65.

10 3 0
                                    


Sepanjang perjalanan, Aldiano selalu menceritakan kejadian-kejadian yang menyenangkan bagi Aline. Pokoknya, Aldiano berharap sampai di rumah Aline kembali menjadi dirinya.

Aline sesekali tertawa mendengar cerita masa kecil mereka.

"Lo dari kecil, selalu ada aja cara ngerjain gue. Sampai-sampai gue dicap playboy cuman gara-gara bunga"

Aline tersenyum, dirinya ingat jelas pada masa SMP tepatnya. Banyak wanita yang mengejar-ngejar Sang Kakak. Tetapi, sayangnya orang ini tak tertarik sama siapapun.

Lalu, dengan jahilnya Aline mengirim bunga ke wanita yang dipilih secara random dengan mengatasnamakan Aldiano. Bahkan, terkadang Aline sampai sebulan sekali mengirimkan bunga ke wanita berbeda. Benar-benar gila.

"Inget gak mereka sampai berantem hebat gara-gara lo dianggap pacarnya kan. Lucu banget astaga" Akhir kata Aline, tertawa terbahak-bahak.

Walau sedikit kesal mengingat kejadian dulu. Namun, syukurlah dirinya berhasil membuat Aline kembali ceria. Tidak jadi masalah, jika diejek pun demi adiknya.

Di jalan persimpangan, lampu lalu lintas berpindah merah. Ini menjadi suatu kesempatan tersendiri bagi Aldiano mengecek handphonenya. Dia ingin tahu apa, Zelvanya bersedia membantu mereka.

Sorry, gak bisa

Aldiano menggeleng, merasa tak terima. Pokoknya, Zelvanya harus pergi ke rumah mereka sekarang titik.

Aldiano tersenyum jahil, dirinya mendapatkan kata ancaman yang membuat Zelvanya berpikir dua kali.

Oke, gue otw ke kantor lo

Siap-siap gue jemput

Setelah mengirimkannya, Aldiano pun kembali meletakkan handphone di posisi sebelumnya.

Tak disangka muncul notifikasi yang nampaknya merupakan balasan dari Zelvanya. Ternyata lumayan gercep juga. Kebetulan, lampu masih merah lumayan lama. Sehingga, tangan Aldiano kembali mengambil handphonenya.

Gak mungkin, jangan bohongin saya

Lalu, Aldiano tersenyum licik sembari mengirimkan sesuatu.

(Foto)

Aldiano menggeleng kecil, dan senyam-senyum tidak jelas.

Entah darimana otaknya, bisa berpikir secemerlang ini. Aldiano mengirim foto setiran mobil dan jalanan depan. Sebagai bukti, bahwa dia benar-benar menuju kantor Zelvanya.

"Lo kenapa cengengesan?" Tanya Aline, bingung melihat tingkah aneh Sang Kakak.

"Gak ada apa-apa" Jawab Aldiano santai.

Setelah, lampu lalu lintas kembali berubah hijau. Aldiano langsung menancapkan gas. Diperkirakan tinggal 25 menit lagi mereka sampai di rumah.

💙💙💙

Zelvanya menghembuskan nafas panjang, dia mulai membereskan beberapa pekerjaannya terpaksa.
Dia tak mengerti, mengapa Aldiano menjadi sosok semenyebalkan ini. Seenaknya memerintah dirinya ke rumah. Memang, siapa Aldiano itu.

Hanya meminta bantuan, apa tak ada orang lain selain dirinya yang bisa menolong keluarga mereka.

"Bu Zelva, kok tumben keluar ada apa?" Tanya Reina, melihat Zelvanya baru keluar dari ruangan.

"Ada urusan lain, oh ya Rei kalau dapat informasi apapun tentang Pak Al kasih tahu saya ya" Kata Zelvanya sengaja, dia masih perlu memancing-mancing Reina.

Masih ada tersisa sedikit kecurigaan pada Reina. Walaupun, hingga sekarang tak ada bukti apapun. Tak ada salahnya mencoba sesekali, kalau tidak benar syukurlah artinya Reina memang seseorang yang setia padanya.

"Baik, Bu" Kata Reina, mengangguk.

"Yaudah, saya pergi dulu"

Lalu, Zelvanya berlalu pergi menuju lift di tepi.

Dari kejauhan, Reina terus-menerus memperhatikan Zelvanya. Hingga akhirnya Zelvanya masuk ke dalam lift.

Sejujurnya Reina masih tak percaya jikalau Sang pimpinan bisa berpikir mencari informasi Aldiano untuk memantau dan membalas dendam.

Entah kenapa masih terasa sangat mengganjal dengan perubahaan tak biasa?

Apa dirinya harus mempercayai Zelvanya?

Dan, mempertemukan mereka. Reina menggelengkan kepala, ini bukan saat yang tepat. Masih ada yang kurang meyakinkan. Sepertinya, Reina perlu menyelidiki Zelvanya lebih lanjut terlebih dahulu. Reina juga mempunyai dendam tersendiri dengan Aldiano.

Oke sekian cukup lahh yaa

Berikan vote dan komentar

See you next part

Sudah cukup kacau kan😂

😂💙😂💙😂

YOUTUBER, MY PARTNER (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang