Tepat sehari sebelum lomba PASKIBRA, Agam baru memulai pergerakannya. Kemarin-kemarin sebenarnya dia sudah ingin melancarkan aksi agar tidak terlalu tertinggal oleh Nakula, tapi urung saat Mario selalu mengingatkannya akan prioritasnya saat ini.
Di samping itu, dia sendiri juga takut apapun yang akan terjadi antara dirinya dan Bearly bisa mempengaruhi fokusnya pada lomba. Dia tidak ingin membuat teman-temannya kecewa dengan sikapnya yang tidak profesional.
Pagi-pagi sekali Agam sudah stand by di depan rumah Bearly. Karena hari ini hari minggu jadi mereka tidak perlu ke sekolah.
Rencananya Agam akan mengajak Bearly ke suatu tempat yang kemungkinan belum pernah Bearly datangi. Dia cukup yakin karena tidak banyak orang yang tahu tempat itu.
Kemarin malam dia mengirim pesan berisi ajakan jalan-jalan pada Bearly. Cukup lama pesannya hanya dibuka saja, akhirnya Bearly memberikan balasan yang memuaskan. Dia menerima ajakan Agam untuk jalan-jalan keesokan harinya.
Tidak tahu saja Agam jika Bearly bimbang antara ingin menerima ajakannya atau menolak. Sejujurnya dia tidak ada jadwal kemanapun juga minggu ini, tapi jalan-jalan bersama mantan juga bukan acara yang ingin dia lakukan.
Namun, akhirnya dia menerima ajakan Agam setelah berpikir lama. Lagi pula, dia juga akan sendirian di rumah andai dia menolak. Karena seperti biasanya, Julian akan pergi kencan seharian penuh.
Sikap Agam yang merahasiakan tempat yang akan mereka kunjungi membuat Bearly semakin penasaran. Sepanjang malam dia menerka-nerka tentang tujuan Agam mengajaknya jalan-jalan dan tempat mana yang akan mereka datangi.
Perasaan bahagia tiba-tiba muncul melingkupi hati Bearly hanya karena ajakan Agam itu. Namun, di sisi lain ada ketakutan yang dia rasakan. Pasalnya akhir-akhir ini Agam tampak tidak peduli padanya, tapi tiba-tiba saja kemarin cowok itu mengajaknya jalan-jalan.
Bearly takut itu hanya cara Agam untuk mengucapkan perpisahan. Siapa tahu setelah jalan-jalan dan hendak pulang nanti Agam akan memutuskan hubungan dengan Bearly walau jika diingat-ingat hubungan mereka juga tidak begitu istimewa. Mereka hanya mantan, jadi hubungan apa yang harus diputuskan?
Sepertinya ini efek terlalu sering membaca novel Sissy. Pikiran Bearly menjadi semakin dramatis.
Akhir-akhir ini Bearly memang suka membaca novel di kala senggang. Dan, novel terakhir yang dia baca ending-nya seperti yang Bearly pikirkan barusan. Si cowok mengajak ceweknya jalan-jalan seharian penuh, tapi di perjalanan pulang dia meminta berpisah karena harus melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Sungguh kampret! Kenapa tidak langsung memutuskan saja? Kenapa harus membuat si cewek bahagia dulu jika akhirnya akan menyakiti dengan kata perpisahan yang dia ucapkan?
Jujur, Bearly tidak suka dengan cara cowok itu dalam mengajak berpisah. Karena sikapnya yang membuat bahagia si cewek seharian penuh itu malah akan membuat si cewek merasakan sakit berkali-kali lipat saat si cowok mengajaknya berpisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Date Tomorrow!
Ficção Adolescente"Harusnya kamu marah dan mutusin aku! Bukan malah ngajak aku pulang bareng!" Jeritan itu hanya bisa Bearly keluarkan dalam hati saat Agam tahu dia tidak tulus berpacaran dengannya. Semua yang Bearly lakukan selama ini hanya karena permintaan kakakny...