LV - 14. Lunch

14.3K 2.5K 158
                                    

Bearly mengalihkan pandangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bearly mengalihkan pandangan. Ucapan Agam kali ini benar-benar membuatnya tersipu sekaligus salah tingkah. Apalagi sorot memuja yang terpancar di matanya, membuat Bearly merasa sangat dikagumi.

Tatapan Agam dan ucapannya itu berhasil memberikan kepercayaan diri lebih dalam diri Bearly dan membuatnya merasa seolah sangat menarik seperti yang cowok itu katakan. Dia jadi merasa diharapkan.

Harus Bearly akui, ini pertama kalinya dia merasakan hal ini setelah sekian lama. Dulu orang tuanya juga suka memujinya, tapi saat Bearly dewasa pujian itu sudah tidak ada.

Apalagi saat dia hanya tinggal bersama Julian, yang ada hanya ledekan saja yang dia dapat setiap hari.

Tentu ada rasa bahagia yang timbul di hati Bearly saat Agam memujinya. Cowok itu ternyata tidak bisa diremehkan. Cuek-cuek begitu, sekali memuji cukup meresahkan juga, membuat Bearly takut saja. Dia takut tidak bisa mengontrol perasaan yang seharusnya tidak pernah ada di hatinya.

Bearly yang sedang menatap ke arah lain sontak menoleh saat merasa ada yang menggenggam tangannya. Ternyata pelakunya adalah Agam.

Cowok itu semakin berani sekarang. Baru saja dia memuji Bearly secara terang-terangan, sekarang dia malah menggenggam tangan Bearly.

Rasanya Bearly masih kaku dalam merespons apapun yang Agam lakukan terhadapnya. Padahal dia sudah belajar dari novel dan film, tapi saat praktek langsung dia hanya bisa terdiam kaku menerima perlakuan Agam.

“Maaf kalau apa yang aku lakuin tadi buat kamu nggak nyaman, tapi aku nggak nyesel udah ngelakuin itu.”

Ucapan Agam membuat bibir Bearly kembali cemberut. Padahal rencananya Bearly akan menutupi hubungannya dengan Agam sampai mereka putus nanti agar tidak ada yang tahu jika dia pernah berpacaran dengan Agam, tapi cowok itu malah menggagalkannya.

Bearly melepas tangannya dari genggaman Agam dengan perlahan agar Agam tidak tersinggung. Dia harus segera kabur sebelum banyak lagi adegan romantis yang akan Agam lakukan padanya.

“Udah nggak ada yang diomongin lagi kan, Kak? Kalau nggak ada aku pergi, ya? Mau ke kantin, udah lapar.” Bearly tersenyum cengengesan.

Baru saja beranjak bangun, belum sempat Bearly melangkah, Agam sudah menahan tangannya. Cowok itu sepertinya memang tidak berniat membiarkan Bearly pergi walaupun Bearly sudah memakai alasan lapar.

Lihat saja jika Bearly semakin kurus, akan dia adukan Agam pada Julian karena sudah mengambil jam makannya untuk membicarakan hal yang meresahkan hati.

Bearly mengambil nafas dalam-dalam mencoba menguatkan dirinya sendiri agar mampu bertahan lebih lama lagi dalam drama percintaan ini sebelum akhirnya dia menatap Agam bertanya.

“Apa ada lagi yang mau kakak omongin?”

Agam menggeleng. “Nggak, tapi aku pengin kamu makan di sini sama aku,” pintanya.

Let's Date Tomorrow!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang