58.

106K 9.5K 1.7K
                                    

SESUAI JANJI SAYA
Karna vote and commen sudah mencapai
Target jadi aku up 🤗🤗

Maaf kalau ada typo yaa
Happy reading

***

Setelah mereka menghabiskan makanannya Argan memutuskan untuk membawa Nasya pulang. Jujur ia juga agak khawatir dengan Nasya yang sempet mual tadi.


"Jupiter gue pinjem mobil dong." Ucap Argan pada Jupiter.
"Lah kan lo bawa motor sendiri, lo ambil dulu gih sana motor lo." Jawab Jupiter. Mereka berempat tadi ke cafe menggunakan satu kendaraan yaitu mobil milik Jupiter dan motor Argan dan yang lainnya ditinggal.

"Pelit amet sih lo, gue pinjem dulu mobilnya. Lagian kalau gue anter Nasya pake motor yang ada nanti dia masuk angin."
"Iye iye nihh." Jupiter memberikan kunci mobil tersebut pada Argan.

"Terus kita pulang naik apa dong?" -Irzan.
"Kalian jalan kaki aja gue mau anter Nasya pulang. Nanti lo bawa motor gue aja jup."


"Gila jalan kaki! Lumayan kali gan dari sini ke fakultas kita." -Bara.
"Udah gakpapa itung itung olahraga. Atau kalian bareng Abel aja tuh, lo bawa mobilkan bel?" Abel menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.


"Nah ya udah kalau kaya gitu gue sama Nasya balik duluan." Argan menggandeng tangan gadis itu dan membawakan tote bag milik istrinya itu. Ia membukakan pintu mobil untuk Nasya lalu mengitari mobil dan duduk di bangku pengenudi dan mulai menyalakan mesin lalu bergegas pergi dari area cafe.


.

.

.

Saat ini Nasya dan Argan sedang duduk lesehan di depan meja televisi, mereka sedang mengerjakan tugas kuliah mereka masing masing.


"Sya kamu udah selesai nugas?" Tanya Argan sambil melihat Nasya yang sedang mengetik di laptopnya.

"Belum, kamu udah selesai?"
"Belum juga tapi cape mau istirahat dulu." Argan berbaring diatas paha Nasya sambil menatap wajah gadis itu yang terlihat saat fokus mengerjakan tugasnya. Dan Nasya pun membelai rambut Argan dengan mata yang masih fokus ke laptop.

"Jupiter udah ambil mobilnya?" Tanya gadis itu.
"Udah tadi pas habis magrib."
"Owhh..." Setelah itu mereka berdua hening.

"Syaa..." panggil Argan.
"Hmmm."
"Kamu mau punya anak gak sya?" Tanya Argan sambil menatap langit langit dinding.
"Ya maulah siapa orang yang gak mau, cuman kayanya kalau di waktu deket ini belum dulu deh tapi kalau 1 atau 2 tahun kedapan it's oke." Jawabnya yang langsung dapet anggukan dari Argan.

Saat Argan terdiam sambil menatap langit langit dinding ia baru teringat sesuatu, dengan cepat Argan berdiri dan mengambil barang yang sempat ia belikan waktu itu. "Sya aku punya hadiah nih buat kamu." Ucap Argan yang langsung membuat gadis itu menatapnya bingung.

"Apalagii? Kemarenkan udah." Tanya gadis itu bingung, pasalnyakan baru baru ini Argan sudah memberikannya saham dan tanah bulan kemaren. Dan alasan Argan memberika saham dan tahan untuk infestasi dimasa depan katanya.


Argan membuka kotak perhiasan yang ia pegang lalu mengeluarkan sebuah kalung cantik.

Argan membuka kotak perhiasan yang ia pegang lalu mengeluarkan sebuah kalung cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang