Di halaman depan rumah, Aldiano sudah melihat ada sebuah mobil terpakir rapi disana. Pasti, itu adalah Zelvanya yang benar-benar kemari setelah ancaman bohongnya. Semoga Zelvanya sudah bertemu Sang Mama."Ini siapa yang datang ke rumah" Kata Aline terheran-heran, karena cukup jarang ada orang yang bertamu ke rumah. Selain, tetangga dan Zelvanya. Tapi, kalau tetangga bukannya tinggal jalan kaki saja. Apa itu Zelvanya?
Kalau dilihat dari ciri khas mobilnya, sepertinya benar. Aline tersenyum kecil, membayangkan itu terjadi.
"Zelvanya, gue yang suruh" Jawab Aldiano jujur. Lagipula, percuma berbohong ujung-ujungnya di dalam Aline akan bertemu Zelvanya.
"Ngapain Kak Zelvanya kemari?"
"Emang kenapa, gak boleh?"
"Kalian beneran pacaran kah?" Tanya Aline lagi tersenyum sumringah, dia tak menyangka hubungan mereka sudah sejauh ini. Apa jangan-jangan mereka diam-diam sudah pacaran beneran?
"Kita lihat nanti" Jawab Aldiano sengaja menggantung, sembari menyetir mobil menancapkan gas masuk ke dalam garasi rumah.
Wah, gila perubahan drastis. Aline masih tersenyum seakan melupakan kejadian terburuk tadi saking senangnya. Aline mengangguk, dia mulai sekarang harus menghapal plat nomor mobil Zelvanya. Biar tahu, siapa tamu spesial yang datang.
Aline turun dari mobil lebih dulu, setelah mobil terparkir. Dia penuh semangat bertemu dengan Zelvanya.
Sementara, Aldiano menggelengkan kepala melihat tingkah aneh Aline. Mengapa sosok Zelvanya begitu spesial bagi keluarga mereka?
Padahal, Zelvanya terlihat seperti wanita pada umumnya. Walaupun, harus Aldiano akui Zelvanya salah satu atau malah satu-satunya wanita yang paling mandiri, pintar dan cerdik yang pernah dia temui.
💙💙💙
Sewaktu Aline berjalan membuka pintu depan. Aline mengedarkan pandangan di ruang tamu. Namun, tak ada siapapun disana.
Apakah mungkin Zelvanya ada di kamar Sang Mama?, pikir Aline.
Aline melangkah masuk lagi ke dalam melewati ruangan keluarga hingga akhirnya dia dibuat terkejut sekaligus terpukau, melihat kelihaian Zelvanya memasak di dapur.
"Kak Zelvanya, ngapain?"
"Sorry nih tanpa izin, Kak Zelva masak bubur" Sahut Zelvanya tersenyum, sembari mengaduk-ngaduk panci.
Aline mengembangkan senyuman, kehadiran Zelvanya memang selalu berhasil membuat hatinya senang dari dulu. Seperti, seseorang yang punya positive vibe.
Tak berselang lama, Aldiano masuk ke dalam. Dan melihat Zelvanya sedang memasak. Dia tersenyum kecil.
Perfect, pikir Aldiano.
Tak pernah Aldiano sangka, Zelvanya tipekal wanita yang benar-benar serba bisa dalam segala hal, bahkan memasak sekalipun. Rasanya, susah menemukan wanita begini di dunia nyata.
"Lo masak apa?" Tanya Aldiano,
"Bubur" Zelvanya menjelaskan lagi.
Sedangkan, Aline sudah mengacir pergi masuk ke dalam kamar. Sengaja, dia memberikan kesempatan mereka berdua mengobrol agar semakin mendekat.
"Al, mungkin seminggu lagi saya atur jadwal buat pertemuan kita dengan semua penguntit kita dan Jian"
"Maksud lo?" Tanya Aldiano bingung,
"Saya ada rencana, pokoknya ketemu dulu"
Zelvanya ingin membuat rencana besar, sehingga masalah ini cepat selesai tak berlarut-larut. Dia sudah ingin lebih fokus pada pekerjaannya. Tak ikut memikirkan masalah Aldiano lagi.
"Gak mau, gue males ketemu Jian"
"Jangan bawa perasaan, kalau mau tuntasin masalahnya"
Aldiano menggelengkan kepala, dia tetap teguh dengan pendiriannya. Dia cuman takut saat bertemu Jian nanti, hatinya malah mudah luluh dan lupa akan rasa benci yang sudah tertanam.
Mau dikatakan dirinya belum move on, Aldiano tidak peduli. Dia hanya tak ingin Jian muncul di hadapan mata lagi, lebih baik menghindar bukan.
Oke sekian cukup lah yaa
See you next part
Berikan vote dan komentar
Gimana part kali ini
Rada singkat lagi hehe, bingung soalnya
💙😂💙😂💙
![](https://img.wattpad.com/cover/280372819-288-k377301.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUTUBER, MY PARTNER (SELESAI)
Romance(LENGKAP) CERITA KETIGA... HARAP FOLLOW DULU... PLISS VOTE AND KOMEN YAA.. PLUS JANGAN LUPA SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN MAKASIHHH DON'T COPY PASTE Baca dulu siapa tahu ketagihan🤣 Usahakan sampai puluhan part bacanya biar tahu gimana serunya hehe�...