Entah mengapa sejak siang tadi muncul banyak sekali notifikasi whatsapp di layar handphone Mama Riska. Tetapi, karena berbagai macam kesibukan mulai dari memasak kue brownies dan kue kering. Mama Riska tak membuka atau menyentuh sama sekali.Dan sekarang pas lagi senggang, Mama Riska yang sudah penasaran mencoba membuka aplikasi whatsapp. Dan, memilih satu kontak yang teratas.
(berita.com)
Ini beneran anak kamu, Ris
Mama Riska pun membuka berita itu, dan seketika terkejut bukan main saat membaca setiap kata demi kata. Apalagi, judul berita itu mencengangkan. Dia langsung mencari anaknya, Aldiano.
Mama Riska bergegas keluar dari kamar. Niatnya, bersantai setelah memasak terpaksa ditunda gara-gara anaknya terkena masalah.
"Al" Teriak Mama Riska,
Saat ingin menuju mencari Aldiano di lantai dua, sudah setengah jalan langkah kaki Mama Riska terhenti sewaktu tak sengaja melihat pemandangan di luar jendela.
Mama Riska membulatkan mata kembali dibuat terkejut. Ternyata banyak orang berkerumun di depan rumah, mungkin para wartawan. Benar-benar gila, pasti ini ada hubungan dengan berita buruk anaknya.
Langkah kaki Mama Riska menjadi dua kali lebih cepat, dia harus menemui anaknya meminta penjelasan. Mama Riska juga tak habis pikir, bagaimana bisa anaknya bertindak sekeji itu dengan seorang perempuan. Padahal, Aldiano dididik dengan etika dan sopan santun yang baik olehnya dan suami.
Mama Riska langsung membuka pintu kamar Aldiano.
"Kamu ngapain" Tanya Mama Riska, saat melihat sang anak seperti mencari sesuatu di bawah kolong meja belajar.
Aldiano sedikit meringis menegok ke samping, lalu dia berdiri.
"Kamu ngapain di hotel"
Aldiano terdiam, tak berkutik. Ini hal yang paling Aldiano takutkan Sang Mama mengetahui berita dirinya.
"Jawab" Teriak Mama Riska penuh emosi,
"Cuman nolongin" Jawab Aldiano menunduk,
"Nolongin, kamu lihat beritanya"
Mama Riska menggeleng, tersenyum sinis. Jika memang seperti ucapan Aldiano, bagaimana bisa malah pemberitaan buruk yang beredar.
Sebenarnya, sejak awal pun Mama Riska tak pernah menyetujui kedua anaknya menjadi youtuber atau apalah itu yang berhubungan dengan media. Karena, dia takut hal buruk akan menimpa mereka. Entah komentar negatif ataupun berita buruk.
Dan, benar saja malah terjadi sekarang.
"Kamu lihat keluar ada wartawan urus semua masalah kamu sendiri"
Mama Riska keluar dari kamar, dan melampiaskan rasa kecewanya dengan membanting pintu kencang.
Biar ini akan menjadi tanggung jawab anaknya sendiri, Mama Riska lepas tangan tak akan ikut campur. Lagipula, bukankah saat berani memulai sesuatu harus berani bertanggungjawab.
Diam-diam Aline mendengar percakapan itu semua sembari bersembunyi di balik tembok, dia sungguh tak tega Sang Kakak dimarahi sebegitunya. Dia tahu Sang Mama memang tegas dan agak keras dalam mendidik mereka.
Melihat bagaimana Aldiano semakin terpuruk dan menderita. Entah dari berbagai komentar buruk diberikan ataupun Mama marah tadi membuat Aline ingin sekali membantu Kakaknya dalam menyelesaikan masalah ini secepatnya.
Aline menghembuskan nafas panjang, penuh kebimbangan memikirkan cara jitu tersebut sembari melangkah lesu masuk ke kamar.
Tapi, Aline juga bingung harus memulai darimana. Meminta bantuan pun sama siapa, dia tak pernah mengenal keluarga Mama dan Papanya. Teman pun, hanya teman kuliah biasa tak terlalu dekat.
Aline tersenyum manis, sekejab dia lupa akan rasa emosi bercampur sedih dan malah mendapat ide cemerlang. Tanpa aba-aba, tangannya langsung bergerak lincah di handphone.
Pertama-tama, Aline membuka aplikasi instagram mencari akun milik Zelvanya. Namun, disayangkan tak ada nomor telepon yang bisa dihubungi dalam bio instagramnya.
Aline beralih melakukan pencarian di google, mengetik perusahaan Zelvanya. Ini dilakukan supaya cepat tersambung. Nanti, kalau lewat direct massage malah lusa lagi dibalas terlalu lama.
Cukup disayangkan kemaren Aline tidak meminta nomor telepon Zelvanya.
Tentu, ada maksud terselubung. Selain, dia berkomunikasi langsung dengan Zelvanya meminta bantuan.
Ini akan menjadi kesempatan emas bagi Aline mendekatkan mereka berdua. Apapun yang terjadi Aline harus meyakinkan Zelvanya membantu Aldiano memulihkan nama baiknya.
Tak hanya menyelesaikan masalah, tetapi mereka berdua otomatis semakin mengenal dan lebih dekat satu sama lain.
Semangat Aline kembali membara untuk menjodohkan mereka berdua.
Memang, mungkin inilah yang dinamakan sudah takdir, pikir Aline.
...Oke sekian guys...
Tungguin lanjutannya lagi yaa
See you next part
Cukup lah ya hehe
Dukung Aline menjodohkan mereka dengan cara berikut, berikan vote dan komen😂😂
💙😍💙

KAMU SEDANG MEMBACA
YOUTUBER, MY PARTNER (SELESAI)
Romance(LENGKAP) CERITA KETIGA... HARAP FOLLOW DULU... PLISS VOTE AND KOMEN YAA.. PLUS JANGAN LUPA SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN MAKASIHHH DON'T COPY PASTE Baca dulu siapa tahu ketagihan🤣 Usahakan sampai puluhan part bacanya biar tahu gimana serunya hehe�...