Aldiano memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan,"Bukti,....." Kata Aldiano ulang penuh penekanan,
"Maaf, kalau saya pribadi masih belum mendapatkan bukti yang akurat. Karena, memang dari pihak hotel tidak mau bekerja sama dengan saya untuk melakukan pengecekan cctv"
"Terus untuk apa melakukan konferensi pers?" Sahut wartawan lainnya sewot dan tersenyum remeh.
"Jadi, begini..." Om Ronald langsung turun tangan, merasa tak terima Aldiano diremehkan begitu sedari tadi. Wajar bukan, Aldiano sudah dianggap sebagai anaknya sendiri.
"Bukti yang jelas terlihat,.."
Om Ronald menampilkan di layar besar foto punggung Aldiano yang memar kebiruan.
"Foto ini jelas diambil berdekatan dengan kejadian yang menimpa Aldiano. Sehingga, yang terjadi saat itu adalah niat Aldiano membantu wanita tersebut di dalam gudang. Tapi, sayangnya malah punggung Aldiano dipukul kencang oleh orang tak dikenali.." Om Ronald juga menjelaskan bahwa pukulan tersebut dilakukan oleh orang tersebut supaya menghilangkan bukti di handphone Aldiano.
"Apa yakin ini bukan editan semata? Bisa saja kali ini semua dibuat-buat supaya menyakinkan banyak orang"
"Saya sendiri yang mengambil foto tersebut satu hari setelah kejadian pada tanggal 31 Mei 2021. Dan, jelas itu memar biru keunguan yang artinya masih baru-barunya. Beruntungnya hasil CT Scan semuanya normal"
"Lalu siapa wanita itu?" Tanya wartawan penasaran,
"Wanita tersebut adalah mantan pacar saya, Jian. Saya sebenarnya berniat membantunya dua kali di hotel dan gudang. Namun, yang terjadi malah kebalikannya. Saya dijebak oleh dia. Makanya, bisa kalian lihat wajah dia diblur sengaja untuk melindungi dirinya sendiri"
Kata Aldiano penuh dengan unsur kesengajaan, ini cara Zelvanya yang Aldiano gunakan agar bukan dia sendiri saja yang disalahkan. Tetapi, Jian ikut andil atas apa yang dia perbuat.
"Saya hanya meminta agar semua pihak dari hotel ataupun apartement Jian mau bekerja sama bukan menutup-nutupi bukti" Akhir kata Aldiano, tersenyum sinis dan mencoba terlihat meyakinkan.
"Terkhusus, untuk Jian jangan sembunyi kok dicari-cari ke apartement gak ada. Kalau gak salah ngapain ngumpet" Tambah Aldiano lagi, dengan sorotan tajam menatap kamera.
Memang terlihat sedikit licik dan cukup memnacing pihak disana, tapi ini cara terbaik supaya Jian mau keluar dari tempat persembunyian. Supaya, mereka tahu apa yang pihak lawan lakukan.
Akhirnya, hati Aldiano bisa bersorak penuh kemenangan. Dia merasa lebih tenang setelah mengeluarkan unek-unek di hatinya. Walaupun, bisa dibilang ini bisa sedikit menghancurkan karier model Jian. Aldiano tak punya rasa kepedulian lagi.
Para wartawan mulai sedikit demi sedikit mempercayai dan bertanya pada Aldiano secara lebih sopan, mengenai hubungan dirinya dengan Jian. Aldiano pun menampilkan beberapa foto mereka yang masih tersimpan di laptop pribadi.
Para wartawan juga semakin dibuat percaya, bahwa Jian memang wanita tersebut karena sebagaimana yang Aldiano jelaskan bahwa bisa saja Jian sebagai mantan pacar memiliki dendam tersendiri pada Aldiano semasa pacaran dan malah bersembunyi supaya Aldiano terlihat semakin salah. Ini sudah bagian dari rencana mereka.
"Kami siap menempuh jalur hukum bagi semua orang yang telah menyakiti diri saya pribadi terutama keluarga saya" Kata Aldiano tegas,
"Benar, kita akan melaporkan semua pihak yang melakukan tindakan pencemaran nama baik dari berbagai komentar dan..." Kata Pak Utomo menjelaskan secara mendetail beberapa pasal dan undang-undang yang telah dilanggar pihak lawan.
Bisa dianggap, rencana ini tersusun secara sistematis dan sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Luar biasa...
Hanya dua kata itu, mendeskripsikan seorang Zelvanya. Aldiano sungguh berterimakasih atas bantuan Zelvanya.
Jika tidak, dirinya hanya bisa berdiam diri dengan menahan rasa emosi dan amarah yang menumpuk di dalam hati. Walaupun, di lubuk hati terdalam ingin bertindak lebih. Tapi, Aldiano terlalu takut jika tak ada seorangpun yang mendukungnya.
Memang sih, Aldiano mengeluarkan uang banyak. Tapi, bisa dibilang cukup sebanding dengan apa yang telah dia dapatkan. Zelvanya membantu dan mendorong dirinya lebih berani.
💙💙💙
Saat melihat breaking news siang ini, Aline dibuat melongo saking terkejut dengan apa yang dilihatnya. Entah itu benar-benar Aldiano yang dia kenal. Tapi, sungguh berbeda mulai dari cara bicara, tatapan mata, bahkan senyuman itu.
Aline bertepuk tangan, penuh rasa bangga. Baru pertama kali, Sang Kakak berbuat senekat ini dan cukup pintar dalam merangkai kata.
"Gila, Kak Zelvanya ngerubah Kak Al banget" Kata Aline takjub.
Aline semakin yakin dan jauh lebih bersemangat lagi, menjodohkan Aldiano dengan Zelvanya. Bukan tanpa alasan, Aldiano menjadi sosok yang lebih kritis layaknya Zelvanya.
Aline tersenyum senang, mengingat yang dia siapkan tadi. Kebetulan sekali, ini ada hubungannya dengan Zelvanya.
Oke sekian, cukup lah yaa
Berikan vote dan komentar harus
See you soon next part
Tungguin lagi yaa🤣

KAMU SEDANG MEMBACA
YOUTUBER, MY PARTNER (SELESAI)
Romance(LENGKAP) CERITA KETIGA... HARAP FOLLOW DULU... PLISS VOTE AND KOMEN YAA.. PLUS JANGAN LUPA SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN MAKASIHHH DON'T COPY PASTE Baca dulu siapa tahu ketagihan🤣 Usahakan sampai puluhan part bacanya biar tahu gimana serunya hehe�...