38.

24 5 0
                                        


Setelah satu jam, akhirnya Zelvanya sudah menyelesaikan rapat dadakan bersama tim secara singkat yang dibahas mengenai pengurangan stock beberapa produk dan melancak orang-orang yang telah menjelekkan produknya dalam bentuk video. Jelas, akan Zelvanya tindak lanjuti.

Jika, sudah kelewatan batas seperti ini. Zelvanya tak segan memasukkan mereka ke penjara. Sebagaimana yang telah mereka lakukan, berani berbuat harus berani bertindak.

Sejenak, Zelvanya memantau kondisi sekarang melalui laman instragam miliknya lewat laptop. Apakah kini dia akan dinilai jelek oleh orang-orang. Bagaimanapun jelas perusahaan dan pemilik satu paket kena imbasnya.

Komentar yang bermunculan pun beraneka ragam ada yang masih mendukung dirinya. Adapula, yang malah menghujat. Entah itu benar, dari keinginan sendiri atau malah karena faktor ikut-ikutan.

Zelvanya tak mau membaca komentar lebih lanjut, dia tak ingin hatinya malah tersakiti. Banyak dampak yang diakibatkan dari hate speech.

Terutama, masalah mental dan sifat seseorang. Bahkan, ada yang sampai bunuh diri karena komentar orang lain yang padahal tak dia kenali.

Namun, secara garis besar Zelvanya simpulkan bahwa rata-rata lebih banyak yang menghujat dirinya.

Tangan Zelvanya bergerak mengambil handphone yang berada di sisi kanan meja, dia harus menelepon beberapa partner bisnis dan investor untuk menghentikan sementara pembuatan produk ramah lingkungan.

Akan tetapi, perhatian Zelvanya teralihkan pada notifikasi yang banyak bermunculan dari seseorang.

Al

Ada banyak misscall darinya, entah melalui whatsapp, panggilan langsung bahkan chat. Pertama-tama, Zelvanya membuka chat di whatsapp.

Cukup mengejutkan saat membaca chat Aldiano satu per satu.

Lo jauhin gue lagi sekarang

Gak gini caranya, gue ada masalah

Zelvanya

Angkat telepon gue

Zelvanya menaikkan satu alisnya, bagaimana bisa Aldiano berpikiran negatif terus-menerus mengenai dia.
Zelvanya mulai terpikir apa Aldiano tipekal orang egois yang hanya mementingkan diri sendiri. Seakan, orang lain tak memiliki masalahnya sendiri.

Lagipula, tidak mungkin Zelvanya akan menghianati Aldiano. Karena, bukankah dengan begitu dirinya yang malah terkena penalti dua kali lipat sesuai perjanjian mereka.

Emang ada masalah apa sih dengan Aldiano? Sebesar itukah masalahnya?

Tentu, itu membuat Zelvanya jadi bertanya-tanya. Jari-jemari Zelvanya bergerak lincah mengetik di atas keyboard mengenai berita Aldiano.

Saat membaca beberapa artikel tersebut, respons Zelvanya terlihat santai hanya menganggukkan kepala. Ternyata, munculnya juru bicara yang ditunjuk Jian. Sebenarnya, ini sudah Zelvanya perkirakan sebelumnya. Pasti akan ada pengelakan.

Sehingga, Zelvanya merasa dia bisa melanjutkan ke rencana selanjutnya. Jelas, dia memikirkan semua secara rinci dan matang. Setiap mengambil suatu keputusan, Zelvanya memang sudah mempersiapkan segala langkah-langkah setelahnya.

Sebenarnya, Zelvanya kesal dengan pemikiran sempit Aldiano. Tetapi, dia tahu Aldiano hanya khawatir namun salahnya khawatirnya itu terlalu berlebihan. Zelvanya yang tak tega berpikir menghubungi Aldiano.

Saat, baru ingin menghubungi Aldiano. Ternyata, Aldiano lebih dahulu menghubunginya.

Belum sempat Zelvanya berbicara, Aldiano lebih dahulu menyambar.

"Lo ngejauhin gue kan"

Zelvanya menghembuskan nafas panjang, dia mulai merasa jengah dengan tuduhan Aldiano tanpa bukti bahkan hingga dua kali.

"Al, bisa stop berpikiran negatif tentang saya gak. Saya juga punya masalah sendiri. Jangan bersikap egois dan kekanak-kanakkan" Sahut Zelvanya meninggi,

"Lo punya masalah, masalah apa bisnis bukannya udah luncur produk kemaren. Sekarang apalagi"

Jlebbb...

Jujur, hati Zelvanya cukup nyesek mendengar perkataan Aldiano yang asal bunyi. Akan tetapi, dia sadar ini bukan waktu yang tepat bagi mereka berseteru tidak jelas. Disaat sekarang, mereka harus saling membantu dan mendukung satu sama lain layaknya partner kerja.

"Coba kamu lihat berita saya"

Sambil berteleponan, fokus mata Zelvanya masih memantau apa yang sedang trending di layar laptop. Dan, yang menjadi topik pembicaraan orang-orang sepertinya mereka berdua.

Zelvanya membulatkan mata, sewaktu melihat posisi trending di twitter.

Luar biasa.

Tak menyangka, benar-benar di luar ekspektasi.

Zelvanya berada di posisi kedua. Dan, Aldiano berada di posisi pertama.

Yang bikin Zelvanya, bertambah terkejut adalah ketika melihat adanya deretan tweet netizen yang masih sempetnya menjodohkan mereka. Karena, katanya sama-sama terkena masalah.

Baru kali pertama, Zelvanya terkena masalah segempar dan seheboh ini. Biasanya, dengan mudah Zelvanya mengatasi semua. Semoga kali ini pun juga begitu.

Oke sekian cukup lah yaa

Bagaimana suka gak

Kasian gak sama mereka berdua hehe

Berikan pendapat kalian yaa sejujur-jujurnya

Agak aneh gak sih, aku sempet mikir gitu entah kenapa

Cuman kaya gak real aja gituu😂

Dramatis gakk, emang sengaja hehe🤣

See you next part yaa

YOUTUBER, MY PARTNER (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang