LV - 76. Alasan Bercerai

5.1K 585 12
                                    

“Papa kalian meninggal karena stroke,” ucap Om Yanto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Papa kalian meninggal karena stroke,” ucap Om Yanto.

Selesai acara tahlilan, Om Yanto mengumpulkan Bearly dan Julian di ruang kerja alamarhum papa. Di sana hanya ada mereka bertiga, sedangkan yang lain masih mengobrol di ruang tamu.

Dia ingin menjelaskan tentang kondisi papa Julian dan Bearly setelah berpisah dengan mama Bearly agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Bisa dibilang Om Yanto adalah anggota keluarga yang paling dekat dengan papa selain nenek. Mereka saudara, tapi juga sahabat.

Dulu, kemanapun papa pergi, Om Yanto pasti ikut. Dan, Om Yanto menjadi salah satu orang yang merawat papa saat papa sakit.

Bearly dan Julian mendengarkan dengan serius, tapi hanya Julian yang berani menatap Om Yanto yang wajahnya mirip dengan papa, sedangkan Bearly lebih memilih menunduk.

Jika boleh jujur, dia belum siap mendengarkan apapun tentang papanya di saat seperti ini karena itu akan membuatnya kembali sedih dan teringat papanya. Namun, dia juga penasaran dengan cerita Om Yanto.

“Setelah perceraian dengan mama kalian, papa kalian sangat terpuruk. Dia drop dan beberapa kali jatuh sakit. Mulai sejak itu papa kalian sakit-sakitan. Sakit hipertensi yang dia idap semakin sering kambuh, diperparah dengan kebiasaannya yang jarang tidur dan banyak pikiran.”

“Kalau boleh tahu, apa alasan mama dan papa cerai, Om?” sela Julian yang tidak bisa membendung rasa penasarannya.

Dari dulu hingga sekarang dia tidak tahu alasan dari perceraian orang tuanya karena semuanya seolah menutupi hal itu.

Om Yanto tampak ragu mengungkapkannya. Beberapa saat dia terdiam seperti sedang menimbang-nimbang.

“Sebagai anak, Julian dan Bearly juga butuh tahu, Om, alasan dari perceraian orang tua kami,” ucap Julian lagi, berharap Om Yanto mau memberitahu mereka.

Mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan, Om Yanto akhirnya mengangguk. Dia akan mengungkapkan alasan itu sekarang pada ponakannya.

“Sebenarnya perceraian mereka berawal dari salah paham.”

“Salah paham?” tanya Julian cukup terkejut.

Sungguh sulit dipercaya rumah tangga orang tuanya yang diketahui saling mencintai itu bisa hancur hanya karena salah paham.

“Iya. Dulu ada rekan kerja papa kalian yang menyukai mama kalian. Dia memfitnah papa kalian dan membuat cerita seolah-olah papa kalian berselingkuh dengan sekretarisnya.”

Julian merasa geram saat mengetahui jika perpisahan orang tuanya karena fitnah seseorang. Tanpa sadar tangannya mengepal di sisi tubuhnya dan tatapannya berubah tajam.

“Fitnah itu diperkuat oleh fakta bahwa papa kalian dan sekretarisnya sering ke luar kota walau itu sebenarnya hanya untuk pekerjaan. Nggak ada affair sama sekali antara mereka karena Om sendiri tahu sekretaris itu sangat menghormati papa kamu.”

Let's Date Tomorrow!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang