[146] Mabuk Lagi?

8 4 0
                                    

Tidak lama Sky dan Megalodon telah sampai di lapangan sekolah, kemudian Sky membuka grimoire nan mengaktifkan kapal awan miliknya, mungkin kalau jalan kaki dari atas bukit---turunan tangga terlalu gelap karena tempat tersebut tidak ada pencahayaan.

Perlahan kapal awan yang diucapkan oleh Sky sudah jadi, lalu mereka berdua menaiki kapal itu. Disaat Sky dan Megalodon tiba di atas kapal awan, Aini dan Raya dari asrama telah sampai di lapangan sekolah.

Aini dan Raya sudah merasa kelelahan karena gaun yang mereka pakai terlalu berat, ditambah dandanannya perlahan meluntur oleh diserap keringat. Sampai di lapangan sekolah Aini melihat kapal awan milik kakaknya kemudian ia mengajak Raya sembari menarik tangannya.

"Sini Raya ikut aku," ajak Aini mengepal tangan Raya.

"Ha? Kita akan pergi ke mana Aini, aku capek," balas Raya dengan kelelahan.

"Kita akan naik kapal awan, sepertinya kakakku dan Kak Megalodon sudah ada di atas sana. Buruan dah sebentar lagi pukul tujuh malam," ucap Aini.

Raya pun mengangguk, kemudian mereka berdua bergegas menaiki kapal awan tersebut. Sampai di depan kapal itu, Aini dan Raya bergegas menaiki anak tangga kapal awan tersebut.

Tap!

Tap!

Beberapa menit berlalu, akhirnya mereka berdua telah tiba di atas kapal awan milik Sky. Lalu Aini melihat Megalodon dan Sky yang sedang memperhatikan sesuatu seraya menunggu kehadiran mereka berdua.

Megalodon dan Sky tidak menyadarinya kalau mereka berdua sudah ada di belakang.

"Haduh, mereka berdua pada ke mana yah? Mana malam sudah mulai larut, takutnya restoran Mie Ramen Tabayuki bakalan tutup," keluh Sky.

"Kakak?" panggil Aini.

Megalodon dan Sky pun kaget lalu menoleh bersamaan ke belakang, ternyata di belakang sudah ada Aini dan Raya.

Megalodon kembali menatap Aini yang sedang memakai gaun berwarna putih, ditambah wajah anggunnya---ia jatuh hati nan jantung semakin berdebar melihat calon istrinya yang cantik jelita.

Sky juga merasakan hal yang sama melihat Raya yang sedang memakai gaun berwarna biru, ditambah wajah manisnya meskipun dandanannya terlihat luntur, tanpa dandanan sudah cukup buatnya jatuh hati.

Aini dan Raya kini tertegun, melihat mereka berdua yang selalu menatapnya. Lalu Aini dan Raya menoleh nan memperhatikan gaun mereka.

"Raya, dandanan yang kau pakai meluntur. Mungkin itu kenapa kita di tatap oleh mereka berdua," ucap Aini kaget melihat wajah Raya.

Raya pun kaget nan panik, kemudian Sky datang memberikan sapu tangan kepada Raya.

"Sayang, kau tidak usah panik. Tanpa dandanan mu sudah cukup buatku, mau aku bantu bersihkan," ucap Sky.

Raya kaget dan ia diam sejenak memperhatikan Sky yang sedang mengkhawatirkan kepadanya. Sapu tangan yang berwarna putih kotak-kotak dari Sky memberikan kepadanya.

"Ah, terimakasih banyak kak. Maafkan aku karena tidak penampilan cantik, aku takut kalau diriku tidak sesuai ekspetasi apa yang dilihat oleh kakak," balas Raya.

"Sayang, cantik itu bukan dari wajah saja karena cantik hanya cukup hatimu, kau tidak usah takut. Aku suka denganmu bukan dari kecantikan tapi kebaikanmu yang selalu dekat dengan adikku, kau membuatku semakin terpesona sulit mendapatkan wanita baik sepertimu, dengan alasan itu aku suka dengan kepada mu."

Raya pun mengangguk seraya tersenyum, kemudian Sky berjalan selangkah nan membersihkan wajah Raya dengan menggunakan sapu tangannya.

Raya merasa kaget disaat wajahnya disentuh oleh Sky, sedangkan Megalodon dan Aini hanya diam saja sembari memperhatikan romantis mereka berdua, sebenarnya Aini juga merasa iri karena ia ingin juga merasakan seperti kakaknya tapi Kak Megalodon telah berjanji kepada dirinya agar tidak terlalu dekat bila ada Sky.

Invalible Reborn  (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang