[90] The Three Hunters Escape

35 6 0
                                    

Di saat pemburu melakukan pemotongan pada Kakaknya Willie atau sapi besar. Tiba-tiba tiga buah Kunai datang langsung mengenai pemburu tersebut. Kemudian pemburu itu dengan reflek cepat menundukkan kepalanya dan menghindari dari kedua Kunai.

Tap!

Tap!

Sebuah Kunai yang meleset datang mengenai pohon besar. Pemburu itu pun sangat panik, kemudian kedua pemburu lain datang menembakkan pistol yang berisikan bubuk mesiu dicampur racun keladi.

Dor!

Dor!

Kedua tembakan itu terdengar sangat keras hingga berusaha untuk mengenai Reynold. Kemudian Reynold membukakan grimoire dan mengucapkan mantra sihir perlindungan dengan bermotif tulang.

Puing!

Puing!

Suara peluru memantul oleh sihir perlindungan tulang. Selepas itu, Helena dan Reynold membukakan grimoire bersamaan dengan mengucapkan mantra sihir es dan angin tornado.

Melihat sihir perpaduan antara es dan angin. Mereka bertiga seakan tidak bisa untuk mempertahankan dari serangan tersebut. Kemudian salah satu ketiga pemburu melemparkan bom mesiu untuk menghindari dari serangan mereka berdua. Sihir angin dan es mendadak berhenti disebabkan oleh bubuk itu. Mereka berempat membuang muka langsung karena tidak melihat apa-apa, untuk menghindar dari asap bubuk mesiu biar tidak merusak penglihatan mereka.

Lima belas menit berlalu ... kini asap mesiu perlahan menghilang, kemudian Helena dan Sky menyerang lagi dengan menggunakan sihir mereka.

Usai melemparkan sihir. Kini mereka berempat malah tidak melihat ketiga pemburu dan kakaknya Willie sih sapi raksasa juga, hanya bersisa dua sapi yang masih terkurung di dalam sel penjara kecil.

"Hah ... ke mana para pemburu itu, lalu di mana kakaknya Willie?" heran Megalodon.

"Huhuhu ... ayah. Ibu. Kakak. Kalian pergi ke mana, aku sangat merindu 'kan kalian. Tolong! Ada yang bisa selamatkan aku dari sini, aku ingin bertemu keluargaku," teriak dua anak sapi yang sedang kehilangan keluarganya.

"Anya. Ani. Kenapa kalian tiba-tiba menangis. Oh iya, apakah kalian melihat ketiga pemburu dan kakakku Beqam?" panggil Willie. Lalu Willie menanyakan ketiga pemburu dan kakaknya.

"Kak Willie. Kakak pada ke mana saja. Kenapa kakak tidak menyelamatkan kami. Heh ... manusia, mereka mengapa ada di sini. Awas kak pergi jauh dari mereka sebelum kakak menjadi santapannya. Semua manusia itu jahat, mereka telah merebut semua keluarga kita. Padahal kita tidak pernah menganggu mereka, tetapi selalu saja membunuh kawanan kita. Mentang-mentang kami hewan yang lemah, tapi kami juga termasuk mahluk membutuhkan kebebasan," balas Anya.

"Heh. Sabar Anya. Semua manusia tidak akan semuanya jahat. Mereka berempat ini orang baik kok, tadi mereka pernah menyelamatkan kakak dengan menggunakan sihir mereka. Jangan salah paham dulu, soal itu tadi kakak ingin menyelamatkan kalian. Tetapi kakak malah kena jebakan sampai paha kaki kakak berdarah, untung saja mereka berempat datang menyelamatkan kakak. Kami datang ke sini juga karena ingin menyelamatkan kalian dari ketiga pemburu. Ngomong-ngomong aku mau nanya, apakah kalian melihat tiga pemburu dan Kak Beqam dari sini. Soalnya kami tadi terhalang oleh asap mesiu?" jelas Willie. Agar mereka tidak selalu menyalahkan manusia, lalu ia menceritakan semua saat bertemu mereka berempat. Kemudian Willie menanyakan soal ketiga pemburu dan Kak Beqam kakak kandungnya Willie.

"Oh. Kakak-kakak maafkan kami berdua yah. Kami tadi hanya ketakutan saja, kirain kalian mau membunuh kami," ucap Anya yang meminta maaf kepada Sky dan ketiga temannya.

"Ish. Anya bodoh. Mereka 'kan manusia, mana mungkin mereka bisa ngertiin bahasa kita," balas Ani.

"Heh ... enggak-enggak kami mengerti kok bahasa kalian. Iya Anya sama-sama lagi pun kita baru pertama kali ini bertemu, jadi wajar saja kamu sedikit salah kalau lagi mengobrol. Ngomong-ngomong apakah kamu tahu keberadaan tiga pemburu itu, kami di sini karena ingin menyelamatkan kalian dari para pemburu tersebut," balas Megalodon.

Invalible Reborn  (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang