LV - 51. Penjelasan Kresna

9K 1.9K 113
                                    

Selesai memarkirkan motornya Agam berjalan santai keluar area parkir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai memarkirkan motornya Agam berjalan santai keluar area parkir. Sesekali tangannya menyibak rambutnya yang sudah mulai panjang.

Mungkin menurut orang lain, rambut Agam termasuk pendek, tapi itu sudah masuk ke dalam kategori panjang untuk anak PASKIBRA.

Mengedarkan pandangan, Agam bisa melihat jika motor Mario sudah terparkir tidak jauh dari tempatnya memarkirkan motor tadi. Jadi, bisa dipastikan jika temannya itu sudah datang.

Sebenarnya dia mengedarkan pandangan bukan hanya untuk mencari motor Mario, tapi juga mencari motor Julian padahal belum tentu juga Bearly berangkat bersama Julian, mengingat jika Julian termasuk kakak yang kejam.

Dia tega menitipkan Bearly pada Abang Ojol hanya agar dia bisa berangkat bersama Steffi. Sayangnya, motor yang Agam cari belum terlihat. Mungkin mereka belum datang.

Jujur saja, hingga sekarang Agam masih penasaran tentang alasan Bearly datang ke rumahnya. Karena dia masih ingat betul jika Bearly pernah berkata kalau dia belum siap bertemu orang tua Agam. Tapi, cewek itu tiba-tiba saja datang tanpa pemberitahuan.

Kalaupun ada yang ingin dibicarakan dengan Agam, kenapa dia tidak menghubungi Agam atau mengajak Agam bertemu saja?

Agam memang masih kecewa dengan Bearly, tapi dia juga tidak tega menolak andai Bearly mengajaknya bertemu karena perasaannya pada Bearly memang masih utuh walau dia sudah berusaha keras menghilangkannya. Ditambah setiap hari mendapat hasutan dari Kamia agar Agam melupakan Bearly dan mencari cewek lain.

Tidak seperti biasanya, kali ini Agam tidak melewati jalan utama yang akan langsung mengantarkannya sampai gedung kelas 11. Dia malah memilih lewat koridor kelas 10.

Cowok yang dulunya kaku itu kini mulai mempunyai kemodusan dalam dirinya. Kali aja dia bertemu Bearly jika mungkin Bearly tadi berangkat naik ojek online.

Harapan Agam pupus saat melewati kelas 10 IPA 1 dan tidak bertemu Bearly, tapi malah bertemu dengan temannya Bearly yang ke mana-mana selalu bersama Bearly.

“Kak Agam,” sapa Sissy sambil tersenyum ramah.

Agam mengangguk sambil tersenyum tipis, sangat tipis sampai Sissy tidak yakin jika cowok itu sedang tersenyum. Agam melanjutkan langkah menuju kelasnya setelah itu.

Kemungkinan Bearly memang belum datang karena saat Agam melirik sedikit ke dalam kelas itu, hanya beberapa saja murid yang sudah datang dan Bearly tidak terlihat ada di antara mereka.

Memasuki kelasnya, Agam geleng-geleng kepala melihat keadaan kelas yang sangat berantakan. Lantai masih tampak kotor, bangku-bangku berdebu dan tidak sesuai pada tempatnya, tulisan di papan tulis dari sebelum liburan juga masih terpampang nyata.

Mata Agam mengedar. Baru beberapa warga 11 IPA 1 termasuk Kresna dan Mario yang sudah datang. Dua temannya itu kini sedang menatapnya dengan alis terangkat sebelah. Heran karena Agam berhenti di tengah pintu sambil geleng-geleng kepala.

Let's Date Tomorrow!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang