LV - 69. Tatapan Antar Mantan

6.8K 1.3K 62
                                    

“Apa karena lo suka mainin perempuan yang akhirnya buat lo kepikiran buat ngelakuin sesuatu yang bisa nolong lo nantinya?” tebak Bearly sekaligus sedikit menyindir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Apa karena lo suka mainin perempuan yang akhirnya buat lo kepikiran buat ngelakuin sesuatu yang bisa nolong lo nantinya?” tebak Bearly sekaligus sedikit menyindir.

“Mungkin itu salah satunya.”

Nakula menatap Bearly cukup lama. Wajah cantik itu semakin terlihat cantik saat cahaya kemerahan dari sunset menyinarinya.

Naku, ngapain ngelihatin kayak gitu, sih?” kesal Bearly yang mulai sadar jika Nakula saat ini menatapnya intens.

Nakula terkekeh lalu mengalihkan pandangan pada langit yang tampak mulai gelap. Suara adzan dari masjid terdekat mulai berkumandang memberi pertanda jika sudah memasuki waktu magrib.

“Apa yang gue lakuin selalu ada alasannya.” Tiba-tiba Nakula kembali bersuara.

“Lo percaya nggak kalau gue bilang, gue pernah ditolak cewek dan nggak ada yang mau sama gue?”

Mengalihkan pandangan dari warna gradasi yang mempercantik langit akibat matahari tenggelam, Bearly kini kembali memusatkan pandangannya pada Nakula.

Cowok itu menatap lurus ke depan, tapi dari samping Bearly bisa melihat jika tatapannya berubah sendu.

“Nggak. Gue lebih percaya kalau lo nolak cewek,” balas Bearly lugas.

Nakula tertawa pelan. Namun, ada yang beda. Tawanya terdengar menyiratkan kesedihan.

“Sayangnya, gue emang pernah ngalamin itu.”

Nakula tersenyum tipis pada Bearly. Matanya menyorot kesedihan. Mungkin dia sedih karena pernah ditolak, begitu pikir Bearly.

“Tenang, Naku, lo nggak sendiri. Jangankan ditolak, diputusin aja gue pernah,” batin Bearly dengan menatap Nakula prihatin.

“Kok bisa? Maksudnya, lo kan good looking. Cewek mana yang bisa nolak lo?”

“Lo,” jawab Nakula singkat, tapi sukses membuat Bearly terdiam. Apalagi tatapan cowok itu berubah tajam saat menatap Bearly.

“Ih, serius, Naku!”

Bearly memukul lengannya kesal. Berusaha tampak biasa-biasa saja di saat keadaan berubah canggung setelah ucapan Nakula barusan.

Nakula kembali mengalihkan pandangan, menatap lurus ke depan. Namun, tidak dengan Bearly. Dia masih menatap Nakula dengan tatapan penasaran pada sosok cewek yang dimaksud Nakula.

Bearly yakin itu bukan dirinya karena Nakula tidak pernah mengungkapkan perasaannya padanya. Cowok itu hanya mendekati Bearly secara terang-terangan saja.

“Dulu gue nggak kayak gini, Bear. Mungkin lo akan nganggap wajar kalau gue ditolak setelah lo tahu dulu gue kayak gimana.” Nakula mulai bercerita.

Let's Date Tomorrow!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang