[133] Aku Bukan Penyihir

7 4 0
                                    

Siang menyengat Megalodon berjalan di Koridor yang hendak melihat-lihat mencari ketiga temannya, tapi kini ia tidak menemukan siapa pun semua ruangan terlihat sepi.

Tap!

Tap!

Tidak lama Megalodon mendengarkan suara seseorang yang berlari, lalu ia membalikkan badan, ternyata yang berlari itu adalah Aini kekasih pujaannya.

"Kak Megalodon, tunggu?!" panggil Aini.

Deg!

Megalodon pun kaget nan jantungnya berdebar-debar di saat Aini memanggilnya seraya keadaan tertegun,  kini Aini datang menghampiri Megalodon dengan tujuan menyatakan sesuatu kepadanya.

Aini nampak lelah karena ia berlari sekuat tenaga untuk mendekati Megalodon, Megalodon menjadi salah tingkah sudah delapan belas tahun kalinya kini mereka bertemu lagi.

"Kak, anu. Sebenarnya aku ingin menyatakan sesuatu kepadamu,  bahwa aku dari dulu sudah sangat mencintaimu, apakah kakak mau menerimaku?" ucap Aini the point di hadapan Megalodon langsung.

Megalodon diam sejenak dan ia tidak kepikiran kalau Aini nan dirinya sama-sama suka, tapi Megalodon tidak menyangka kalau keadaan ini telah terjadi.

"A--aku mau meneri---" Tiba-tiba balasan Megalodon terpotong karena mendengarkan suara deringan.

Kriing!

Kriing!

Kini mimpi Megalodon berputar seperti berbalik kembali, seakan terjebak di sebuah rekaman kaset yang kembali awal mengulangi pergerakannya, tidak lama selingan cahaya putih sirna mengenai penglihatannya.

Megalodon terbangun dengan keadaan kosong, ternyata apa yang dipikirkan itu hanyalah mimpi, kemudian ia berbalik badan melihat suara alarm jam berdering kencang menandakan telah pukul empat pagi, lalu Megalodon mematikan jam tersebut.

Dengan seperti biasa, Megalodon menggantikan pakaiannya nan melakukan aktivitas berlari pagi, selain lari pagi Megalodon juga melakukan push up sebanyak 100---500 kali, sit up 100--500 kali juga dan berlatih  dalam dunia kungfu seperti menangkis nan membela diri.

Enam tahun berlalu kini Megalodon hanya melakukan hal-hal seperti manusia umumnya, ia mempunyai otot dan tubuh yang sixpack berkat latihan yang dia dapat dari Guru Aokai.

Sixpack adalah dambaan pria maupun wanita yang gemar berolahraga. Penampilan otot perut yang kencang ini menjadi kebanggaan tersendiri dan ampuh mendongkrak rasa percaya diri.

Hidup terlahir tanpa sihir, sihir hanyalah kekuatan tambahan dari terciptanya mana dan tidak bisa digantikan oleh kekuatan fisik. Itulah mengapa Guru Aokai menyuruh Alex tetap berlatih memainkan busur panah.

Selain sibuk berolahraga, Megalodon tidak memperhatikan sosial orang lain, ia hanya diam nan berpura menjadi orang dingin atau dikatakan sombong, tetapi Megalodon tidak bermaksud seperti itu dikarenakan ia malu kalau dirinya bukanlah seorang penyihir lagi.

Meski terlihat dingin, Megalodon juga idaman semua para wanita, bahkan Aini juga terpesona melihat betapa gagahnya Megalodon.

Selepas itu, Megalodon berlari pagi mengelilingi lapangan yang begitu besar, ditambah semua adik kelas melihat Megalodon dari koridor.

"Aini, ayo kita pergi lagi mencari batu sihir, kamu lagi lihat apa sih?" panggil Raya.

"Aku lagi melihat calon suami ku yang sedang berlari pagi di lapangan sana, dia ganteng, lucu, gagah dan perkasa," ucap Aini yang masih memperhatikan Megalodon.

"Hah, calon suami. Emang kamu sudah lamaran sama Kak Megalodon?" heran Raya seraya mengernyitkan keningnya.

Aini pun menoleh ke samping, ternyata yang berbicara itu adalah temannya sendiri--Raya.

Invalible Reborn  (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang