ARGAN

32.

Guyss jangn lupa vote sm comment ya
Karna comment kalian tu mood boster aku😁
Apa lagi kalo commentnya lucu"

Aku suka bacain comment" kalian😁😁😁

And jan lupa follow my instajram
@argan_alfajar
@nasyaevalina

***

Pagi ini Nasya sedang bersih-bersih rumah. Sekarang ini ia sedang memutar cucian selagi menunggu ia memutuskan untuk membersihkan ruang tengah yang dihamburkan Argan semalam.

Sejujurnya Nasya sudah sangat bosan beberapa hari ini ia hanya dirumah, membersihkan rumah, masak dan setelah itu paling ia belajar, membaca Al Quran, membaca novel, bermain pinsel atau nonton. Sangat membosankan bukan.

Argan? Selama liburan ini Lelaki itu cukup jarang dirumah akhir-akhir ini ia sibuk membantu ayahnya di kantor dan entah kenapa tumben-tumbenan katanya hari ini ia tidak pergi ke kantor.

Walaupun masih sangat muda lelaki itu sudah di beri kepercayaan penuh oleh ayahnya untuk mengurus perusahaan mereka yang tidak bisa dibilang kecil itu. Omset perbulan perusahaan mereka bahkan tidak main-main dan semua itu Argan yang urus, semua keuangan diperusahaan ayahnya ia yang mengaturnya. Jangan kalian pikir karna umur yang masih muda Argan ini tidak kompeten, walaupun jarang belajar Argan termasuk anak yang pintar cuman memang kalah pintar kalo dibandingkan dengan Nasya.

Dan kelak dipastikan Argan akan meneruskan perusahaan ayahnya itu.Sebenarnya tidak hanya Argan saja adiknya juga dipastikan akan meneruskannya terutama Farel jika usiannya sudah genap 20 tahun. Sejujurnya semua anak-anak Tama akan diajarkan pada usia 20 tahun terkecuali Argan karna ia menikah di umur yang cukup muda dan Tama ingin Argan bisa bertanggung jawab terutama dalam bidang finansial. Tama tidak ingin Argan menjadi anak manja yang hanya meminta transferan darinya.

Tapi jangan kalian pikir gajih Argan itu kecil karna usiannya yang masih muda kalian salah besar. Gajih nya bahkan sudah 8 digit per bulan belum lagi uang yang setiap bulan masuk direkening Nasya yaitu uang saham yang ia miliki. Sejujurnya uang Nasya lebih banyak dari pada Argan bahkan gajih Argan diperusahaan ayahnya tidak ada apa-apanya dengan uang saham Nasya. Ingat saham yang diberikan Tama pada Nasya saat ia menikah dengan Argan? Ya uang itu yang dimaksud.

Tapi gadis itu tidak pernah sekalipun berfoya-foya dengan semua uang itu bahkan ia lebih banyak menyumbangkan uang yang ia miliki ke panti asuhan atau panti jompo.

Saat asik membersihkan ruang tengah tiba-tiba saja Argan datang dengan wajah bantalnya dan rambut yang acak-acakan "Sya laperr."

"Itu makananan udah aku siapin di meja makan."
"Lo gak makan?"
"Enggak aku masih bersih-bersih." Jawabnya fokus melap meja.

"Ya udah temenin." Seketika Nasya menatap lelaki itu, apa Argan tak paham Nasya sekarang sedang sibuk.

"Kenapa?" Tanyanya saat melihat komuk Nasya yang seperti manahan sesuatu kesal.
"Makan sendiri ya Argannn." Ucapnya dengan senyum kesalnya.

"Kok sendiri? Gue gak mau." Nasya membuang napasnya berat.
"Kan aku lagi bersih-bersih Argannn. Aku aja nunda makan supaya bisa bersih-bersih dulu, malah kamu suruh temenin gimana sih." Kesalnya.

"Makanya enggak usah bersih-bersih temenin gue makan aja sekalian lo makan juga."
"Terus ini siapa yang bersihin kalo gitu?"
"Ya enggak usah dibersihin."
"Enak banget kalo ngomong, udah kamu yang kotorin."
"Ya namanya juga gue kerja."