52, Jawaban yang tak diinginkan.

577 72 11
                                    

KLARIFIKASI

FOTO DI ATAS ITU ZAENAB SAMA YOVAN PAS PULANG JOGGING DI GBK GUYS, MOBILNYA MOBIL PAK GALIH BAPAKNYA ZAENAB 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FOTO DI ATAS ITU ZAENAB SAMA YOVAN PAS PULANG JOGGING DI GBK GUYS, MOBILNYA MOBIL PAK GALIH BAPAKNYA ZAENAB 🙏. Btw itu idungnya si Waluyo, orang pasar minggu.

Sudah jelas yah, jangan ada lagi huru-hara 🙏.

Pras kembali masuk ke dalam ruang IGD itu menyusul Aisa, biar bagaimana pun ia tetap harus menemani anaknya sebagai bukti kecil tanggung jawabnya dan berharap bisa berbicara lagi pada Yovan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pras kembali masuk ke dalam ruang IGD itu menyusul Aisa, biar bagaimana pun ia tetap harus menemani anaknya sebagai bukti kecil tanggung jawabnya dan berharap bisa berbicara lagi pada Yovan.

"Kok bisa kayak gini? Kamu bikin Mbak khawatir Yovan."

Yovan masih terdiam hingga ia menatap ada sosok yang kembali berjalan ke arahnya.

"Mami nggak ke sini?" tanya Yovan mengabaikan kehadiran Pras yang mengekor di belakang Aisa.

"Mbak suruh Mami kamu buat tenang dulu. Mami kamu panik tadi waktu dikasih tau tentang kondisi kamu. Mbak nggak mau Mami kamu berangkat ke sini kalau kondisinya nggak stabil. Lagipula, Mami kamu ragu buat ke Jakarta, Van. Ada alasan yang ngebuat Mami belum bisa ke sini," ujar Aisa, melirik Pras yang tampaknya paham akan sindiriannya.

Perasaan tak adil itu kembali muncul dalam benak Yovan. Cowok itu bahkan sempat berpikir bahwa sang Ibu memang tidak pernah memberatkannya sama sekali. Lantas apa bedanya dengan pria yang kini masih setia berada di sampingnya?

Kepala Yovan kembali sakit memikirkannya. Mengapa sang Ibu begitu sulit untuk menjelaskan apa yang ingin ia tahu? Tampaknya ucapan Alesa benar, ia memang tidak pernah diharapkan.

"Harusnya memang nggak perlu peduliin Yovan. Enggak penting juga kayaknya."

"Yovan, kamu penting buat Ayah." Pras langsung menyambar kalimat Yovan yang terlihat putus asa.

Sementara Yovan yang memang kembali dirundung kesedihan tak berujung itu hanya menatap Pras.

"Ck, gak usah lawak."

Yovan berusaha mendudukan dirinya walau rasanya dada itu masih sangat nyeri. Ia menepis semua yang ingin membantunya. Hingga akhirnya ia berhasil terduduk sembari memegang dada bawahnya.

𝐆𝑎𝑟𝑎-𝐆𝑎𝑟𝑎 𝒁𝚊𝚎𝚗𝚊𝐛 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang