Agam memutuskan untuk kembali duduk setelah Bearly mengungkapkan alasan kenapa dia tidak membiarkan Agam pergi.
“Apa? Ngomong aja.” Tatapan Agam mengarah tepat di bola mata Bearly, membuat Bearly semakin gugup.
“Kak Agam besok mau nggak jadi pacarku?” tanya Bearly akhirnya setelah mengumpulkan keberanian dan menghilangkan rasa malunya.
Agam tersentak mendengar pertanyaan Bearly. Dia tidak menyangka pertanyaan itu yang akan terlontar dari mulut Bearly.
“Kenapa harus besok?” tanya Agam dengan dahi berkerut, tidak mengerti.
“Mau nyiapin mental dulu,” jawab Bearly jujur.
Sebenarnya dia memang belum siap pacaran, bahkan bisa dibilang dia tidak akan pernah siap.
Agam terdiam cukup lama. Dia memperhatikan wajah Bearly yang sangat terlihat jelas jika sedang salah tingkah. Cewek itu berusaha menghindari tatapan Agam.
“K-kalau nggak mau, nggak apa-apa kok, Kak.” Bearly beranjak dari duduknya bersiap kabur, tapi sekarang giliran Agam yang menahan tangannya.
“Oke, besok kita pacaran,” putus Agam.
Bearly sontak melongo. Alih-alih senang, dia malah heran. Kenapa Agam mudah sekali menerimanya?
“K-kok Kakak nggak nolak aku? Kita baru kenal lho.” Memang akan terasa lebih wajar jika Agam menolaknya daripada menerimanya seperti ini.
“Kamu pengin ditolak?” Sejujurnya Agam sangat heran dengan sikap Bearly hari ini.
Dalam hati Bearly ingin mengiyakan ucapan Agam, tapi yang keluar sebagai jawaban malah gelengan kepala. Karena perintah kakaknya sudah melekat di pikiran dan menghantuinya setiap saat.
“Ya udah, aku juga pengin nerima kamu.”
“Mau pulang bareng?” tawar Agam saat melihat Bearly masih bengong.
“Nggak deh, Kak. Kan pacarannya baru besok.”
🐓🐓🐓
“Kamu kenapa sih, Bear, kok dari tadi mondar-mandir terus? Aku pusing lihatnya,” tanya Sissy bingung karena sedari tadi Bearly hanya mondar mandir di depannya tanpa mengucapkan apapun. Sahabatnya itu terlihat frustasi entah karena apa.
Langkah Bearly seketika berhenti. Dia sekarang beralih menghadap Sissy. Sebenarnya dia ingin menceritakan semuanya pada Sissy, tapi lidahnya kelu. Dia belum siap bercerita pada siapapun jika mulai besok dia berpacaran dengan Agam.
“Gimana caranya pacaran?” tanya Bearly akhirnya.
Sissy sontak melongo mendengar pertanyaan Bearly. Apa Bearly tidak salah bertanya seperti itu padanya? Sissy saja tidak pernah pacaran karena dia belum menemukan cowok di dunia nyata yang memiliki karakter seperti tokoh novel favoritnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Date Tomorrow!
Teen Fiction"Harusnya kamu marah dan mutusin aku! Bukan malah ngajak aku pulang bareng!" Jeritan itu hanya bisa Bearly keluarkan dalam hati saat Agam tahu dia tidak tulus berpacaran dengannya. Semua yang Bearly lakukan selama ini hanya karena permintaan kakakny...