Sesuai janji, Zelvanya dan Jian bertemu di salah satu cafe terdekat di kantor perusahaan Zelvanya. Kebetulan, ada beberapa kesibukan masalah pekerjaan, sehingga mau tak mau Zelvanya memilih yang gampang dia cepat sampai.Sewaktu baru keluar dari mobil, tatapan Zelvanya teralih kepada mobil yang berada di sampingnya. Mobil hitam yang cukup familiar. Dia pun mendekat ke arah mobil tersebut. Namun, tak ada siapapun disana.
Zelvanya langsung menghubungi beberapa anak buahnya untuk segera meluncur ke tempat ini berjaga-jaga. Dia timbul menaruh rasa curiga pada Jian. Siapa tahu ini, jebakan semata.
Tak langsung masuk, Zelvanya menghubungi Jian lebih dahulu.
"Kamu ngejebak saya kan" Tanya Zelvanya, saat terhubung.
"Ngejebak apanya?" Tanya Jian bingung.
"Jangan bohong sama saya"
"Gue gak bohong"
Zelvanya menghembuskan nafas panjang, walau sudah mendengar perkataan Jian yang terdengar meyakinkan. Dia tetap tak percaya.
"Untuk apa gue bohong, gue mau bebas dari tuntutan"
Zelvanya menghela nafas gusar, dia berada di tengah kebimbangan. Tindakan apa yang harus dia ambil. Sepertinya, akan lebih baik dirinya menunggu beberapa anak buahnya datang dahulu memantau kondisi di dalam cafe. Baru, dia menyusul masuk.
Zelvanya memutuskan sambungan. Kemudian, dia kembali duduk di jok depan dalam mobil menunggu anak buahnya datang kemari.
💙💙💙
Setelah beberapa anak buahnya, melakukan pengecekan di cafe. Dugaan Zelvanya tak bisa disalahkan, karena memang nyatanya anak buah Zelvanya menemukan hal yang mencurigakan. Bisa dibilang Jian juga termasuk seseorang yang dibuntuti. Seperti, dirinya dan Aldiano.
Beruntung, Zelvanya tahu dari awal jikalau tidak bisa-bisa berantakan semua rencana mereka. Pasti, orang itu memperketat aktivitas kita bertiga.
Kini, di cafe tinggal Zelvanya dan Jian yang akhirnya bertemu satu sama lain.
"Kamu tahu kalau dibuntuti orang"
Jian menggeleng, dia benar-benar tak tahu masalah ini.
Zelvanya masih tak percaya,
"Kamu tahu darimana saya bisa ngebantu perkara tuntutan. Bukannya itu urusan kamu dan Al"
"Gue nguping seseorang"
Zelvanya mengangguk, pasti itu ada hubungannya dengan sosok yang berada di balik ini semua.
"Saya langsung tanya gak basa-basi lagi, siapa orang di balik ini"
Dengan tahu siapa dalang, sangat memudahkan Zelvanya mengakses, mendapatkan informasi. Tak hanya itu, terutama melaporkan perbuatan orang tersebut sudah melewati batas.
"Gue gak bisa ngasih tahu sekarang"
Jian memang sengaja melakukan ini. Inilah bagian dari rencana yang tak dia pernah sangka-sangka muncul di kepala.
Dia memikirkan bahwa dirinya juga harus selamat. Seandainya, ingin menyelamatkan seseorang yang dia cintai. Ini cara terbaik bagi mereka keluar dari masalah ini bersama.
"Terus untuk apa kamu ingin bertemu sekarang?"
"Gue pengen kalian bantuin gue juga..."
Jian mulai menjelaskan beberapa bagian garis besar yang penting dan memang ini rahasia besarnya. Ada beberapa video yang mengungkap keburukannya, ini menjadi cara orang tersebut untuk menundukkan Jian.
Apalagi, Jian sebagai model terkenal yang selalu bertekad memiliki citra baik sewaktu dikenal orang lain. Sehingga, dengan terpaksa Jian melakukan semua kebodohan. Termasuk, meninggalkan Aldiano.
"Pokoknya, kalian harus setuju nemuin flashdisk dan copy-an file tersebut" Akhir dari cerita Jian.
"Ini namanya menguntungkan diri sendiri"
"Bukannya mutualisme, kalian tahu siapa orangnya. Gue bebas dari tuntutan"
"Tapi, kamu minta bantuan lain. Gak fair kan"
"Terserah lo nganggap ini gak adil, tapi gue juga mau menyelamatkan reputasi gue"
Zelvanya mengangguk, dia mencoba memikirkannya selagi memang masih ada untungnya sebenarnya tak masalah juga.
"Oke, saya pikirkan. Tapi kamu harus menandatangani ini"
Zelvanya menyerahkan berupa penandatanganan yang menyatakan bahwa Jian yang berinisiatif lebih dahulu dan setuju dalam bekerjasama dengan mereka tanpa paksaan karena keinginan sendiri.
Ini penting, jikalau nanti seandainya nama Zelvanya malah terseret-seret. Padahal, sejak awal Jian sendiri, yang berniat memulai ini semua.
"Oke, gue setuju" Kata Jian, lalu tanpa pikir panjang, tangannya bergerak menandatangani.
Dengan begini, Jian memang sudah benar-benar berpindah keberpihakan yaitu, Zelvanya dan Aldiano.
Sekian cukup lah yaaa
Berikan vote dan komentar...
See you next part
Gimana part kali ini
💙😂💙😂💙
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUTUBER, MY PARTNER (SELESAI)
Romance(LENGKAP) CERITA KETIGA... HARAP FOLLOW DULU... PLISS VOTE AND KOMEN YAA.. PLUS JANGAN LUPA SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN MAKASIHHH DON'T COPY PASTE Baca dulu siapa tahu ketagihan🤣 Usahakan sampai puluhan part bacanya biar tahu gimana serunya hehe�...