Aldiano mengerem mendadak, disaat
melihat sosok perempuan berambut panjang di pinggir jalan yang nampak seperti Aline.Dia yakin betul itu memang benar-benar Aline, dari pakaian terakhir yang Aline sebelum keluar rumah. Adiknya terlihat menutup wajah dengan merapatkan kedua kakinya.
Aldiano bergegas keluar dari mobil, dan mendekati perempuan itu.
"Lo kenapa?" Tanya Aldiano,
Perempuan itu mendongakkan kepala dengan wajah yang penuh derai air mata dan rambut pun berantakan. Benar, ternyata memang adalah Aline.
"Gue takut.." Aline terisak dan menangis kencang.
"Emang ada apa?" Tanya Aldiano melembut. Lalu berjongkok, sembari menepuk-nepuk pundak Aline.
"Gue.., hampir ditabrak mobil..." Akhir kata Aline menangis cecegukan, dia sangat ketakutan. Wajar, ini bagai trauma mendalam bagi Aline.
Aldiano langsung memeluk Aline erat, memberinya kekuatan. Dia tahu ini trauma masa kecil Aline. Bukan hanya trauma saja, Aline memang pernah ditabrak orang sampai kakinya patah hingga melakukan operasi.
Jika diingat-ingat lagi, trauma Aline waktu kecil sampai menyebabkan dia tak ingin keluar rumah. Namun, lambat laun akhirnya Aline mulai melupakan semua kenangan buruk itu.
"Udah ya tenang aja, ada gue yang selalu ngelindungin lo"
Aline masih terdiam dengan tangisan di dalam dekapan Aldiano.
"Nanti, biar gue yang antar jemput lo kalau kuliah. Kalau perlu, lo tunggu di kantin aja" Kata Aldiano mencoba menenangkan Aline.
Setelah hitungan menit, Aline melepaskan pelukannya lebih dulu, dia tak nyaman kelihatan orang lain. Walau, jalanan sedang sepi.
"Dah, pulang yuk. Masalah mobil lo nanti gampang"
Setelah, Aline mulai sedikit tenang.
Mereka berdua akhirnya menuju pulang ke rumah. Sepanjang perjalanan, Aldiano terus mengajak Aline berbicara banyak hal."Lo mau beli ice cream gak, gue beliin ya"
Aldiano singgah ke minimarket terdekat dari posisi mereka. Dia ingin membuat Aline melupakan kejadian ini. Dia takut, Aline kembali menjadi sosok yang pendiam dan tak seceria sekarang bahkan mengurung diri di kamar.
Aldiano juga tak mengerti, kenapa keluarga mereka hanya dipenuhi dengan banyak masalah. Semenjak, Papanya pergi keluar daerah untuk pekerjaan.
Aldiano memilih beberapa jenis cemilan dan ice cream yang Aline sukai. Dia harus menyenangkan hati Aline.
Handphone Aldiano berdering, tak lama tangan Aldiano mengangkatnya.
"Halo, tuan nyonya pingsan cepetan pulang kemari tadi nyonya juga teriak-teriak pengen mati" Sahut darisana, penuh rasa cemas.
Aldiano meneguk ludah, bagaimana bisa ini terjadi dengan kedua wanita yang paling dirinya sayangi. Apakah ini semua juga telah direncanakan orang lain?
Jika benar dugaanya, Aldiano tak menyangka ada sosok manusia yang berpikir sejahat itu. Padahal, dirinya dan keluarga tak suka ikut campur masalah orang.
"Oke, saya segera pulang"
Aldiano bergegas langsung menuju kasir, membayar beberapa belanjaan yang sudah dia ambil.
Dengan tenang, Aldiano masuk ke dalam mobil membawa sekantong plastik besar belanjaan. Dia tak akan memberitahu Aline kondisi Sang Mama. Aline juga masih perlu waktu untuk memikirkan dirinya sendiri.
"Nih, lo pilih semuanya kesukaan lo" Kata Aldiano, menyerahkannya.
Aline mengangguk, dia melihat isi kantong plastik tersebut. Dan, matanya tertuju pada ice cream berlapis cokelat.
Aldiano menghembuskan nafas, jantungnya berpacu cepat. Namun, tetap dia harus terlihat santai dan tak ada apa-apa. Dia perlu menenangkan pikiran Aline terlebih dahulu.
Aline mulai menikmati ice cream tersebut dengan menjilatinya. Aldiano tersenyum kecil melihatnya.
Aldiano mengangguk, dia mendapat selintas ide yang tiba-tiba muncul di kepalanya.
Tangan Aldiano bergerak mengambil handphone dan memulai mencari kontak seseorang untuk meminta bantuan. Jelas, bukan siapa.
Zelvanya
Nama itu seketika muncul, disaat terkadang Aldiano membutuhkan pertolongan.
Mungkin, dia teringat status hubungan mereka saat di hadapan Mama Riska. Apalagi, bisa dibilang hanya Zelvanya yang hampir mengetahui semua akar masalah di keluarga ini.
Anggap saja, Zelvanya adalah teman satu-satunya Aldiano mulai sekarang.
Oke sekian cukup lah yaa
Berikan vote dan komentar
See you next part
Suka enggak😂
💙😂💙😂💙
![](https://img.wattpad.com/cover/280372819-288-k377301.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUTUBER, MY PARTNER (SELESAI)
Romance(LENGKAP) CERITA KETIGA... HARAP FOLLOW DULU... PLISS VOTE AND KOMEN YAA.. PLUS JANGAN LUPA SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN MAKASIHHH DON'T COPY PASTE Baca dulu siapa tahu ketagihan🤣 Usahakan sampai puluhan part bacanya biar tahu gimana serunya hehe�...