Yup, wanita cantik yang masih berdiri di hadapan Zaenab itu adalah Melinda Calista, Mamihnya Yovan.Dan ketika ditatap Zaenab, Melinda lantas melesungkan senyum. Meskipun Melinda gak merasa yakin kalau Zaenab akan mengingat dirinya, sebab ia tidak pernah sempat bertatap muka secara jelas dengan Zaenab.
Seingat Melinda, ia pernah bertatap muka saat Zaenab video call sama Yovan waktu itu, dan hal itu terjadi sekitar empat yang tahun lalu, ketika mereka berdua masih pada bocil. Namun, jika memang Zaenab mengingatnya, berati ingatan gadis berpipi chubby itu sangat tajam.
"Halo," sapa Melinda dengan ramah.
Zaenab yang tadinya berpikir keras, akhirnya ia ingat sekarang. Mamah muda itu bahkan menjentikkan jemarinya sendiri.
"Kagak salah lagi!" Zaenab dengan percaya dirinya menatap Melinda.
"Tante yang di tiktok kan?!" tunjuk Zaenab dengan mata yang berbinar.
Melinda yang tadinya percaya diri akan diingat sebagai Mamihnya Yovan, justru tertawa kecil mendengar jawaban Zaenab yang diluar ekspektasi. Yah, namanya juga Zaenabbb.
"Woaahh, cantik banget aslinyaaa, yak. Yang sering lewat FYP taooo. Iya kaaan? Tante siapa ya namanyaaa, duh, lupa, ishhh."
"Ternyata kamu suka main Tiktok juga, ya."
"Iyaaa donggg, buat hiburan hehehe. Eh, tante yang punya iniiii?" Zaenab langsung menunjuk kendaraan antik yang ada di sampingnya.
Melinda mengangguk. "Kamu masih engga inget saya siapa?" Melinda bertanya lagi.
Zaenab terdiam, lalu mengerjapkan mata dengan tatapan polosnya.
Sementara Melinda kembali tersenyum gemas melihat Zaenab.
"Saya maminya Yovan. Kita sempet ngobrol waktu itu di video call. Tapi yaaa, udah lama sih."
Deg.
Zaenab langsung tidak bisa berkata-kata lagi. Senyum yang tadi merekah bak berasa bertemu artis itu, langsung lenyap begitu saja. Ia hanya bertanya-tanya dalam hati, untuk apa Mamihnya Yovan bertandang ke tempatnya? Sampai gak terasa bahwa ia justru malah termangu gara-gara memikirkan itu.
"Itu bisa diperbaiki, kan?"
"Hah? Eh--" Zaenab langsung tersadar akan hal itu dan kembali menatap vespa yang tengah ia tangani.
"Emm, se--sebentar ...,"
Zaenab langsung gugup. Ia kembali memeriksa kondisi kendaraan itu dengan perasaan campur aduk. Meskipun ia bermasalah dengan Yovan sampai detik ini, tapi Zaenab gak menyangka juga akan bertemu dengan Mamihnya Yovan.
"Ini ... Anu .. cuman perlu service ajaaa, gak ada yang berat, kok, Tante."
"Ya udah diservice aja, lama nggak ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝑎𝑟𝑎-𝐆𝑎𝑟𝑎 𝒁𝚊𝚎𝚗𝚊𝐛 (TAMAT)
Fiksi RemajaPERINGATAN : MEMBACA CERITA INI BISA MENYEBABKAN KETAWA BENGEK, BAPER MENDADAK, KESAL INGIN MENGHUJAT DAN MALES BEBENAH. #1 - anakkampus *** Gara-gara Zaenab, Yovan jadi menyadari, bahwa bahagia itu bukan dicari, tapi diciptakan. Ini adalah cerita s...