Perkembangan bayi usia 4 bulan.
Pada tahap ini, bayi mulai mampu mengubah posisi yang semula telentang kemudian miring dan akhirnya tengkurap, begitupun sebaliknya.
Kemampuan motorik kasar pada bayi bisa berbeda pada tiap anak. Tetapi pada umumnya, tengkurap sudah bisa dilakukan bayi dalam rentang usia 3-5 bulan. Sedangkan kemampuan berbicara pada bayi pun mulai mengalami peningkatan seperti senang berceloteh sendiri.
Biasanya huruf awal yang dikuasai bayi adalah “Aaaaa”. Sebagai ibu kita bisa mulai menstimulai kemampuan bicara bayi dengan mengajaknya berbincang. Selain itu, bisa juga mengajari bayi mengucapkan “mama” walau ia belum bisa, tetapi bayi akan memperhatikan gerakan bibir sang ibu.
Fakta menyebutkan, bahwa sering mengajak bayi berkomunikasi akan meningkatkan kemampuan berbicara sejak dini, serta menanamkan banyak kosakata di benak bayi.
Bayi juga mulai merespon perkataan ibunya dengan tatapan, senyum bahkan tertawa bila melihat hal yang dianggap lucu oleh bayi. Beberapa bayi menyukai peran boneka hidup yang bisa bergerak dan berbicara. Mainan yang banyak menampilkan ragam bentuk dan warna juga bisa melatih sensori anak.
Sebagai contoh, mengenalkan bentuk mulai dari yang halus seperti bulu boneka, kain, pasir, dan sebagainya hingga tekstur yang kasar seperti biji-bijian, beras, dan lain-lain. Permainan yang bisa bergerak dari satu tempat ke tempat lain juga bisa melatih fokus bayi dan motorik halusnya.
Bayi akan memperhatikan kemana benda bergerak, terjadi koordinasi antara mata dan tangan yang berusaha meraih mainan tersebut. Termasuk saat ibunya berpindah dari satu sisi ke sisi yang lain, bayi akan mengikuti kemana pun kita bergerak.
Mengajak bayi bermain memang mengasyikkan, selain kita bisa memantau perkembangan setiap tahapan secara langsung, kita juga sedang membangun kedekatan fisik-emosional kepada bayi.
Bayi akan merasa aman dan tenang saat mendapatkan perhatian penuh dari orang tuanya. Perasaan bahagia akan muncul dari dalam hati anak. Hal ini ditunjukkan dengan respon bayi yang mudah tertawa, wajahnya ceria, dan senang berceloteh. Ini adalah tanda umum bayi memperoleh perhatian yang cukup dan sehat secara emosional.
Ditulis oleh Frestian Farley.
Aku membaca dengan seksama tulisan yang salah satu temanku bagi beberapa saat lalu. Ketika Musthafa masih berada di dalam kandungan. Aku mempelajari setiap hal yang terjadi pada bayi. Apa saja yang akan bayi lakukan ketika berusia sekian bulan.
Musthafa saat ini berusia empat bulan, hampir menginjak bulan kelima. Rasanya belum lama saat dulu ia lahir dari rahimku. Saat ada Akbar ....
Ah sudahlah. Aku ingin sejenak melupakan tentang Akbar yang kini membuatku terusik dan terkadang lalai terhadap putraku sendiri. Aku tak ingin masalah rumah tangga ini akan berdampak pada anakku. Cukuplah aku saja yang menanggungnya.
Melihat Musthafa yang saat ini sedang ceria dan berceloteh banyak hal, membuatku mengembangkan senyum. Seketika, sedihku lenyap dibawa suara tawanya. Bagaimana bayi kecil ini terlihat begitu menggemaskan dengan baju birunya yang membungkus tubuh gempalnya itu. Pipinya yang chubby, juga matanya yang begitu bundar.
"Musthafa sayang. Kesayangan Ibunda Ratu," kataku dengan ceria, mengajaknya bicara.
Musthafa semakin senang dengan ikut berceloteh. Kaki dan tangannya bergerak-gerak antusias seiring dengan tawanya yang memecah sunyi.
Setelah puas mengajak Musthafa bermain, aku menaruhnya pada buaian lalu mulai menggerakkan ayunan itu perlahan. Sembari menyenandungkan lagu penghantar tidur untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setyaningrum (Be The Queen in My Palace)
FantastikCOMPLETED ✅ Romance-Mysteri-Fantasy [Silahkan follow terlebih dulu] Seorang gadis dewasa yang tangguh dan pemberani seperti Hanum sebenarnya paling enggan menikah. Apa enaknya? Ribet! Hanum ingin menjadi wanita yang mandiri dan bebas. Ia ingin berke...