Kriing!
Kriing!
Suara alarm menandakan pukul enam pagi berdering kencang, Megalodon yang berdampingan dengannya membuat ikut terganggu.
Kemudian ia bangun dan mematikan alarm langsung. Lalu Megalodon tidur lagi sejenak dengan terbaring seraya menatap langit-langit yang berwarna putih.
Rasanya hari ini membuat Megalodon sedikit lelah, sudah tiga hari ia bertugas kini kembali lagi ke sekolah sihir. Megalodon sempat merenung apakah dirinya pantas untuk mendapatkan batu sihir, bila telah mendapatkan batu sihir lantas ia akan pergi ke mana selanjutnya.
Sudah tiga puluh menit berlalu, Reynold yang tidur sangat puas akhirnya terbangun. Sebelum Reynold terbangun, Megalodon masih sibuk di dapur dengan merebus dua bungkus mie udon kemudian menyeduh air hangat untuk membuat teh rasa matcha.
"Hoaah. Megalodon tumben kamu bangun pagi sekali, biasanya kemarin-kemarin kau selalu kesiangan," sapa Reynold.
Megalodon pun kaget, lalu ia menoleh ke samping. Saat menoleh ternyata Reynold telah bangun. Selepas itu, Megalodon diam sejenak seraya memperhatikan bekas tamparan itu masih ada di sekitaran hidung Reynold.
Kemudian Megalodon terkekeh melihat Reynold yang bengong itu. Reynold heran melihat Megalodon selalu menertawakan dirinya.
Sebenarnya Reynold juga merasa kebingungan, Reynold mulai salting ketika dirinya seperti ada yang menjanggal. Ia melihat sekeliling tubuhnya dari atas sampai ke bawah ternyata tidak ada satu pun yang membuat dirinya itu lucu.
"Megalodon, kenapa kamu malah menertawakan aku? Apakah kamu ini sudah gila kali yah?" heran Reynold.
"Hahaha ... Reynold coba kau bercermin dulu ke sana, nanti kau tahu sendiri," suruh Megalodon seraya menunjuk ke depan untuk menghadap cermin.
Reynold pun mengangguk dan mengikuti langsung suruhan Megalodon. Sampai di depan kaca, kini pipi Reynold perlahan merah karena ia baru tahu wajahnya ada bekas tamparan hangat semalam.
"Megalodon. Pantas saja kau menertawakan aku, cepat sembuhin aku sekarang. Gara-gara kamu nih, kukira sihir penyembuhan semalam sudah sembuh total ternyata masih ada yang membekas," pinta Reynold.
"Hahaha ... Reynold, sumpah kau membuatku tidak bisa berhenti untuk tertawa---pipiku ini rasanya sakit banget. Baiklah, aku bakalan menyembuhkan dirimu," balas Megalodon yang masih terkekeh.
Selepas itu, Megalodon membuka grimoirenya dan mengucapkan mantra sihir penyembuhan dengan menggunakan sihir tambahan. Perlahan cahaya hijau itu mengenai tubuh Reynold lalu merambat---beberapa saat Reynold pun sembuh total.
"Sudah kau tidak usah takut lagi. Wajahmu sudah sembuh dan ganteng kembali, maafkan aku yah gara-gara semalam karena menonjok kamu. Sebenarnya aku tidak berniat seperti itu, tapi aku harus waspada saja takutnya orang lain datang untuk mencuri sesuatu dariku," ucap Megalodon seraya meminta maaf kepada Reynold.
"Heh, yang benar baiklah aku mau bercermin dahulu. Takutnya, kau menipu ku lagi," balas Reynold karena tidak percaya perkataan Megalodon. Reynold pun berlari menghadap kaca, ia sangat senang wajahnya telah sembuh kembali.
Kini Megalodon hanya menggelengkan kepala seraya terkekeh lagi melihat konyolnya Reynold.
"Bagaimana apakah kau tidak percaya padaku. Ya sudah buruan tuh di makan mie udon sama minum teh matcha nya, kalau dah dingin enggak enak lagi," suruh Megalodon.
Setelah mendengarkan perkataan Megalodon. Reynold pun hanya mengangguk seraya mengukir senyum, lalu ia mengikuti arahan Megalodon. Dengan menikmati sarapan mie udon dan minum teh matcha bersama Megalodon.

KAMU SEDANG MEMBACA
Invalible Reborn (Lengkap)
ФэнтезиPerkuel Invalible seri 1 Saat itu ada sebuah rumor tentang pohon yang angker. Pohon itu pernah terdengar suara tangisan bayi tapi rakyat disekitarnya tidak berani untuk mendekatinya karena suara bayi adalah jelmaan bayi iblis. Mereka tidak tahu, kal...