37.

22 5 0
                                    


Tanpa permisi ataupun mengetuk pintu, diam-diam Aline menyelinap masuk ke kamar Aldiano. Beruntung, kali ini Aldiano tak mengunci pintu. Sehingga, Aline leluasa masuk.

Dan, tak aba-aba langsung menyerocos panjang lebar. Jelas, tahukan apa yang menjadi topik utama pembicaraan Aline.

"......lihat kan lo, cewek begitu lo pacarin"

Aline menggeleng, merasa prihatin sekaligus malu sebagai seorang adik. Bisa-biasanya Aldiano berpacaran dengan Jian. Bahkan, hanya sekali lihat Aline bisa tahu Jian tipe orang yang punya rahasia dan terlihat banyak masalah.

Aline berdecak sebal, melihat Sang Kakak yang acuh tak menghiraukan dirinya seakan-akan menganggap dia tak ada. Padahal, omelannya cukup nyaring.

"Makanya, kalau pilih cewek konsultasi dulu sama gue"

Aline menatap sengit Aldiano, yang tak ada perubahan duduk bersender di kasur. Tatapannya pun lurus ke depan seperti orang melamun.

Tetapi, itu membuat Aline merasa tak terima. Hatinya bergejolak, seperti ingin meluapkan emosi.

"Woi, denger gak sih. Paling enggak minimal kaya Zelvanya lah dah cantik, pinter, berkualitas.." Sahut Aline sengaja, agar Aldiano bersuara.

Aldiano yang sedari tadi diam, menatap Aline tajam.

"Keluar sekarang!!!" Potong Aldiano, terpancing emosi. Saat mendengar nama Zelvanya disebut. Dia sudah terlalu capek terus-menerus dicomblangin.

Aline tersenyum kecil, entah kenapa dia malah merasa senang melihat reaksi Aldiano.

"Eh iyaa, lo harus tahu kalo Kak Zelvanya..."

"Ke-lu-ar..." Kata Aldiano penuh penekanan, sembari beranjak dari kasur dan melangkah mendekati Aline.

Dengan sedikit kasar, kedua tangan Aldiano mendorong pundak Aline cukup kencang menuju pintu kamarnya.

"Eh, tapi lo beneran harus tahu.." Aline mencoba memberanikan diri bersuara, dan pastinya berusaha keras agar tetap di kamar Aldiano. Tentu, ada hal serius yang Aline bicarakan selain masalah Jian.

Namun, sayangnya tenaga Aldiano lebih kuat dua kali lipat dibandingkan Aline. Bahkan sewaktu Aline sudah diluar, Aldiano langsung mengunci pintu kamar.

Aline menghembuskan nafas panjang, apa dia memang sungguh keterlaluan kali ini. Padahal, Aline hanya berniat bercanda.

💙💙💙

Wajar, bukan Aldiano merasa kesal dengan tindakan Aline barusan. Dia masih pusing memikirkan masalah yang menimpa dirinya. Tapi, Aline malah menganggu dan mengajak bercanda. Yang paling tak Aldiano suka, semuanya selalu dikait-kaitkan dengan Zelvanya.

Memang terkadang, bercanda boleh-boleh saja. Namun harus tahu, situasi dan keadaan. Ada saatnya serius dan saatnya bercanda.

Aldiano sampai tak bisa berpikir apapun, dia merasa stuck ditempat dan bingung harus berbuat apa. Memang, Aldiano tak terlalu pandai dalam memikirkan langkah apalagi yang dilakukan ke depannya. Karena, biasa hidupnya tak ada masalah dan hanya begitu-gitu saja.

Tak ada pilihan lain, bagi Aldiano untuk meminta bantuan Zelvanya. Sejujurnya, kadang kala dia merasa ingin sekali menyelesaikan masalah sendiri. Namun, dia sadar kapasitas otaknya tak secerdik Zelvanya.

Aldiano mencoba menghubungi Zelvanya via whatsapp, dia yakin betul tak akan mungkin langsung terhubung karena Zelvanya orang yang cukup sibuk bekerja.

Setelah beberapa detik kemudian.

Sayangnya, tak ada jawaban apapun. Hanya berdering sampai akhir. Aldiano tak mau berhenti mencoba, dia terus menghubungi kembali kedua kalinya.

Namun, tetap sama. Itupun terjadi pada percobaan ketiga, keempat bahkan seterusnya. Aldiano menghembuskan nafas gusar.

Apa Zelvanya sengaja melakukan ini semua?

Entah kenapa, Aldiano sesekali terpikir Zelvanya tak sebaik yang terlihat karena memang sedari awal wanita itu tak datang secara sukarela membantu menyelesaikan masalah dirinya hanya sebatas bisnis belaka.

Apa mungkin Zelvanya diam ikut-ikutan seperti Jian untuk menghancurkan dia?, pikir Aldiano.

Memang agak bodoh, bisa-bisanya Aldiano terbesit pikiran negatif begitu. Namun, dia hanya terlalu takut kembali dibohongi orang lain setelah menaruh kepercayaan penuh. Seperti, yang dia alami pada Jian.

Oke sekian dulu guyss

Singkat, padat jelas hehe😂

See you next part yaa💙

Berikan vote dan komentar harus yaa

Suka gak sih

Ceritakan pendapat kalian disini

YOUTUBER, MY PARTNER (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang