Dengan diantar Abang Ojol, Bearly menuju rumah Nakula untuk mengembalikan dompet cowok itu yang ketinggalan di rumah Rahma.
Sebenarnya dia juga sudah mengirim pesan pada cowok itu. Kali aja dia belum jauh dan mau kembali untuk mengambil dompetnya, dengan begitu Bearly jadi tidak usah mengantarkan dompet itu ke rumahnya. Sayangnya, Nakula tidak membuka pesan Bearly. Mungkin cowok itu juga masih berada dalam perjalanan.
Entah urusan apa yang membuat Nakula harus pulang mendadak yang pasti Bearly berharap cowok itu ada di rumah saat dia nanti mengembalikan dompetnya.
Bukan karena Bearly ingin bertemu Nakula dan tampang buayanya, tapi karena dia berharap yang menerimanya nanti bukan Mama Nakula.
Bisa panjang urusannya kalau yang menerima dompet itu nanti Mama Nakula. Selain bisa membuatnya berpikir bahwa Nakula dan Bearly dekat, Mama Nakula juga pasti tidak akan membiarkan Bearly pergi begitu saja. Kemungkinan dia akan mengajak Bearly mengobrol hingga berjam-jam seperti sebelum-sebelumnya.
Mata Bearly menyipit saat melihat cowok seperti Nakula mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi saat dirinya melewati jalanan menuju rumah Nakula. Motor itu melaju berlawanan arah dengan motor Abang Ojol.
Saat sudah semakin dekat, Bearly bisa memastikan jika itu memang benar-benar Nakula karena kaca helm cowok itu tidak ditutup. Bearly juga sangat mengenali motor sport Nakula yang ditempeli banyak stiker.
Tidak ingin mengembalikan dompet itu pada mamanya Nakula, Bearly pun berniat mengejar Nakula untuk mengembalikan dompet cowok itu.
“Pak, di depan putar balik, ya,” pinta Bearly pada Abang Ojol.
Abang Ojol mengangguk. “Siap, Mbak.”
“Bisa lebih kenceng nggak, Pak? Teman saya udah jauh di depan, soalnya. Saya mau nyusulin dia buat balikin dompet,” jelas Bearly agar Abang Ojol tidak berpikiran macam-macam saat Bearly memintanya mengikuti Nakula.
“Temannya yang mana, Mbak?” tanya Abang Ojol sambil menambah kecepatan laju motornya.
“Yang pakai motor sport merah, jaket hitam, sama helm hitam itu, Pak,” tunjuk Bearly pada sosok Nakula yang sudah lumayan jauh di depannya.
Abang Ojol mengangguk mengerti dan semakin mempercepat lajunya mengikuti Nakula. Bearly sampai harus berpegangan erat pada pegangan yang berada di belakang jok agar tidak terbang karena Abang Ojol mengendarai motornya dengan ngebut.
Bearly rasa Abang Ojol-nya kali ini mantan pembalap atau berpotensi menjadi pembalap, karena keahliannya dalam mengendarai motor dengan kecepatan tinggi tidak kalah dari Julian dan Andra.
Bearly dan Abang Ojol berhasil menyusul Nakula. Kini mereka sudah berada di belakang Nakula, tidak terlalu jauh tapi juga tidak begitu dekat.
Sekarang mulai muncul pertanyaan-pertanyaan di otak Bearly saat melihat motor Nakula menuju sebuah pemukiman kumuh. Dia semakin penasaran dengan urusan yang membuat Nakula sampai harus pulang mendadak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Date Tomorrow!
Teen Fiction"Harusnya kamu marah dan mutusin aku! Bukan malah ngajak aku pulang bareng!" Jeritan itu hanya bisa Bearly keluarkan dalam hati saat Agam tahu dia tidak tulus berpacaran dengannya. Semua yang Bearly lakukan selama ini hanya karena permintaan kakakny...