[20] Yormandia State

31 9 0
                                    

Lima belas menit kemudian ... Sky dan ketiga temannya sudah sampai di tengah lautan Yormandia.

Megalodon, Reynold, dan Helena kebingungan tiba-tiba Sky berhenti mendadak di tengah laut.

"Sky, kenapa kita berhenti di tengah laut. Apakah kita sudah sampai?" tanya Megalodon.

"Kita sudah sampai, Megalodon. Tempatnya ada di bawah sana," balas Sky.

"Hah ... serius kita sudah sampai?" heran Megalodon. Kemudian mereka bertiga berjalan di pinggiran kapal dan menunduk ke bawah bersamaan.

"Sky, apakah kamu bercanda. Di bawah sana hanya ada laut doang," balas Reynold.

"Kamu itu bego atau apa sih. Kan dicari dasar laut bukan daratan. Dasar itu di bawah lautan, harus nyelam dulu baru sampai sana," kesal Sky.

"Syut ... sudah-sudah nggak usah berdebat. Oh iya, kita ke bawah harus pakai apa? Emang di dalam lautan itu berapa meter?" tanya Megalodon.

"Soal itu masih aku pikirkan. Reynold kamu punya ide nggak, untuk kedalaman lautan aku tidak tau Megalodon, soalnya aku belum pernah sama sekali datang ke sini. Aku pernah dengar dari sesepu teman ayahku keberadaan lautan Yormandia," jelas Sky. Kemudian pertanyaan beralih kepada Reynold.

Reynold duduk dan berpangku tangan di meja bundar berbentuk awan sambil berpikir lama. Sepuluh menit berlalu, Reynold telah mendapatkan ide yang brilian.

"Begini saja. Bagaimana kita membuat gelembung saja. Sebelum kita pergi makan rumput laut dulu untuk bernapas di dasar laut sana. Sky kamu punya sihir angin 'kan coba buat gelembung pakai sihir angin-mu," ucap Reynold menyuruh Sky membuat gelembung air.

"Apakah idemu ini bakalan berjalan, kalau gagal bagaimana. Kalau kami tidak bernapas, kamu bakalan aku siksa," balas Sky dengan mengancam.

"Lah ... yang minta saran siapa kok malah ngancam. Tapi aku pernah baca buku karya Aulabis. Aulabis adalah seorang penulis dan ia bekerja juga sebagai nakhoda, bukunya menceritakan tentang harta karun lama yang tenggelam di dalam air bertahun-tahun lalu mencarinya dengan kekuatan gelembung pokoknya cerita itu sangat seru, buku itu juga termasuk genre sihir tapi aku nggak tau juga apakah itu berfungsi atau enggan. Coba kita praktekkan dulu siapa tau bisa, soal umur, mati, harta, cinta, kan cuman Tuhan yang bisa ngatur," jelas  Reynold.

"Baiklah, kita akan mencoba," balas Sky dengan menghela napas yang panjang. Setelah itu,  Sky dan ketiga temannya masuk ke dalam gelembung secara bersamaan dari kapal awan.

Byur ... sebuah gelembung masuk ke dalam lautan, melihat dari bawah. Ketiga temannya di kagum-kan ikan-ikan yang sedang menari, rumput laut dan karang menyatu bergerak karena aliran air. Kemudian, Reynold menepuk bahu Sky untuk mengambil beberapa rumput laut di sebelah sana.

"Oh, ok aku akan mengambilnya," ucap Sky. Setelah itu Sky membuka grimoirenya untuk mengambil beberapa rumput laut tersebut.

Hupff .... "Nah ini rumput lautnya, mau kamu apakan," ucap Sky sambil menyodorkan 4 rumput laut.

Setelah itu, Reynold langsung mengambil. Ia membolak-balik rumput tersebut, ternyata benar rumput tersebut ada tiga garis cabang sama seperti cerita ia baca.

"Baiklah, rumput laut ini telah tercampur dengan garam. Garam tersebut karena air laut, ayo kita makan," suruh Reynold. Sky, Helena, dan Megalodon sedikit kebingungan. Karena Reynold sudah makan duluan, akhirnya mereka makannya menyusul juga.

Reynold pun kaget ketika ia telah merasakan rumput laut tersebut. Ternyata rumput tersebut sangatlah enak seperti rasa mie udon. Helena, Sky, dan Megalodon pun sama juga kaget merasakannya.

Invalible Reborn  (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang