[83] Training Ground

30 8 0
                                    

Malam pun berakhir dan telah berganti pagi, matahari pun telah terang benderang. Seperti biasa mereka pulang mandi di Kerajaan Eagle Silver lalu pergi ke bar dengan makan gratis.

Ditambah musik klasik ala Kerajaan Eagle Silver, sehingga nafsu makan mereka sangat enak menikmatinya. Usai menikmati makanan, kini Reynold masih mempertanyakan soal Kunai semalam kepada Eagle.

"Eagle. Habis makan ini, kamu mau 'kan ajarkan aku cara membuat Kunai. Senjata semalam yang kamu serang, aku ingin sekali memodifikasi sihir tulang-ku," pinta Reynold.

"Astaga. Kenapa kamu masih saja mengingatnya. Kupikir kau sudah lupa, baiklah karena kamu ingin bersungguh-sungguh untuk belajar membuat Kunai. Nanti temuin aku belakang kerajaan, kebetulan tempat itu adalah tempat pelatihan jadi tidak akan mengganggu aktivitas orang lain. Gagal atau berhasil yang penting kamu belajar-nya konsisten," balas Eagle yang menerima permintaan Reynold.

Reynold sangat senang akhirnya keinginan dia telah terwujud. Sky, Megalodon dan Helena hanya mengangguk saja sambil menggeleng 'kan kepala melihat tingkah aneh pada Reynold.

Setelah basa-basi di bar. Mereka berlima melanjutkan perjalanan ke tempat pelatihan, tapi sebelum itu  mereka juga harus melalui ruang utama Eagle Silver. Saat tiba di ruang utama. Eagle, Sky dan ketiga temannya tidak melihat Ayah Eagle di kursi yang sering ia duduki.

Tanpa berlama-lama mereka masuk dan melewati ruang utama, karena ingin pergi ke tempat pelatihan secepat mungkin. Sampai di lorong pertigaan,  mereka malah mendengar suara Ayah Eagle yang sedang mengatur posisi kepada seseorang.

Eagle, Sky dan ketiga temannya datang langsung menghampiri Ayah Eagle. Ternyata di balik kamar ada Ayah Eagle dan puluhan para penduduk mengungsi ke kamar baru yang masih saja di kosongkan.

"Ayah. Ayah sedang ngapain? Mereka mau di bawa ke mana?" panggil Eagle.

"Oh, anakku Eagle kirain siapa. Bagaimana kabar Para Lalat Granola apakah kalian telah berhasil menghabiskan-nya, lalu apakah masih ada manusia yang hidup. Hum ... ayah sedang mengurusi para penduduk ini. Ayah ingin menempatkan mereka ke kamar baru untuk sementara. Dalam kamar ini terdapat ruang besar kemudian dibagi menjadi dua ruang. Satu untuk bagi perempuan dan satunya bagi laki-laki. Dalam ruangan ayah telah memberikan delapan ranjang bertingkah dua, empat ranjang pada laki-laki dan empat ranjang pada perempuan. Mereka akan dipekerjakan sebagai pembantu di sini sementara, ayah juga ingin berniat membuah perumahan di kawasan Kerajaan Eagle. Agar mereka bisa hidup seperti layaknya rumah sendiri,"  jelas Ayah Eagle.

"Aahhh ... iya ayah. Para Lalat Granola telah berhasil kami selesaikan. Tapi kami tadi menemukan orang asing ayah, dia tadi lagi memantau kami. Terus kami kejar, saat kami kejar dia malah lolos dan kami tidak tahu harus mau ke mana lagi. Sepertinya ia sangat ketakutan, te-tapi kayaknya dia bukan penduduk Eagle Silver. Oalah, baguslah kalau begitu ayah. Eagle senang mendengarnya, semoga niat ayah membuat perumahan dilancarkan langsung,"  balas Eagle.

"Hah ... orang asing. Ya benar kok bisa kenapa kamu tidak bisa mendapatkannya, nak? Apa jangan-jangan yang membuat kekacauan itu dia, tapi bagaimana mungkin dia bisa selamat dari Lalat Granola. Iya nak, ayah juga harus bertanggung jawab pada mereka biar sama-sama mendapatkan keadilan," heran Ayah Eagle. Lalu ia harus mempunyai teguh yang kuat sama seperti pemimpin lainnya.

"Iya, ayah. Hum, kami kesulitan mengejarnya ayah. Sepertinya dia punya kekuatan berlari cepat dan kami ketinggalan ayah. Mungkin malam nanti kami bakalan menemuinya sampai dapat, orang asing sangat mencurigakan ayah. Kalau aku berhasil mendapatkannya bakalan interogasi tentang dia. Iya ayah aku bangga padamu, ayahku adalah pahlawanku," balas Eagle. Kemudian ia memuji ayahnya.

Ayah Eagle, Sky dan ketiga temannya hanya mengangguk sambil tersenyum. Melihat obrolan mereka berdua, tetapi menatap pembicaraan mereka berdua. Megalodon kembali soal ayahnya dan tuan raja.

Dua pahlawan yang membuatnya kagum dan menghangatkan tubuh dari pelukan mereka, tidak pernah dilupakan olehnya. Meskipun tempat yang memisahkan jarak, Megalodon masih punya teman baik, team maupun orang yang ia temui saat ini.

Banyak pula pelajaran yang ia dapat dan umurnya juga bertambah hingga ia telah menginjak dewasa. Tinggal dua belas tahun lagi ia akan pulang menemui tuan raja. Semoga saja dengan pulang ke rumah membawa calon istri yaitu Aini.

Usai berbicara antara Eagle dan Ayah Eagle kini mereka melanjutkan pergi ke belakang kerajaan, karena ingin melatih Reynold belajar menggunakan Kunai.

Sepuluh menit kemudian ... mereka berlima telah sampai di tempat pelatihan, ditambah lapangan ukuran panjang dua puluh delapan koma lima meter dan lebar lima belas meter. Dari paling ujung terdapat tiga papan penahan berbentuk manusia, agar nanti yang belajar bakalan melempar dengan arahan pada papan tersebut.

"Eagle. Tempat ini kenapa lebar banget. Terus kita mau ngapain datang ke sini, mengapa di ujung sana ada papan lingkaran warna-warni?" tanya Reynold kebingungan.

Sky, Megalodon dan Helena pun kaget tiba-tiba Reynold yang memberikan beberapa pertanyaan kepada Eagle.

"Bisa nggak. Nanyanya pelan-pelan saja. Oh, kita sampai Training Ground. Tempat untuk berlatih, ayahku yang membuatkan lapangan ini khusus untukku melatih senjata Kunai. Sini mendekatlah keluarkan sihir tulang-mu satu, akan kuajarkan cara memodifikasi senjata-mu menjadi Kunai yang terbaik," jelas Eagle.

Selepas itu Reynold membukakan grimorenya lalu mengucapkan mantra sihir tusukan tulang dengan menggunakan sihir tambahan tingkat dua.

Usai mengeluarkan tusukan tulang. Reynold memberikan langsung kepada Eagle. Kemudian, Eagle mengambil pisau kecilnya lalu menghaluskan ujung tusukan tulang membentuk tombak yang tajam. Lalu tengahnya diberikan lingkaran dan paling belakang dibuat pegangan.

"Nah. Silakan ambil kemudian kamu lemparkan tombak pada papan yang berbentuk manusia. Ingat kelemahan yang terkuat pada manusia itu adalah kepala dan jantung, kalau gagal kamu sendiri yang rugi. Biasakan untuk melempar ambil napas yang dalam, itulah cara dasar menurutku," suruh Eagle menyodorkan tusukan tulang yang telah dimodifikasi menjadi Kunai atau dikatakan tombak tulang.

Reynold hanya mengangguk lalu tersenyum. Akhirnya ia bisa mendapatkan senjata terbaru dari Eagle. Sebelum meleparkan Kunai, Reynold memeriksa dulu senjata tersebut. Agar saat nanti ia bisa mengingat dan membuat Kunai sendiri yang diciptakan oleh Eagle.

Usai memeriksa. Reynold seperti biasa mengikuti ajaran Eagle. Pertama kali ia menghela napas yang panjang, selepas itu Reynold memfokuskan pada papan kepala manusia jadian tersebut.

Kemudian Reynold mengerakkan Kunai tulangnya. Lalu melempar pada  papan kepala manusia. Tap! Lemparan pertamanya kini telah berhasil.

"Yeah. Mantap hebat kamu Reynold," ucap Megalodon sambil menempuk tangan. Eagle, Sky dan Helena menempuk tangan juga.

Eagle sangat senang ajaran pertamanya mengunakan Kunai kini telah berhasil dilakukan oleh Reynold.

Sepuluh menit berlalu sebelum Eagle membawa Sky dan ketiga temannya ke lapangan Training Ground. Dari depan Kerajaan Eagle Silver, ada orang asing yang sedang berjalan di bawah terik matahari sambil memakai jubah besar, sehingga dirinya seperti orang misterius.

Bersambung ....
Jangan lupa menyertakan komen dan vote, terimakasih.

Invalible Reborn  (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang