Chapter 3

1.9K 188 4
                                    

Usai pernikahan, Akbar membawaku pindah ke Singapura karena pekerjaannya ada di sana. Aku tak menolak, mau menolak pun Bunda pasti segera menyanggah. Soal tiket liburan ke Dubai yang diberikan adik-adikku, aku memberikannya pada Kania, teman akrabku, tentu saja dengan tidak mengatakan pada keempat adikku. Akbar juga tidak antusias soal rencana honeymoon itu.

Di Singapura, aku merasa benar-benar menjadi Ratu dalam negeri dongeng. Tinggal di rumah yang lebih pantas disebut istana, dilayani oleh puluhan pelayan, kebutuhan apapun tercukupi.

Sebenarnya, rumah ini memang berbentuk seperti istana. Jika kalian pernah menonton film dalam dunia Disneyland, di mana istana dengan ukuran yang cukup besar, terdiri dari beberapa menara yang tinggi dengan kubah istana berbetuk kerucut dan dilengkapi dengan berbagai riasan zaman kerajaan.

Terdapat kuda putih maupun kuda biasa yang tengah memakan rumput di area khusus. Para pelayan yang menggunakan pakaian khas pelayan, prajurit yang bertugas sebagai penjaga gerbang istana dengan atribut lengkap, juga taman istana yang penuh dengan bunga warna-warni. Semua ini seperti berada dalam dunia Disneyland.

Akbar bahkan menyediakanku pakaian layaknya seorang Ratu dalam negeri dongeng. Lengkap dengan perhiasan dan sepatunya. Di dalam istana ini, tak jauh berbeda dengan gaya khas istana kerajaan Ottoman Turki. Arsitektur yang membangun istana ini aku rasa telah mencampur padukan karakteristik istana di Disneyland dan istana yang ada di Turki.

Semua properti di dalam istana ini memiliki karakteristik khas kerajaan, ukiran-ukiran, seni lukis, patung, guci antik, perapian. Hanya saja lebih modern. Contohnya perapian yang ada di ruang tengah istana ini, menggunakan listrik sebagai penghangat ruangan, lukisan seperti api tiga dimensi di tempel tepat di bagian sisi perapian.

Lilin-lilin elektrik juga di pasang dimana mana. Gorden berwarna biru pekat dengan bordiran emas terlihat mewah ketika terkena semilir angin dan hangatnya cahaya mentari. Tangga yang memiliki dua jalan menuju lantai atas dibalut dengan karpet merah, bagian pegangannya terbuat dari besi berlapis emas yang dibentuk seperti tangkai bunga yang melilit, dengan dedaunan dan bunga yang berbentuk seperti sedang mekar.

Bagian halaman terlihat begitu hijau segar tanpa ditutupi beton sedikitpun. Puluhan macam bunga ditanam sepanjang bagian depan istana. Pohon-pohon rindang dibiarkan menjadi tempat berteduh.

Pagar istana setinggi tiga meter yang berbahan dasar batu bata terlihat memanjang mengelilingi lebar keseluruhan wilayah istana. Dan, sekarang aku sadar, kalau istana beserta pagar ini berwarna biru tua dengan paduan warna putih tulang. Resepsi kemarin di gedung yang berlatar belakang berbentuk istana dan mengangkat tema kerajaan yang dominan warna biru, sekarang aku dapat melihat sendiri istananya secara langsung. Jadi Akbar terinspirasi dari ini.

Di sini, pekerjaanku hanya duduk-duduk saja setiap harinya. Kadang berkeliling taman dengan membawa keranjang mini yang akan aku isi dengan buah buahan yang dipetik langsung.

Oh ayolah, apakah aku berekarnasi menjadi seorang Ratu di masa lalu? Dengan gaun yang bawahnya berbentuk mayung cukup lebar, serta bagian leher berbentuk kotak ke bawah. Di sini aku tak menggunakan hijab, dan Akbar menghargainya dengan cara menempatkan semua pengawal, penjaga serta pelayan istana yang semuanya perempuan. Aku bisa bebas menggerai rambut panjangku yang kuberi mahkota di atasnya.

Juga kalung dari batu zamrud yang menggantung indah di leherku. Lengkap juga dengan anting, gelang, serta cincin yang kukenakan. Meskipun aku tak menyetujui pernikahan ini, tapi menikah dengan seorang yang memiliki daya tarik tinggi terhadap hal yang berbau kerajaan, tak menjadi begitu masalah buatku. Setidaknya tidak akan membuatku menderita.

Halaman belakang istana dibangun beberapa pendopo untuk duduk-duduk santai sembari menikmati secangkir teh dan semilir angin di pagi maupun sore hari. Jika halaman depan di tumbuhi berbagai jenis bunga, halaman belakang ditumbuhi berbagai macam buah-buahan. Mulai dari apel, jeruk, Cherry, anggur, strawberry, pir, pulm, persik, mangga, melon, dan masih banyak lagi.

Setyaningrum (Be The Queen in My Palace)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang