[81] They Come Back

28 8 0
                                    

Usai menikmati makanan. Kini mereka berlima kembali ke ruang utama Kerajaan Eagle Silver. Tidak lama kemudian, salah satu pengawal yang sebagai penjaga tower melihat para Lalat Granola sudah sangat dekat dengan pendesaan Eagle Silver.

"Tuan. Sekarang penduduk yang tinggal di Desa Eagle Silver sedang di serang oleh para Lalat Granola lagi, kita harus bagaimana tuan," ucapnya memberi tahu kepada Ayah Eagle.

"Hah. Baru saja semalam kita memberantas para lalat, dan kini mereka malah menyerang lagi. Bagaimana bisa?" heran Reynold.

"Ya sudah, hari ini kita pantaukan saja dulu. Terserah berapa banyak korban yang akan kehilangan lagi pun kalau dihadapi, mereka juga tidak ada habisnya," balas Ayah Eagle.

"Tapi, paman. Mereka juga penduduk di sini, kita juga yang mempunyai sihir harus bisa untuk menyelamatkan-nya. Tidak kisah lah kalau kita bisa menyelamatkan separuh penduduk atau semuanya," tanggap Megalodon.

"Maaf, Megalodon kalau aku ini lancang. Sebenarnya apa yang kamu tanggapi ada benarnya, kami juga sudah berusaha mungkin menyelamatkan mereka. Tetapi kami tidak bisa melakukannya, coba kamu bayangkan kemarin. Apakah kamu dan temanmu bisa selamat dari Lalat Granola. Sihir dan mana kalian juga akan terbuang sia-sia saja," balas Eagle.

Megalodon kini hanya mengangguk saja. Ia juga tidak bisa membantah perkataan Eagle, karena yang Eagle katakan ada benarnya. Sky, Reynold dan Helena pun tidak bisa berkutik apa yang dibalas 'kan oleh Eagle. Lagi pun mereka juga diselamatkan olehnya.

Kini semua penduduk dihancurkan oleh para Lalat Granola. Rumah dan ladang hancur karena percikan kuning  beracun itu. Megalodon dan ketiga temannya beserta pasukan yang tinggal di Kerajaan Eagle Silver hanya bisa memantau saja, karena tempat tersebut dilapisin dinding perak transparan sehingga para Lalat Granola tidak menyentuh wilayah mereka.

Melihat penderitaan mereka mati habis-habisan karena cairan kuning. Megalodon dan ketiga temannya berketar-ketir melihat betapa sakitnya cairan tersebut. Megalodon sambil membayangkan, bagaimana saat kami berempat tidak diselamatkan oleh Eagle, mungkin hidup kami bakalan menderita seperti mereka.

'Ya Dewi, semoga penduduk yang tinggal di luar sana diberikan jalan baik. Agar mereka tidak menderita juga di dunia ini,' batin Megalodon yang mendoakan sambil menatap langit-langit.

Kemudian separuh rumah penduduk telah habis terbakar dan hancur karena cairan kuning. Sore pun telah berakhir lalu berganti malam. Hanya ada beberapa manusia yang masih bertahan menyelamatkan diri selama dua belas jam dari serangan Lalat Granola.

Dari ke pagi sampai ke sore bertahan, semua para rakyat berbondong ke Kerajaan Eagle Silver untuk meminta tolong. Untuk bertahan hidup di kawasan kerajaan itu, Ayah Eagle dengan senang hati untuk menerima mereka. Selepas itu, penduduk yang selamat diberikan pakaian, makanan dan kebutuhan lain.

Hidup mereka hanya yatim piatu, orang-orang yang mereka cintai telah banyak pergi oleh lalat menyebalkan. Setelah itu, Ayah Eagle menyuruh Eagle untuk mengawasi Sky dan ketiga temannya beserta para prajurit menghabisi Lalat Granola yang di sekeliling Desa Eagle Silver.

"Anakku, Eagle. Ayah mohon kamu mewakili mereka untuk memberantas para lalat kuning itu secepat mungkin dari sini, agar para lalat tidak menyerang bagian kawasan ini. Bila kalian masih menemukan orang yang masih hidup tolong selamatkan," suruh Ayah Eagle.

"Aahhh ... baiklah ayah, akan kulakukan sebaik mungkin. Ngomong-ngomong ayah mau ngapain sekarang?" balas Eagle lalu menanyakan pada ayahnya.

"Hum, ayah mau mengurus para rakyat di sekitar sini saja. Ayah juga tidak bakalan egois pada para rakyat, sebagai gantinya ayah yang bertanggung jawab pada mereka dengan kehidupan layak untuk ruang-ruang yang dikosongkan di berikan pada mereka," jelasnya kepada Eagle.

Eagle, Sky dan ketiga temannya sangat senang mendengar perkataan Ayah Eagle. Selepas itu Eagle, Sky dan ketiga temannya beserta para pengawal melanjutkan tugas membantai para Lalat Granola yang berada di sekeliling Desa Eagle Silver.

Dengan menggunakan kuda ditambah lampu lilin seperti malam kemarin yang mereka pakai, untuk memancing para lalat.

Gerombolan kaki kuda berjalan melintas melewati jembatan, lalu mereka pergi ke Desa Eagle. Tidak lama kemudian, Eagle dan gerombolan lainnya diperlihatkan puing-puing rumah yang hancur, di tambah para Lalat Granola kekenyangan karena telah memakan semua rakyat yang tinggal di Desa Eagle.

Tubuh mereka hanya bersisakan kaki dan tulang kerangka yang hancur hingga membentuk perbukitan. Megalodon sangat tidak sudi dengan tempat ini, karena melihat kejadian itu.

Megalodon pun mulai memanas, ia pun membuka grimoirenya dan membangkitkan akar berduri untuk menjerat semua lalat yang menyebalkan.

Namun, saat akar berduri itu dikeluarkan. Separuh lalat kuning yang kekenyangan bangkit dengan beterbangan.

Ternyata Lalat Granola itu masih bisa bangkit, tetapi kekuatannya berkurang dikarenakan perut-nya kekenyangan. Sehingga mereka menyerang lebih lambat.

"Hahaha ... waktunya kita berperang lagi, hal yang sangat kuingin 'kan. Kini telah kembali," seru Reynold yang sedang membawa pedang tulang dari sihirnya

Sky, Eagle, Helena dan para pengawal juga mulai bersemangat menghadapi para Lalat Granola. Sky yang mengaktifkan sihir anginnya, Helena mengubah sihir esnya menjadi pedang es, dan Eagle mengerakkan sihir peraknya menjadi Kunai.

Kunai adalah peralatan berukuran kecil yang digunakan ninja. Alat ini menyerupai pisau berujung runcing dan sering digunakan seperti kuku oleh para ninja untuk menempel sewaktu memanjat atau menggali tanah.

Sejak itulah Eagle suka membuat lobang untuk berlindung dan menyelamatkan orang asing yang tersesat. Tiga Kunai itu mengenai tiga lalat secara tembus-menebus sehingga dia seperti membunuh lalat secara berantai.

"Wah. Keren, itu senjata apaan Eagle. Bolehkah ajarkan aku membuat senjata seperti tadi," ucap Reynold dengan mata berkaca-kaca menatap Kunai milik Eagle.

"Heh ... biasa aja kok, senjata ini hanya khusus orang profesional saja, dan cara membidik harus kena sasaran kalau meleset takutnya mengenai orang yang tidak berdosa. Hum, sepertinya kamu tidak usah melakukan Reynold, susah untuk membuatnya, lebih baik kamu pakai sihir tulang saja. Ngomong-ngomong sihir tulang kamu keren juga yah," balas Eagle lalu menolak permintaan  Reynold. Kemudian ia mengalihkan dialog dengan memuji sihir tulang milik Reynold.

"Lah ... aku pengen Eagle. Ayolah ajarkan cara membuatnya, karena kamu sudah terlalu profesional justru itulah aku ingin belajar denganmu.  Aku ingin memodifikasi 'kan tulang-ku seperti senjata yang kamu buat. Oh, tapi sihir tulang-ku hanya biasa saja Eagle, melainkan punya-mu lebih keren. Tolong yah ajarkan aku," kekeh Reynold.

"Syutt ... hei ... kamu yah nggak usah maksa gitu kali. Kalau dia nggak mau   yah kamu harus nurut dong itukah privasi orang. Sudah makan banyak di tempat orang terus maksa lagi mau itulah, mau inilah. Kayak enggak ada malu saja sama harga dirimu," tanggap Helena.

"Yah. Terserah aku lah emang kamu siapa nggak usah ngatur," balas  Reynold spontan.

"Kreekk!" Tiba-tiba ada suara langkahan yang menginjak ranting kayu.

"Sebentar, kalian jangan mengobrol dulu. Sepertinya ada orang lain yang memantau kita,"  ucap Eagle berusaha menenangkan perdebatan antara Reynold dan Helena.

Kemudian mereka berlima saling diam.  Setelah itu, Eagle masih memantau dengan pendengarannya. Orang yang memantau dari jauh memperhatikan mereka berlima juga merasa ketakutan.

Selepas itu, ia berusaha berlari meninggalkan mereka berlima. Tap! Tap! Tap! Suara langkahan cepat berjalan ke arah utara.

"Semua, dari arah sana ada orang lain yang sedang berlari. Ayo kita kejar!" teriak Eagle.

"Hah. Apakah kamu serius, paling tupai doang?" heran Reynold.

"Hei. Di hutan begini mana ada hewan bisa hidup. Kalau dah di serang oleh gerombolan Lalat Granola. Sudah tidak ada waktunya untuk berbasa-basi, ayo kita kejar orang yang memantau kita!" balas Eagle. Kemudian Eagle mengajak keempat temannya mengejar orang asing tersebut.

Bersambung ....
Jangan lupa menyertakan komen dan vote, terimakasih.

Invalible Reborn  (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang