Usai mengusir Jack oleh terjangan angin tornado milik Sky, kini Sky datang menghampiri Clarita dan sih adik kecil.
Melihat keadaan itu membuat Clarita meneteskan air mata, perlahan air mata tersebut membasahi baju Alex. Clarita juga sedang berusaha untuk menyembuhkan Alex dengan menggunakan sihirnya.
Saat sihir Clarita menusuk pada tubuh Alex, lengan tangan milik Alex yang berbentuk garis spiral perlahan menghitam. Karena telah didorong oleh sihir Clarita.
Sih adik kecil itu pun sangat menyesal, ia merasa bersalah karena dirinya, malah Alex yang terkena kemalangan.
"Kak Alex, tolong kak bangunlah maafkan aku. Karena aku, Kak Alex jadi terluka begini. Andai saja aku tidak lengah saat tadi mungkin Kak Alex nggak akan menderita seperti ini," ucap sih adik kecil dengan menangis berseri-seri.
Selepas itu, Sky datang menghampiri adik kecil lalu memeluknya dengan erat seraya mengelus 'kan kepala adik itu.
"Dek, kau tidak usah menyalahkan diri sendiri. Kak Alex bentar lagi bakalan sembuh kok, sebenarnya tadi itu cuman kesalahan saja," balas Sky.
"Kalau Kak Alex tidak sembuh, lantas harus bagaimana kak. Aku tidak mau melihat Kak Alex tiada gara-gara diriku!" bantah sih adik kecil.
"Dek, sebaiknya kau tidak usah berpikiran buruk seperti itu. Aku yakin Kak Alex bakalan sembuh, kalau dirimu kurang yakin coba doakan Kak Alex pada Tuhanmu, agar cepat disembuhkan," Sky yang berusaha untuk mencegah paniknya sih adik kecil itu.
Dengan umurnya masih sepuluh tahun itu, semua keadaan kecil dibesarkan oleh pemikirannya. Tapi, apa pun dipikirkan oleh Sky membuat ia kembali mengingat di umurnya sebelas tahun--yang selalu mengkhawatirkan semua orang.
Namun semakin bertambahnya umur, rasa khawatir mulai berkurang. Mungkin dengan rentang waktu, suatu perubahan mulai datang hal-hal baru. Tugas sekolah, teman baru, tempat baru---keadaan di rumah perlahan terlupakan.
Sih adik kecil itu pun mengangguk, kemudian ia diam sejenak seraya menepuk--memohon kedua telapak tangannya dengan berdoa dalam hati. Melihat adik itu, membuat rasanya sedikit lega lalu ia mengukir senyum.
Setelah kejadian ditusuk oleh Jack. Alex pun di bawa ke dimensi berbeda dengan keadaan yang pingsan, kemudian sebuah bayangan hitam besar menyerupai iblis datang menghampiri Alex dengan keadaan pingsan.
"Alex, bangun bolehkah aku meminjam tubuhmu. Untuk menghabiskan tengkorak berjubah itu, nampaknya kamu sangat kesulitan untuk mengalahkan dirinya," ucap iblis itu seraya memegang kedua bahu Alex.
Alex pun terbangun dengan keadaan lemah, lalu ia perlahan menatap iblis yang sedang kebanyakan minum bir.
"Boleh, tapi kau tidak boleh menghabiskan teman-teman ku. Apakah kau ingat dengan perjanjian kemarin, kalau kau mengkhianati ku maka tubuhmu akan ku cabut dari tubuhku," balas Alex.
"Baiklah tuan aku tidak akan mengingkari perjanjian kemarin. Tapi, tolong jangan cabut nyawaku. Aku tidak mau hidup di neraka lagi, aku tidak mau di-bully oleh semua saudaraku," Iblis itu memohon dengan menekuk kedua kaki sambil berhadapan Alex.
"Iya, aku percaya kepadamu. Lakukanlah apa yang kau bisa untuk mengalahkan tengkorak berjubah cokelat itu, bila selesai kau bisa tenang di dalam tubuhku," balas Alex mengukir senyumnya.
Iblis itu mengangguk, kemudian ia membalas senyumnya seraya kedua gigi yang besar meruncing ke atas.
***
Beralih ke tengkorak berjubah cokelat yang tumbang gara-gara angin tornado milik Sky, kini ia datang kembali untuk membalas dendam. Kedua bola mata hijau itu membesar seraya menghadap mereka bertiga, kemudian Jack mengeluarkan pedang besar lalu ia bergegas untuk menyerang Sky.
![](https://img.wattpad.com/cover/291516810-288-k388548.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Invalible Reborn (Lengkap)
FantasyPerkuel Invalible seri 1 Saat itu ada sebuah rumor tentang pohon yang angker. Pohon itu pernah terdengar suara tangisan bayi tapi rakyat disekitarnya tidak berani untuk mendekatinya karena suara bayi adalah jelmaan bayi iblis. Mereka tidak tahu, kal...