Mereka bertiga langsung berpamitan dan Nasya langsung mencicing lari keluar kamar inap dannn
Bugg
"Allahhuakbar." Pas didepan pintu Nasya menabrak dada seseorang. Argan itu dada Argan yang ia tabrak.
Semua macam doa sudah Nasya baca tubuh gadis itu bergetar ketakutan ia tak berani menatap wajah sang suami.
Sementara itu Argan yang masih telponan dengan ayahnya memutuskan sambunganya. "Hm nanti Argan telpon lagi yah." Terdengar suara laki-laki itu sudah berubah menjadi sangat dingin.
"Ohh jadi ini yang katanya jengukin mamanya Abel." Ucap lelaki itu dengan hawa devilnya. Nasya benar benar tak berani menatap mata Argan ia takut bahkan dari suaranya saja sudah terdengan bahwa ia sangat marah.
"Ngapain lo disini anjing?!!" Argan meremas rahang Nasya kuat sampai-sampai kuku lelaki itu terjeplak dipipi mulus gadis tersebut.
"Bangsat! Lo bohongin gue setan!" Murka lelaki tersebut. Karna tak kunjung dapat jawaban dari gadis tersebut lelaki itu mendorong Nasya sampai membuat gadis itu oleng kebelakang dan malah terpelecok.
"Sya lo gak papa." Abel yang berada tak jauh dari Nasya langsung membantu gadis itu tapi ia tidak berani mengomeli Argan seperti yang sudah sudah
"lo apa-apaan sih!" Teriak Barom saat melihat Nasya terjatuh. mereka semua kaget karna lelaki itu tiba-tiba saja ngamuk ada apa sebenarnya.
"Gak usah ikut campur lo semua! And lo jangan tolongin si penipu ini!" Argan menepis tangan Abel lalu ia menyeret Nasya keluar membawanya pergi.Sampai didepan lift Argan memencetnya berkali-kali, emosinya saat ini sangat tidak bisa di kontrol.
Ting
Lift terbuka ia mendorong gadis itu masuk lalu lift tertutup lelaki itu mencekik Nasya "anjing lo! Setan! Kenapa lo bohongin gue anjing!" Ucapnya sambil menyekik leher Nasya.
"A-ar g-gak bi-isa n-pas." Ucap gadis itu dengan susah payah. Argan tak kunjung melepas cekikannya itu sampai lift terbuka baru ia melepaskan cekikan itu lalu ia menyerat Nasya kedalam mobil. Argan mendorong Nasya sampai gadis itu duduk dikursi depan dan memakaikan sabuk pengaman dengan kasar, setalah itu ia mengitari mobil dan duduk dikursi pengemudi.
Bugg
Belum puas sampai disitu setelah Lelaki itu memasang sabuk pengamanya ia menghantupkan kepala Nasya kejendela. Air mata gadis itu mengalir deras entah ia pikir mungkin ini adalah hari terakhir ia berada didunia ini, ia pusing sekali rasanya kepanya ingin pecah saat Argan menghantupkan kepalanya.
"INI BALASAN UNTUK SEORANG PENIPU!" Setelah itu ia melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.
.
.
.
Sampailah mereka dirumah sepanjang jalan Nasya hanya menangis, ia takut dan kesakitan. "Keluar." Ucap Argan dengan penekanan.
Argan keluar dari dalam mobil, menunggu gadis berhijab itu keluar dari mobil tapi tak kunjung keluar juga. "Ck, bisa gak sih ni orang gak bikin gue emosi!" Monoloknya.
"Gue bilang keluar!" Teriak lelaki itu sambil membuka pintu mobil.
"Hiks ka-kinya s-sakit." Ucap gadis itu sambil sesenggukan. Sepertinya kaki gadis itu terkilir karna ulah Argan yang mendoronya tadi di RS dan entah kenapa baru sekarang sakitnya tadi saat Argan menyeret-nyeret Nasya tidak sakit."Ck! Emang nyusahin!" Argan menggendong Nasya ala bridal style lelaki itu membawanya kekamar dan menghempaska gadis itu dikasur.
Gadis itu duduk dikepala kasur ia melihat pergelangan kakinya sambil meringis.
Ilustrasi
Gadis itu makin terisak saat melihat kakinya, Tak hanya itu saja kepala gadis itu pun rasanya pusing sekali.
'Ya Allah kuatkanlah Nasya ya Allah, sakit sekali rasanya' batin gadis tersebut. Isakan Nasya makin kencang membuat Argan yang sudah mulai tenang malah kembali emosi.
"BISA DIEM GAK SIHH! Gue pusing denger lo nangis terus!!" Bukannya diam Nasya malah tambah menangis dan itu makin membuat Argan marah.
"ARGHHH! diam gak lo anjing!" Karna Argan sudah sangat kesal ia menyeret gadis tersebut kedalam toilet tanpa memerdulikan kaki Nasya yang memat itu, lalu ia mendorong Nasya kedalam bathtub dan menyalakan shower menyiramnya sampai gadis itu berhenti menangis.
Setelah puas Argan mematikan shower tersebut. "Masih mau nangis lagi?" Ucapnya dengan sorot mata devilnya. Nasya hanya terisak dalam diam jika ia menangis lagi dipastikan Argan akan mengguyurnya lagi.
Nasya menggeleng "eng-gak." Ucap gadis itu lemah.
"Good girl." Lalu ia meninggalkan Nasya didalam kamar mandi. Untuk beberapa saat gadis malang itu hanya bisa terduduk di bathtub meratapi nasipnya yang menyedihkan ini.
5 menit
10 menit
15 menit
Setelah 15 menit merenungkan nasibnya barulah gadis itu bangun dengan tertatih-tatih, Nasya membuka knop pintu.
"Kok gak bisa dibuka?" Tanyanya pada diri sendiri.
Ceklek
Ceklek
Ceklek
Gadis tersebut sudah sangat panik, Demi Allah pintu ini tidak bisa dibuka. Tidak mungkin bukan Argan menguncinya? Pasalnya saat ini Nasya sedang basah kuyup belum lagi toiletkan dingin.
"Argan, kok pintunya gak bisa dibuka?" Tanya Nasya dari dalam toilet.
"Itu hukuman untuk lo!" Teriak laki-laki tersebut dari luar.
👋🏻👋🏻👋🏻
Assalammualaikum guyss 😇
Ini aku kasih bonus ni...🤗🤗
Biasanyakan kalo sekali up plng bnyk
2 chapter tapi ini gue kasih bonus ni
Baik kan guee😎😎😘VOTE AND KOMEN YA GESSS
JANGAN LUPA 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGAN
Teen FictionArgan alfajar seorang pemuda tampan dijodohkan dengan seorang gadis bernama Nasya Aisyah Evalina gadis berhijab yang cantik,sopan, santun, solehah, dan penurut berbanding terbalik dengan Argan sang suami yang bersifat kasar, arogan, urak urakan, ker...