LV - 22. Cemburu?

12.2K 2.1K 88
                                    

“Kakak Kak Kamia?” tebak Alan polos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kakak Kak Kamia?” tebak Alan polos.

Wajar jika Alan berpikir Bearly adalah Kamia saat Bearly mengatakan jika dia teman Agam karena sejauh ini teman Agam yang perempuan memang hanya Kamia seorang.

Selain itu, Alan juga sudah lama tidak bertemu Kamia, membuatnya sedikit melupakan wajah teman kakaknya itu.

Mungkin jika Bearly sekarang berdiri, Alan akan sadar jika teman kakaknya yang sedang bermain dengannya ini bukan Kamia karena sekali lihat saja orang yang pernah bertemu dengan keduanya akan tahu perbedaannya. Kamia berbadan tinggi, sedangkan Bearly lebih mungil.

Untuk Agam yang sudah jatuh hati pada Bearly tentu badan mungil Bearly menjadi yang paling pas untuk dipeluk. Walaupun selisih tinggi badan mereka cukup jauh, entah kenapa Agam merasa mereka serasi. Tampak lucu saja gitu kalau sedang jalan berdua.

“Kak Kamia?” Bearly merasa asing dengan nama yang disebutkan Alan.

“Iya. Kakak Kak Kamia kan?” Alan masih kekeuh dengan dugaannya.

Matanya menatap wajah Bearly intens mencoba mengingat wajah Kamia saat terakhir kali mereka bertemu. Mungkin sekitar 1 tahun yang lalu.

“Bukan, namaku Bearly.” Bearly mengulurkan tangannya pada Alan.

Melihat itu, Alan segera mengusap tangannya yang kotor ke bajunya lalu menjabat tangan Bearly.

“Maaf, Kak. Aku kira Kakak Kak Kamia,” ucap Alan merasa bersalah.

“Emang Kak Kamia itu siapa?” tanya Bearly penasaran.

Jujur, Dia baru pertama mendengar nama itu karena Agam tidak pernah bercerita tentang seseorang yang bernama Kamia padanya.

Namun jika diingat-ingat, Agam memang tidak pernah bercerita tentang orang terdekatnya pada Bearly. Bearly saja baru tahu hari ini kalau kucing Agam bernama Bebek dan adik Agam bernama Alan.

“Pacar Kak Agam.”

Jawaban Alan sukses membuat Bearly terkejut hingga bola matanya membesar.

“P-pacar Kak Agam?” tanya Bearly terbata, memastikan pendengarannya tidak salah.

Alan mengangguk. “Iya. Mereka dulu ke mana-mana selalu bareng. Kata temanku, kalau cowok dan cewek ke mana-mana selalu bareng berarti pacaran. Jadi, Kak Kamia pacar Kak Agam,” simpul Alan polos.

Pemikiran polos Alan sama persis dengan pemikiran Bearly. Kesimpulan seperti itu yang memang Bearly dapatkan setelah belajar pacaran dari berbagai sumber mulai dari Google sampai film romance. Hal itu membuat Bearly percaya dengan kesimpulan yang dicetuskan Alan.

Maklum saja, keduanya masih sama-sama polos. Memang benar kata Agam, tittle anak SMA kelas 10 terlalu dewasa untuk Bearly.

Tiba-tiba ada rasa nyeri yang timbul di hati Bearly. Rasanya tidak suka mendengar Alan mengatakan jika cewek bernama Kamia itu pacar Agam. Padahal Bearly berpacaran dengan Agam juga tidak serius. Bentar lagi juga mereka akan putus.

Let's Date Tomorrow!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang