LV - 70. Antara Bearly Dan Paskibra

7.5K 1.2K 66
                                    

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" ... Untuk formasinya tetap, ya. Jadi, kalian tinggal matangin gerakan aja. Saya harap kalian fokus dan serius saat latihan biar nggak terjadi salah gerakan atau ritme. Hukumannya masih sama, ya. Setiap salah gerakan, atau ritmenya nggak sama dengan yang lain hukumannya push up. Untuk cewek lima kali dan untuk cowok sepuluh kali," ucap pembina PASKIBRA dengan menatap anak didiknya yang kini duduk rapi di depannya.

"Siap, Pak!" sahut semua anggota PASKIBRA kompak. Suaranya yang lantang itu membuat orang-orang yang berada di luar ruangan bisa mendengarnya juga. Beberapa di antaranya bahkan ada yang berjingkat kaget.

"Nanti intensitas latihannya akan bertambah saat mendekati hari H. Kalau biasanya kita latihan dua kali seminggu, nanti kita diharuskan latihan setiap hari sepulang sekolah. Jadi, persiapkan fisik kalian dan jaga kesehatan. Pola makannya juga diatur biar nggak ada masalah sampai perlombaan selesai."

"Siap!"

"Dua tahun yang lalu sekolah kita berhasil menjuarai lomba baris-berbaris tingkat provinsi, jadi bukan sesuatu yang mustahil untuk kita bisa menjuarai lomba itu lagi tahun ini. Meskipun begitu, jangan dijadikan itu sebagai beban. Jangan terlalu berambisi juga untuk menang karena kalau hasilnya tidak sesuai ekspektasi kita, kekecewaan yang kita dapat juga akan besar. Cukup berikan yang terbaik untuk PASKIBRA dan sekolah," nasihat pembina PASKIBRA.

Semuanya mendengarkan dengan seksama walau tidak satu dua orang yang sudah mengantuk dan ingin cepat traveling ke alam mimpi.

Sebenarnya hari ini bukan jadwalnya latihan PASKIBRA, tapi tiba-tiba pembina meminta mereka berkumpul sepulang sekolah untuk memberikan wejangan sebagai persiapan mengikuti lomba yang sebentar lagi dilaksanakan. Katanya, dia memberikan wejangan di luar jadwal latihan agar jam latihan tidak terpotong.

Alasannya cukup bagus, tapi tetap ada beberapa dari anggota PASKIBRA yang mengeluh. Apalagi jika sebelumnya mereka sudah ada janji karena pemberitahuan yang diberikan pembina sangat mendadak.

Pembina baru memberikan informasi kalau sepulang sekolah ada kumpul PASKIBRA 10 menit sebelum bel pulang berbunyi.

"Setelah ini mungkin kalian akan sering rapat, di saat jam pelajaran sekalipun. Saya juga sudah minta izin pada kepala sekolah karena lomba yang akan kalian ikuti ini akan cukup mengganggu KBM kalian. Tapi, tetap kalian harus menyusul materi yang tertinggal. Saya tidak ingin lomba ini menjadi alasan kalian mendapat nilai jelek."

Semua berseru mengiyakan. Mereka hanya ingin kumpul PASKIBRA kali ini cepat berakhir dan mereka bisa pulang karena guling dan bantal sudah menari-nari di pikiran mereka, meminta mereka untuk menidurinya.

Di tempat duduknya, Agam terdiam dengan pandangan kosong. Ucapan pembina hanya mampir sesaat di telinganya lalu menghilang secepat tiupan angin. Namun, tidak ada yang menyadari jika sekarang dirinya sedang melamun karena dia tetap menanggapi saat pembina memberikan wejangan.

Sudah seminggu berlalu dan selama itu Agam menahan dirinya untuk tidak mendekati Bearly. Sejak hari di mana Agam melihat Bearly dan Nakula pulang bareng, hari-hari selanjutnya mereka berdua tampak semakin dekat.

Let's Date Tomorrow!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang