"Ekhem..""Ngapain lagi lo"
Suara dingin mengejutkan Aline dari belakang. Jelas, tanpa berbalik pun Aline mengenali sosok tersebut.
Dan, kini Aline kembali kegaep lagi seperti beberapa hari lalu. Sungguh sial nasib dirinya. Padahal, Aline melihat beberapa menit lalu Aldiano masih di dalam toilet. Dan, itupun menjadi kesempatan emas bagi Aline.
Aline memutar kursi dan menengok ke belakang. Benar saja dugaannya itu adalah suara Aldiano. Bahkan, kini Aldiano menatap tajam dirinya. Sementara itu, Aline hanya bisa tersenyum lebar.
"Cuman bales dm Kak Zelvanya" Kata Aline, tanpa mau berbohong.
Sebenarnya, beberapa hari ini Aline terlihat murung terus menunggu balasan chat dari Zelvanya. Namun tak kunjung dibalas. Akhirnya hari ini dibalas juga setelah penantian panjang selama 24 jam x 3 hari.
"Gue bisa bales sendiri" Ujar Aldiano datar.
"Impossible lo bales, chat gue dua bulan lalu aja baru lo bales sekarang sampe lupa gue mau chat apaan" Cerocos Aline panjang seperti melampiaskan rasa kesalnya pada sifat Aldiano.
Aldiano menghembuskan nafas, dia memang terbilang jarang membuka aplikasi semacam itu. Apalagi, semenjak kandasnya hubungan dia dengan sang pacar. Bahkan, perlu diketahui mereka hampir punya keinginan bertunangan.
"Kenapa pengen banget ngundang tuh cewek?" Tanya Aldiano penasaran. Padahal, menurut Aldiano masih banyak sosok lebih berprestasi dibandingkan Zelvanya itu.
"Gimana yaa? Kak Zelvanya itu cantik pake banget kaya artis korea. Pinter bisnis, pinter cari duit lagi. Duh, cocok lah kayanya sama lo"
Akhir kata, Aline tersenyum manis. Sebenarnya yang paling penting dari itu semua, bagi Aline adalah Zelvanya terlihat cocok berdampingan dengan Aldiano. Dia memang lagi punya niatan besar untuk menjodohkan Sang Kakak dengan Zelvanya.
Kalimat terakhir membuat Aldiano kembali menatap intens Aline. Terutama, saat mendengar kata cocok. Padahal, keduanya sama sekali belum pernah bertemu dan mengenal satu sama lain. Darimana bisa adiknya menyimpulkan mereka cocok.
Mungkin, otak Aline cukup bermasalah. Sehingga bisa seenak jidat tanpa pikir, menjodoh-jodohkan orang lain begitu. Bukankah masalah hati dan perasaan tidak semudah itu.
"Keluar" Tegas Aldiano,
Aline mendengus kesal, lalu berdiri dan melangkah keluar hingga menutup pintu kencang.
Sebenarnya, Aline membalas pesan tersebut tak bermaksud buruk. Dia tahu betul bagaimana sifat sang Kakak dalam menghadapi perempuan sekarang. Dan, karena itulah dia tak ingin kesangaran sang Kakak malah berimbas kepada Zelvanya.
Lagipula, ini Aline lakukan untuk kebaikan Aldiano.
Kini, berganti Aldiano yang duduk di kursi tersebut. Dia mengecek kembali isi roomchat direct massage-nya. Siapa tahu Aline melakukan hal yang tidak-tidak.
Zelvanyaa_
23/05/2021
Maaf menganggu, selamat siang
bisa buat konten youtube bareng
adik gue gak. Makasih.Nanti ya dikabarin
Oke
26/05/2021
Maaf lama balesnya
bisa jumat siangOke, bisanya jam berapa
dan dimana?Maaf, lagi karena jumat ada kesibukan pindah ke hari minggu siang gak papa, terserah di rumah kamu juga gak papa
Kontennya tentang apa?
Iya, gak papa
Kontennya qna
Sebenarnya, jika dilihat-lihat dari cara Aline membalas masih termasuk dalam konteks wajar. Hanya saja, mengapa Aline tak meminta izin langsung, malah secara diem-diem.
Krekkk
Aldiano berbalik melihat siapa yang baru saja membuka pintu. Karena, memang posisi pintu dan kursi duduk ini berdekatan.
"Ngapain lagi lo!!" Ketus Aldiano.
Aline tersenyum menyengir,
"Hp gue ketinggalan" Aline mengambil hp yang sengaja dia tinggalkan tadi di atas meja. Diam-diam Aline mengintip apa yang sedang Aldiano lakukan.
Aldiano menatap tajam sang adik, dia tahu Aline kini berpura-pura sok ketinggalan hp segala. Padahal, ada maksud terselubung di balik itu semua.
Memangnya, semudah itukah Aldiano dikelabuhi. Dia tak sebodoh itu kali.
"Ke-lu-ar" Usir Aldiano dengan penuh penekanan menunjuk pintu,
Aline mendengus kesal kesekian kalinya, lalu keluar dengan menutup pintu kencang lagi.
Entah mengapa tingkat mengesalkan Aldiano semakin menjadi-jadi, setelah putus beberapa tahun lalu. Itu jujur membuat Aline kesal dengan tingkah laku dan sifatnya yang semakin dingin padanya.
Padahal, saat putus artinya dia bisa mencari sosok pengganti lebih baik. Bukannya, malah memperburuk keadaan dirinya sendiri.
Terlalu bodoh.
💙💙💙
Tiba-tiba perkataan Aline mengenai Zelvanya yang katanya, cantik pake banget
Cukup terngiang di otaknya, sehingga Aldiano dibuat penasaran memang secantik apakah perempuan itu.
Tak menunggu lama, Aldiano langsung membuka aplikasi google di handphone, dan mengetikkan nama Zelvanya serta mengubah penelusuran menjadi khusus gambar.
Aldiano menganggukan kepala beberapa kali, sembari menscroll dan melihat beberapa foto yang muncul.
"Cantik" Gumam kecil,
"Tapi, gue gak tertarik" Lanjutnya.
Lagipula, semua perempuan dimana pun. Pada umumnya memang relatif cantik. Namanya juga perempuan. Nah kalau, laki-laki baru ganteng.
Oke sekian, cukup lah yaa
Tungguin lagi part selanjutnyaa
Suka gak sih
Berikan vote dan komen harus..
💙💙💙

KAMU SEDANG MEMBACA
YOUTUBER, MY PARTNER (SELESAI)
Romance(LENGKAP) CERITA KETIGA... HARAP FOLLOW DULU... PLISS VOTE AND KOMEN YAA.. PLUS JANGAN LUPA SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN MAKASIHHH DON'T COPY PASTE Baca dulu siapa tahu ketagihan🤣 Usahakan sampai puluhan part bacanya biar tahu gimana serunya hehe�...