apa kamu ini Fanda! Bisa bisanya anak kamu, kamu suruh melakukan hal seperti in!" Ucap bunda saat melihat bukti chat kedua ibu dan anak itu.
BRAKK
Ayahnya memukul meja sangat keras.
"Keterlaluan kalian berdua!" Tama sangat kecewa terhadap Fanda dan Fanny bisa bisanya menuduh hal yang tidak tidak pada putranya.
"Ini bukan seperti yang kalian-""KELUAR KAMU SEKARANG! aku tidak mau lagi meliat muka kalian!" Tama mengusir kedua ibu dan anak itu.
***
Akhirnya setelah beberapa hari Argan bisa pulang ke kota asalnya dan menemui Nasya. Senang sekali rasanya ia bisa pulang dan menemui Nasya, walau gadis itu telah memblok kontaknya
Seharunya Argan sudah masuk kuliah sejak 4 hari yang lalu tapi ia melewatkan itu semua karna masalah kemarin itu. Sebenarnya Argan agak khawatir karna ia takut saat ia tidak ada nanti Nasya di godain kaka tingkat.
Fyi Argan satu kampus juga sama Irzan, Jupiter dan Bara, kalau kalian tanya yang lainnya..? Yang lainnya pada mencar Barom yang lanjut kuliah di Jerman dan Griffin yang pergu ke London. Ya seharusnya ia sempat menemui Barom dan Griffin jika masalah itu tidak terjadi tapi karna ada masalah itu ia jadi tidak bisa menemui Barom dan Griffin secara langsung hanya lewat video call saja
"NASYAAA!" Argan baru saja memasuki rumahnya dan tak terlihat batang hidung istrinya tersebut.
Dengan antusias ia berlari ke atas untuk menemui istrinya yang sangat ia rindukan. "NASYAA..." ternyata didalam kamar juga tidak ada. Argan menatap garasi dari balkon kamarnya disana terlihat motor Nasya yang terparkir. Seharunya jika Nasya jalan motor itu tidak ada tapi kenapa ini ada?
Argan berjalan kearah lemari pakaian. "Bangsat!" Seketika jantungnya rasanya copot saat melihat lemari Nasya yang sudah tidak ada baju disana.
.
.
.
Siang ini Nasya baru saja pulang dari kampus dan ia langsung memasak untuk makan siangnya, saat ia asik memasak tiba tiba saja handphonenya berbunyi dan tertera nama 'bunda' disana.
"Halo Assalammualaikum bundaa."
"Waalaikumussalam sayangg. Nasya apa kabar sayang..."
"Alhamdulillah baik bunda. bunda, ayah sama yang lain gimana baik?"
"Alhamdulilah baik jugaa""Alhamdulillah kalau kaya gitu. Bunda sama yang lainnya udah pulang dari jepang?"
"Udah sayang bunda udah pulangg."Sebenarnya ini bukan kali pertama Nasya bertelponan dengan bunda Giselle setelah masalah itu.
"Nasya maaf bunda mau tanya sebelumnya. Ini Kata Argan kamu enggak ada dirumah... kamu dimana sayang?"
"Maaf bunda sebelumnya karna Nasya gak ngasih tau yang bunda. Nasya pindah ke apartment yang baru Nasya beli bun untuk sementara waktu.""Ohhh kamu pindah ke apartment...? pantesan. Argan dari tadi nyariin kamu sayang, mama aja diteror ada 50 kali disuruh telponin kamu."
"Iya bun... Tapi maaf banget bun, kayanya untuk sementara waktu ini Nasya belum mau ketemu sama Argan dulu. Dan Nasya harap bunda ngerti..."Sebenarnya bunda sudah memberi tahu semuanya kepada Nasya tetapi sepertinya gadis itu masih belum mau bertemu dulu dengan anaknya.
"Iya Nasya bunda ngerti tapi jangan lama lama yaaa kesian Argan..."
👋🏻👋🏻👋🏻
Gimana apakah kalian sudah puas dengan chapter yang ini??😙✌🏻
Kalau kalian jadi om Tama bakalan kalian apain tuh dua orang🤨🤔
Menurut kalian Nasya bakal mau baikkan gak sama Argan? Atau malah dia minta cer-ay?🤔🤭
Spam mananih??? 🤔
Gak rame gak up
![](https://img.wattpad.com/cover/281271996-288-k309484.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGAN
Teen FictionArgan alfajar seorang pemuda tampan dijodohkan dengan seorang gadis bernama Nasya Aisyah Evalina gadis berhijab yang cantik,sopan, santun, solehah, dan penurut berbanding terbalik dengan Argan sang suami yang bersifat kasar, arogan, urak urakan, ker...