Chapter 44

375 33 2
                                    

"Zidan?"

"Iya, aku. Kenapa?"

Hanum segera menghapus bercak air matanya, tak ingin orang lain melihatnya seberantakan ini.

Zidan lalu berjongkok, ia dengan perlahan membawa helai rambut Hanum yang menutupi wajahnya itu ke telinga belakang. Tanpa seizin dari si empu.

Hanum refleks menepis tangan Zidan dari wajahnya. Ia menatap Zidan tak suka.

"Jangan kurang ajar," desis Hanum, penuh penekanan.

Zidan lalu tertawa meremehkan. Ia menatap Hanum dengan intens, kemudian kembali berdiri dan menuju pegangan balkon. Menatap rembulan di langit malam.

"Lelaki seperti Akbar tak pantas untuk perempuan secantik dirimu, Hanum," ucap Zidan, membuat Hanum diam mendengarkan.

"Dia bahkan tidak tau caranya memperlakukan wanita dengan baik," lanjutnya.

"Dosa besar apa yang kau lakukan di masa lalu hingga mendapatkan suami sepertinya?"

Hanum terdiam, ia tak memiliki jawaban untuk itu. Semua di luar kendali Hanum saat bertemu dengan Akbar. Perjodohan itu sama sekali tidak pernah ada dalam daftar keinginan hidup Hanum.

Hanum masih diam, ia tak punya niat untuk membalas perkataan Zidan. Keadaannya sedang jauh dari kata baik-baik saja.

"Menikahlah denganku. Aku akan memberimu kebahagiaan yang tak bisa Akbar berikan."

Ketika kalimat itu terucap, Hanum langsung menatap lurus punggung Zidan yang membelakanginya. Alis perempuan itu sedikit menyatu dengan kening berkerut. Kaget sekaligus tidak mengerti dengan perkataan lelaki di depannya.

Zidan yang tak mendengar respon dari Hanum lalu kembali tertawa. Ia menaruh kedua tangannya di saku celana putihnya. Setelan jas putih yang ia kenakan tampak serasi dengan tubuhnya yang tinggi dengan kulit putih bersih. Alis yang menukik, hidung mancung, bola mata hitam pekat, juga wajah yang terlihat begitu proporsional.

"Aku menyukaimu, Hanum."

"Ha!"

Hanum tak berniat tertawa, tapi kenyataan baru yang barusan ia dengar membuatnya benar-benar kalut.

"Sinting!"

Zidan lalu berbalik menatap Hanum, tatapannya lurus kepada perempuan yang hanya berjarak dua meter di depannya.

"Apa yang salah dengan itu?"

"Kau sepupu dari suamiku, Bodoh!"

****

JENG JENG JENG!
SIAPAKAH ZIDAN SEBENARNYA?

NIKAH SAMA SEPUPU DARI SUAMI HALAL GA? WKWKW

Setyaningrum (Be The Queen in My Palace)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang