47.

22 3 0
                                    


Siang tadi, Zelvanya menyelesaikan semua masalah di konferensi pers. Dia menjelaskan semua bukti secara rinci. Mulai dari bukti fisik dari beberapa orang yang menyebarkan video. Dan, juga bukti nyata dari perbedaan nugget yang ditampilkan.

Dan, sebenarnya ada pertanyaan yang sedikit menyerempet ke arah pribadi dari wartawan tadi. Pertanyaan yang sama sekali tak ada kaitan dengan masalah video.

"Zelvanya, apakah benar kamu punya hubungan spesial dengan Aldiano?"

Mendengar pertanyaaan bodoh tersebut, Zelvanya memilih minggat menjauh pergi darisana. Dia terlalu benci saat seseorang menanyai hal menurutnya privasi. Lagipula, dirinya tak mempunyai hubungan lebih dari partner.

💙💙💙

Semenjak munculnya konferensi pers mereka berdua yang berselang berapa hari lalu, Zelvanya dan Aldiano mulai kembali digosipkan oleh netizen di berbagai macam media sosial. Entah semacam perjodohan begitu, yang mendadak trending. Pemikiran netizen memang susah dimengerti dan sempit.

Namun, begitulah mereka seakan acuh dan tetap melanjutkan rutinitas seperti sedia kala. Zelvanya kembali terfokus pada perkembangan perusahaan dan saham. Sementara, Aldiano memiliki keinginan kembali ke dunia youtube.

"Bu Zelva, maaf sebelumnya sudah lancang masuk. Tapi, ada hal yang saya sampaikan cukup mengejutkan" Ucap Reina, agar memancing rasa penasaran pada Zelvanya.

"Maksud kamu" Tanya Zelvanya, menaikkan alis.

"Hari ini kita semua satu perusahaan dapat nasi box dari Pak Al, katanya sih dalam rangka perayaan kesuksesan kalian"

"Bu Zelva, beneran gak ada hubungan apa-apa kan sama Pak Al" Kata Reina penuh penekanan.

"Jelas, gak ada hubungan apapun. Kamu keluar dulu, biar saya hubungi Al. Dan tolong bilang ke semuanya kalau jangan dimakan dulu" Sahut Zelvanya langsung, tanpa berpikir.

Merasa sudah menyampaikan pesan penting. Tak lama, Reina berjalan keluar dari ruangan Zelvanya. Dia tersenyum penuh makna, dia tahu cara ini bisa memancing Zelvanya membatalkan kontrak. Apalagi, Zelvanya paling tak suka privasinya diganggu.

Apakah ini balasan karena beberapa hari lalu adiknya Aldiano keracunan, pikir Zelvanya sekilas. Tapi, jujur itu bukan ulahnya. Dia bahkan sama sekali tak tahu-menahu. Beruntung, Aline sudah kembali pulih beberapa kali Zelvanya pun menjenguk Aline dan memberikan beberapa buah-buahan sebagai, bentuk rasa kepedulian.

Kalau dipikir rasa-rasanya, Aldiano sosok yang terlihat acuh dan pendiam bukan tipe orang seterbuka ini dalam suatu hubungan partner bisnis sampai bisa-bisanya memberikan makanan di seluruh orang dalam perusahaan. Hanya, untuk keberhasilan mereka.

Agak berlebihan, dulu Aldiano juga pernah mengirimkan makanan tapi tak mengatasnamakan dirinya. Bahkan, cuma untuk dirinya sendiri.

Terlalu aneh..

Mungkin, Zelvanya harus memastikan kebenarannya pada Aldiano. Karena, berdasarkan firasat, dia yakin akan ada sesuatu yang buruk terjadi.

Zelvanya mengambil handphone, dan langsung menghubungi Aldiano.

Hingga beberapa saat kemudian, terhubung.

"Halo, Al kamu ada kirimin makanan ke seluruh karyawan perusahaan saya ya" Tanya Zelvanya pada intinya.

"Hah.., gak ada" Sahut Aldiano sedikit bingung,

Zelvanya mengangguk, mengerti.

Sudah bisa dipastikan, mereka berdua memang saling diadu domba satu sama lain oleh seseorang selama beberapa hari ini. Seandainya, mereka berdua tak percaya satu sama lain saja maka dengan mudah mengalami titik kehancuran.

Setidaknya semua ini ada hubungannya dengan kontrak bisnis mereka berdua. Kemungkinan paling besar adalah untuk memutuskan kontrak.

Dengan cara ini juga sebenarnya, orang lain terutama para karyawan ikut-ikutan bergosip ataupun menambah spekulasi tidak-tidak mengenai hubungan mereka. Jika sampai menyebar ke media, ini bisa cukup menganggu privasi Zelvanya. Dan, dia tak menyukainya.

"Emang kenapa?" Tanya Aldiano penasaran,

Prangg.....

Bunyi nyaring muncul di pertengahan perbincangan mereka. Zelvanya spontan melihat ke sekitar ruangannya. Namun, tak terjadi apa-apa disini. Sepertinya, di tempat lawan bicara, Aldiano.

"Itu kenapa?" Tanya Zelvanya balik,

"Gak tahu, bentar gue cek"

Lalu, Aldiano memutuskan sambungan telepon begitu saja.

Zelvanya menggeleng, semoga tidak terjadi hal buruk lagi. Dan tambahan, dia harus mencari siapa dalang di balik ini semua. Pasti, sama dengan yang sudah menyebarkan nama buruk perusahaan.

Tak berapa lama, handphone milik Zelvanya bergetar, yang ternyata merupakan pesan dari Aldiano kepadanya via whatsapp.

(Foto)

Zelvanya membulatkan mata, ini mulai terlihat cukup ekstrim dan mengerikan. Lebih tepatnya, diantara kedua belah pihak mungkin saja akan mengalami bahaya yang tak terduga.

Oke sekian cukup lah yaa

Singkat, padat, jelas😂

Berikan vote dan komentar

See you next part

Udah cukup membingungkan hehe, semoga tetap sukaa walau mulai berantakan..

💙💙💙

YOUTUBER, MY PARTNER (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang