Saat itu mereka berlima memasuki pemukiman penduduk yang diseret oleh kedua pengawal berumur lima puluh lebih.
Banyak penduduk yang memperhatikan mereka berlima, seolah Sky dan keempat temannya dianggap mereka seperti penjahat lalu dimalu-maluin karena berhasil menangkapnya.
Sebenarnya Sky tidak suka dengan perlakuan seperti ini. Ia juga tidak mau kastanya sebagai anak bangsawan direndahkan begitu saja.
Namun, setelah mendengarkan perkataan Megalodon ia malah mengendalikan rasa kesalnya.
Sepuluh menit berlalu ... kini mereka berlima telah sampai di kantor hukum. Tidak lama kemudian, sang penguasa keluar dari ruangannya.
Pak penguasa pun kaget tiba-tiba bertemu mereka berlima. Selepas itu seorang pengawal yang dibenci oleh Sky datang berbicara dengan penguasa.
"Maaf. Pak penguasa. Kami datang ke sini mau menyerahkan mereka berlima, mereka masuk seperti penyusup tanpa meminta izin. Sekarang mau kita apa 'kan mereka berlima, pak. Karena pak penguasa yang berhak mengutus 'kan," ucap pengawal yang memberikan hal tegas kepada penguasa. Tetapi, pak penguasa tidak bisa menghukum sesuka hatinya.
Pak penguasa itu hanya mengangguk saja sambil mendengarkan pengawalnya. Usai mendengar pengawal berbicara kini ia menanyakan sesuatu kepada mereka berlima biar terlihat adil.
"Nak. Bapak mau nanya, apa benar kalian di sini adalah seorang penyusup. Kalian tidak usah takut, berbicara saja," ucap pak penguasa kepada mereka berlima.
Kemudian, Sky berbicara langsung lalu ia menjelaskan semua keadaan bahwa mereka bukanlah penyusup.
"Maaf, pak. Kami datang ke sini bukanlah penyusup, melainkan kami ingin mencari tiga madu di Pulau Libry. Kami datang ke desa ini karena ingin mencari madu kedua, siapa tau kami di sini bisa mendapatkan-nya. Tetapi, kedua pak pengawal seenaknya membawa kami ke sini. Sudah berkali-kali temanku Reynold menceritakan semua tadi. Pak pengawal masih bersikeras membawa kami ke sini agar tetap dihukum," jelas Sky.
Pak penguasa hanya mengangguk saja ketika mendengarkan perkataan Sky, kemudian ia bertanya lagi dengan alasan apa untuk mencari madu di Pulau Libry.
"Baiklah, nak. Bapak mengerti maafkan karena kedua pengawal telah membawa kalian di sini. Tetapi hukum di desa ini sangat berlaku, barangsiapa yang datang ke sini pasti akan di bawa kantor biar cepat diselesaikan. Jadi hukum di sini sangat superketat. Maaf, ngomong-ngomong kalian tinggal di mana? Lalu, dengan alasan apa untuk mencari madu di Pulau Libry?" balas Pak penguasa lalu ia mempertanya 'kan kepada mereka berlima.
Saat mendengarkan balasan pak penguasa, mereka berlima kini hanya diam saja kemudian Megalodon memberanikan balas pertanyaan bapak itu.
"Oh, maafkan kami pak. Kami tidak tahu, tapi kami datang ke sini hanya bertugas mencari madu di Pulau Libry. Tugas ini juga pemberian dari Guru Aokai demi memperoleh bintang. Kami saja baru pertama kalinya datang ke sini, dan telah berhasil mendapatkan madu pertama. Bukan itu saja, mulai dari rintangan sudah banyak kami lewatin. Tolong pak izinkan kami untuk pergi meninggalkan tempat ini, karena kami ingin cepat menyelesaikan tugas," jelas Megalodon yang memelas pada pak penguasa.
"Hah ... apa, Guru Aokai? Tugas? Ja-jadi kalian berlima seorang penyihir," balas pak penguasa karena kaget.
"Iya, pak. Apakah bapak mengenalnya? Iya, tugas kami sudah banyak di lewati. Susah senangnya keadaan, waktu dan tempat telah banyak kami hadapi demi menyelesaikan tugas sekolah sihir. Iya pak, kami berlima adalah seorang penyihir," tanya Megalodon.
"Hum ... i--iya bapak sangat mengenalnya, karena dia kami bisa tinggal di sini. Desa ini juga tertutup dan penuh jebakan. Dulu Pulau Libry adalah pulau terlarang, kemudian saat ada kedatangan Guru Aokai, Pak Tassen dan ketiga temannya akhirnya pulau yang kena kutukan terlarang ini berhasil diselesaikan oleh mereka. Lalu, tempat ini dijadikan buat pelatihan. Sudah puluhan murid datang ke pulau kami dan menyelesaikan tugas yang sama kalian cari," jelas pak penguasa.
"Wah ... kalian benar-benar sangat luar biasa. Baiklah, karena kalian sudah sangat jujur, mulai hari ini bapak bebaskan kalian," tambah pak penguasa lagi.
Setelah mendengarkan penjelasan pak penguasa. Kini malam telah larut. Reynold, Madrik dan Thron sudah sangat kelelahan.
"Baiklah, pak. Kami sangat berterimakasih banyak karena telah mempercayai kami. Wah ... kami sangat terkesan pak, terimakasih atas penjelasannya," balas Megalodon dengan menggangguk sambil tersenyum.
"Ya sudah, teman-teman mulai waktunya kita untuk melanjutkan tugas mencari madu kedua," ajak Sky.
"Oahhh ... Sky, apakah tugasnya kita bisa lanjutkan besok saja. Aku sudah sangat mengantuk, lihat Madrik dan Thron saja sudah kelelahan," pinta Reynold.
Sebenarnya Sky sangat kesal mendengar 'kan permintaan Reynold. Lagi pun ia sudah benci dengan desa ini, ditambah pengawalnya sangat menyebalkan. Selepas itu, Megalodon datang menghampiri Sky dengan berbisik.
"Sky. Aku mohon padamu mending malam ini kita beristirahat saja. Maafkan aku karena tidak mengikuti kemauan-mu, kamu tahulah sendiri. Seorang kakak tidak akan menyiksa adiknya, aku yakin kalau kamu masih ada simpati pada seseorang 'kan," bisik Megalodon.
Sky sangat bingung dan tidak tau harus berkata apa. Kemudian ia memikirkan adiknya--Aini, dengan terpaksa Sky menyetujui kemauan Reynold dan Megalodon.
"Baiklah. Kita akan bermalam di tempat ini. Pak penguasa kami meminta bantuan, apakah ada tempat untuk kami. Sepertinya hari sudah bepukul sebelas malam," ucap Sky yang meminta.
"Oh, ada nak. Kalian tidak usah khawatir, kami masih menyimpan kamar kosong buat tamu," balas pak penguasa.
Megalodon dan keempat temannya sangat senang, akhirnya bisa mendapatkan tempat tidur malam ini.
Usai mengobrol mereka berlima dialihkan ke ruangan kamar tamu oleh pak penguasa."Nak. Ini ranjangnya ada tiga. Memang tempat sedikit kecil, di samping sana ada kamar mandi. Kalau kalian panas tinggal hidupkan alat pengendali cuaca angin itu," ucap pak penguasa. Yang menjelaskan semua isi ruangan tersebut, lalu ia menunjukkan ke arah kipas angin biar mereka berlima tidak kepanasan.
Megalodon dan keempat temannya sangat senang lalu mengangguk bersamaan. Meskipun kamarnya terlihat kecil yang penting malam ini bisa tidur nyenyak.
"Baiklah, pak. Terimakasih telah memberi tahu kami, tidak apa-apa pak. Asalkan malam ini kami tidak akan kebingungan," balas Megalodon dengan tersenyum.
Pak penguasa hanya mengangguk saja kemudian ia membalas senyumnya Megalodon. Usai mengobrol pak penguasa pergi meninggalkan kamar, selepas itu Megalodon menutup pintu kamar lalu menguncinya.
Sebelum tidur, Reynold dan Madrik datang menghampiri kipas angin itu. Mereka sangat penasaran, sedangkan Thron berjalan ke arah ranjang dan siap untuk tidur.
Selepas itu, Megalodon dan Sky datang menghampiri mereka berdua yang sedang memperhatikan kipas angin.
"Hei. Kalian sedang ngapain, buruan tidur sana besok pagi kita lanjutkan cari madu kedua dan ketiga. Selagi aku baik hati pada kalian lebih baik tidur," suruh Sky.
"Hum. Ini lagi lihat alat diucapkan sama pak penguasa tadi. Ngomong-ngomong cara menghidupkan-nya bagaimana. Heh, baiklah kak," balas Madrik.
"Dek. Tolong jangan dipegang yah, kita di sini cuman menumpang. Kalau rusak malah nggak enak sama pak penguasa, sudah buruan tidur sana sama Thron nanti besok pagi kita lanjutkan menyelesaikan tugas," suruh Megalodon.
"Oh, ok. Baiklah kak," balas Madrik dengan pelan. Kemudian ia berjalan menghampiri ranjang Thron dan tidur secara langsung.
Setelah itu, Megalodon mengajak Reynold untuk tidur. Ketiga ranjang terbagi dengan rata. Ranjang pertama samping pintu ditiduri Sky, ranjang di tengah ditiduri Megalodon dan Reynold, lalu ranjang dekat jendela ditiduri oleh Madrik dan Thron.
Lampu kamar pun dimatikan, selepas itu mereka tidur dengan nyenyak sambil menanti besok pagi.
Bersambung ....
Jangan lupa menyertakan komen dan vote, terimakasih.
![](https://img.wattpad.com/cover/291516810-288-k388548.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Invalible Reborn (Lengkap)
FantasiaPerkuel Invalible seri 1 Saat itu ada sebuah rumor tentang pohon yang angker. Pohon itu pernah terdengar suara tangisan bayi tapi rakyat disekitarnya tidak berani untuk mendekatinya karena suara bayi adalah jelmaan bayi iblis. Mereka tidak tahu, kal...