29, Ada yang hilang.

424 79 2
                                    

Termenung dan melamun mungkin menjadi salah satu kegiatan tambahan dalam daftar agenda harian Yovan sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Termenung dan melamun mungkin menjadi salah satu kegiatan tambahan dalam daftar agenda harian Yovan sekarang. Entahlah, sampai segitunya dia memikirkan Zaenab, cewek yang berhasil menjatuhkan hatinya, untuk pertama kali.

Di kamar indekos berbentuk studio, cowok yang sedari tadi terduduk di tepi sofa, akhirnya merebahkan diri sejenak. Warna putih salju yang mendominasi sejatinya menjadi penyejuk pikiran, tetapi mungkin hari ini pengecualian. Ah, bukan, sudah beberapa hari lalu, pikirannya tak karuan. Bahkan, ia sengajak tidak bertemu dengan Zaenab, bukan lagi karena kesibukannya, tetapi Yovan memang cukup menjaga jarak sejak kejadian itu.

Sebab, rasanya meski hanya saling tatap, tapi mampu membuat dadanya merasa sesak. Bergulat dengan pikiran yang terus tertuju pada peristiwa demi peristiwa yang berhubungan dengan Zaenab, sangat amat menguras emosi. Bisa-bisanya ... ia tertipu dengan sikap Zaenab selama ini.

"Kok bisa Zae ... bohongin gue? Gue pikir dia nggak bakal bisa bohong," gumam Yovan yang masih menatap langit-langit indekos memikirkan semua hal yang berlarut-larut mengganggu.

Bahkan, sampai hari ini pula Zaenab tidak berusaha membicarakan atau sekadar menjelaskan tentang hal yang mengganjal tempo hari. Seolah memang dirinya tak merasakan apa yang Yovan rasakan, atau mungkin Yovan saja yang terbawa perasaan.

Sial memang, semesta seolah sengaja mempertemukan dirinya dengan Zaenab. Barangkali untuk menguji keteguhan hatinya, lewat dara jelita dari Cipulir yang memang mampu menjungkir balikkan hatinya, di saat orang lain bahkan tak mampu mempengaruhi kehidupannya.

Jadi Zaenab, adalah yang pertama, yang mampu melampaui semua batasan yang ada. Dan ya, Yovan benar-benar tidak mampu mengeyahkan pikirannya dari sosok yang sudah sedikit banyak menghabiskan waktu bersama.

Selama ini, ia pikir semua akan berakhir indah. Namun, seketika pula Yovan mengutuk diri sebab semua memang salahnya yang tidak secepat kilat untuk memutuskan hati yang sudah yakin. Banyak pertimbangan yang terjadi dan hal itu membuat ia kalah satu langkah dari sosok Tantan sejak awal.

"Arrrrghhh!!! Lo ngapain sih!? Galau banget cuman gara-gara Zae doang!!!"

Yovan mendadak terduduk, meremat wajah karena benar-benar tidak mampu mengeyahkan Zaenab dalam pikiran. Walaupun ada rasa kesal saat mengingat sikap cewek itu, tetapi jauh dalam lubuk hati Yovan tetap menempatkan Zaenab di ruang tersendiri.

Ia pun seketika melirik ke arah sebuah kalender yang terdapat di sisi meja nakas dan mendesah pelan.

"Bahkan gue belum ngucapin apa-apa buat ulang tahun lo, Zae, tapi kenapa jadi kayak gini ...," gumam Yovan lagi.

Iya, hari ini, adalah ulang tahun cewek dengan nama panjang Siti Zaenab Purwaningrum. Harusnya jika beberapa hari lalu Yovan berhasil mengungkapkan perasaan pada Zaenab, mungkin Yovan tidak akan berdiam diri menggalau ria, sebab semua hal yang sudah terancang di pikiran mendadak berantakan.

𝐆𝑎𝑟𝑎-𝐆𝑎𝑟𝑎 𝒁𝚊𝚎𝚗𝚊𝐛 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang